Gerrhopilus | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Genus: | Gerrhopilus |
Gerrhopilus adalah genus ular buta yang menyebar di Asia Selatan hingga Papua Nugini. Marga ini memiliki anggota sekitar 17 spesies.
Spesies tipe adalah Typhlops ater (Schlegel, 1839).
Kemungkinan dari perkataan Gerika gerrhon yang berarti rumput buluh -mengacu kepada bentuk badannya yang ramping-, dan perkataan Latin pilus, artinya tonjolan seperti rambut, menunjuk kepada tonjolan-tonjolan di bagian kepalanya.[2]
Gerrhopilus dibedakan dari ular-ular buta lainnya dengan adanya tonjolan-tonjolan kelenjar lemak (sebaceous glands, atau disebut juga cephalic papillae) yang berjumlah banyak dan menyolok, menutupi perisai-perisai kepala; bukan semata-mata di antara celah sutura di pangkal perisai-perisai kepala sebagaimana pada marga ular buta lainnya.[2]
Ular ini berukuran kecil hingga sedang, dengan panjang total 87–331 mm; umumnya bertubuh sedang (rasio panjang/lebar tubuh 17–89). Sisik-sisik di tengah badan dalam 16–28 deret; biasanya mendekati kepala ataupun ekor berkurang jumlahnya. Sebanyak 190–780 deret sisik dorsal tersusun di sepanjang tubuhnya. Ekornya pendek hingga relatif panjang (1.5–5.1% panjang total) dengan 9–29 deret sisik subkaudal (rasio panjang/lebar ekor antara 1.0–4.0), dengan atau tanpa duri di ujung ekor.[2]
Profil kepala dilihat dari sisi dorsal dan lateral tampak membulat atau meruncing, kadang kala dengan semacam paruh di ujung moncongnya. Perisai rostral bentuk mata panah, sempit hingga sedang (0.26–0.63 lebar kepala); perisai-perisai nasal biasanya saling bersinggungan di belakang perisai rostral, atau saling tumpang tindih. Perisai preokular bersentuhan dengan perisai subokular atau perisai supralabial kedua dan ketiga (tipe T-II atau T-V); perisai subokular sering ada; perisai post-okular 1-4; mata kecil dengan pupil yang jelas, atau hanya berupa bintik gelap.[2]
Warna di sisi dorsal (punggung) cokelat seragam, cokelat kemerahan, cokelat gelap hingga hitam; sisi ventral (perut) normalnya lebih terang, biasanya cokelat keemasan, cokelat terang, atau warna sawo. Moncong, bibir atas, dagu, kloaka, dan atau ujung ekor berwarna putih atau kuning.[2]
Marga ini menyebar mulai dari wilayah India (termasuk Kepulauan Andaman dan Kepulauan Cocos), Srilangka, Thailand, dan Nusantara (Filipina, Indonesia, hingga Papua Nugini).[2]
Ada sekitar 17 spesies anggotanya:[2][3]