Penggolongan | Protestan |
---|---|
Pemimpin | Pdt. Dwi Djanarto, S.Th 2000-2005
Pdt.Dwi Djanarto, S.Th 2005-2010 Pdt. Tri Joko Hadi Nugroho, S.Th 2010-2015 Pdt. Totok Triadrianto Sarwono, S.Th 2015-2020 Pdt. Yohanes Eko Prasetyo, S.Pd, S.Si 2020-2025 |
Wilayah | Indonesia |
Didirikan | 6 Agustus 1987 |
Umat | 36.127 jiwa (2021)[1] |
Situs web resmi | http://gksbs.org |
Misi 2020-2025 adalah Menjadi Gereja yang Mandiri dan Terbuka |
Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (disingkat GKSBS) adalah sebuah kelompok gereja Protestan di Indonesia yang berpusat di bagian selatan Pulau Sumatra, yaitu provinsi-provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi. Kantor sinodenya saat ini berada di Kota Metro, Provinsi Lampung.
GKSBS memiliki latar belakang sejarah yang panjang. Bermula dengan adanya orang-orang Kristen dari pulau Jawa yang mengikuti program transmigrasi (koloniasasi) yang diadakan oleh pemerintah Belanda mulai tahun 1936 (dalam beberapa dokumen, program kolonisasi ini bahkan dimulai sejak 1905 di Gedong Tataan). Dua tahun kemudian, yaitu tahun 1938 Sinode Gereja Kristen Jawa terpanggil untuk melayani mereka dan mengirimkan para pelayannya ke Sumatra bagian selatan.
Pada tahun 1971 Sinode GKJ mulai mempersiapkan kemandirian gereja yang dilayaninya di “Tanah Seberang” yang ketika itu bernama Sinode GKJ Wilayah I di Sumatra bagian selatan. Arah kemandirian itu diwujudkan dengan melakukan program-program pembinaan yang intensif, perkunjungan-perkunjungan ke wilayah pelayanan dijadwalkan secara teratur sampai dengan tahun 1987. Usaha-usaha itu diberkati Tuhan dengan menghasilkan buah. Pada sidang XVIII Sinode GKJ di Yogyakarta tanggal 6 Agustus 1987 persidangan itu memutuskan bahwa Sinode GKJ Wilayah I di Sumatra Bagian Selatan dinyatakan mandiri dan menjadi Sinode sendiri dengan nama: Gereja-gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan (disingkat GKSBS). Pada awal kemandirianya itu, GKSBS masih menggunakan Tata Gereja GKJ. Pada sidang IV GKSBS tanggal 26-29 Agustus 1996 di Bandar Lampung, GKSBS Mengesahkan Tata Gereja/Tata Laksana GKSBS. Serentak dengan disahkannya Tata gereja/Tata Laksana GKSBS, maka nama “Gereja-gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan” berubah menjadi “Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan”[2]
Usul ini ditanggapi positip oleh Sinode GKJ dengan membentuk Panitía Kemandirian Sinode Wilayah I GKJ yang terdiri dari:
Pemerintahan gereja (secara teologis) adalah Kristokrasi, dan sebagai organisasi yang bersifat/berbentuk gereja pemerintahan, GKSBS adalah “Presbiterial Sinodal” yang di dalamnya menekankan pentingnya kebersamaan dalam hal dana sesuai amanat musyawarah Majelis Sesinode 1987 dan Sidang I Sinode GKSBS.
Pada Sidang Sinode GKSBS VIII tanggal 23-26 September 2005 di Bengkulu pada (Artikel 12: Liturgi Kontekstual) yang di dalamnya termuat tentang pelayanan perjamuan kudus untuk anak yang mulai diberlakukan sejak disetujui oleh Sidang Sinode VIII.
Mengenai hubungan dan kerjasama oikoumenis di Indonesia, pada sidang Majelis Pekerja Lengkap Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI) di Kendari tanggal 20-27 April 1988, Sinode GKSBS telah diterima menjadi anggota PGI dan tercatat dengan nomor anggota 58.
Sampai saat ini pertumbuhan GKSBS tercatat menjadi 100 Jemaat dewasa, Jumlah Kepala Keluarga: 10.954 KK, Jiwa: 36.015 jiwa 460 Kelompok kebaktian, yang dihimpun dalam 14 klasis yang tersebar di seluruh wilayah Sumatra bagian selatan dengan 87 tenaga aktif sebagai pendeta dan 26 orang pendeta emiritus.
Salib adalah lambang identitas Gereja Yesus Kristus. Daun cengkih tujuh lembar warna hijau tua dan muda adalah lambang dari berdirinya Sinode GKSBS yang dimulai dengan tujuh klasis pada tahun 1987, yaitu: Klasis Palembang, Belitang, Bandarjaya, Seputih Raman, Metro, Sri Bhawono dan Tanjungkarang.
Sedangkan empat garis warna biru di bawah gambar cengkih adalah melambangkan identitas keberadaan GKSBS di wilayah Sumbagsel yang terdiri dari empat Provinsi yaitu Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi. Itulah sebabnya GKSBS dalam identitas dirinya tidak melandaskan diri sebagai gereja suku, tetapi menjadi gereja daerah di wilayah Sumatra bagian selatan yang beragam suku, dan latar belakang budayanya.
Alamat Sinode:[3]
Jalan Yos Sudarso 15 Polos, Metro Pusat
Kota Metro – Lampung 34111
Telepon/fax. 0725-7855133
Email: sinode@gksbs.org
Situs resmi: http://gksbs.org Diarsipkan 2023-06-08 di Wayback Machine.
Anggota:
Hingga tahun 2023 Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan memiliki
Saat ini, GKSBS terdiri atas 100 Jemaat dan 14 Klasis yang tersebar di Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi.
GKSBS memiliki 4 yayasan sebagai lembaga diakonia gereja yang bergerak di pendidikan formal, informal dan pemberdayaan masyarakat.
GKSBS termasuk menjadi anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sejak April 1988.
GKSBS juga menjadi mitra kerja dari Kerk In Actie Diarsipkan 2020-11-11 di Wayback Machine. (KIA) dan Protestanse Kerk Netherland[pranala nonaktif permanen]