Templat ini adalah bagian dari sebuah serial tentang |
Maoisme |
---|
Gerakan Internasionalis Revolusioner (Revolutionary Internationalist Movement/RIM) adalah sebuah organisasi komunis internasional yang didirikan di Prancis pada bulan Maret 1984 oleh 17 organisasi Maois di seluruh dunia.[1] Organisasi ini berusaha untuk "berjuang untuk pembentukan Komunis Internasional tipe baru, berdasarkan Marxisme-Leninisme-Maoisme". RIM tampaknya sudah tidak ada lagi, seperti halnya banyak organisasi pendiri dan banyak yang mengubah nama mereka selama bertahun-tahun, atau telah menghentikan perjuangan bersenjata secara aktif.
Dari tahun 1993 dan seterusnya, mereka percaya bahwa pengalaman yang diperoleh dari Perang Rakyat di Peru memungkinkan Gerakan Komunis Internasional untuk lebih memperdalam pemahaman tentang ideologi proletar dan atas dasar itu mengambil langkah yang lebih luas, pengakuan Marxisme-Leninisme-Maoisme sebagai Marxisme yang baru, tahap ketiga dan lebih tinggi. Rumusan ini menyebabkan perpecahan dalam gerakan Maois, dengan para penganut pemikiran Mao Zedong yang terus berlanjut meninggalkan RIM dan berkumpul di sekitar Konferensi Internasional Partai-partai dan Organisasi Marxis-Leninis.[2]
Pihak pendiri pada konferensi tanggal 12 Maret 1984 adalah:
Partai Komunis Nepal (Masal) masih menyisakan perbedaan garis politik mereka. Namun terdapat kelompok yang lebih besar, yaitu, Partai Komunis Nepal (Central Maois) , adalah salah satu anggotanya. Organisasi anggota India digabungkan menjadi Partai Komunis India (Maois).
Dari organisasi yang pernah menjadi anggota Gerakan Internasionalis Revolusioner, Partai Komunis Maois (Turki) dan Jalan Gemilang saat ini terlibat dalam konflik bersenjata. Gerakan Internasional Revolusiner juga mendukung perang revolusioner yang dipimpin oleh Partai Komunis Filipina dan Partai Komunis India (Maois).
A World to Win (Dunia untuk Dimenangkan: Bahasa Indonesia) yang terbit dari tahun 1981 hingga 2006 sebagai majalah tidak resmi Komite Gerakan Internasionalis Revolusioner. Pemimpin Partai Komunis India (Maois) Ajith (Murali Kannampilly) adalah editor majalah tersebut.[4]