Gotō Mototsugu

Gotō Mototsugu

Gotō Mototsugu (後藤 基次, 5 Mei 1565 – 2 Juni 1615), juga dikenal sebagai Gotō Matabei (後藤 又兵衛), adalah seorang samurai pada periode akhir Zaman Sengoku sampai dengan awal Zaman Edo. Mulanya ia mengabdi pada Kuroda Yoshitaka akan tetapi pensiun dari klan Kuroda setelah Kuroda Yoshitaku meninggal. Akhirnya, ia mengabdi pada Toyotomi Hideyori dan terbunuh di pertempuran Dōmyōji selama pengepungan Osaka pada tahun 1615.

Pada pengepungan Jinju kedua, pada saat invasi Hideyoshi ke Korea, Gotō adalah samurai pertama yang memasuki kastel Jinju.

Saat pengepungan Osaka, Gotō adalah salah satu dari panglima-panglima Pasukan Barat Toyotomi Hideyori yang paling mumpuni dan paling garang. Ia adalah komandan kepala pada pertempuran Dōmyōji. Saat itu pasukannya kalah jumlah dari pasukan Date Masamune troops. Ia bertahan menunggu datangnya bala bantuan yang tersesat karena kabut. Ia tidak dapat mempertahankan posisinya tanpa kehadiran bala bantuan. Ia kemudian secara kebetulan tertembak musuh, lalu melakukan seppuku. Tercatat dalam memoar kaishaku (orang yang membantu seppuku)-nya memoir that he couldn't stop his tears.

Setelah kematiannya, samurai-samurai Mototsugu dengan mudah dikalahkan dan kepala Mototsugu kemudian ditemukan oleh pasukan musuh. Sejarah mencatat bahwa tindakannya yang pemberani di hari tersebut cukup hebat sampai mengejutkan semua orang, baik kawan maupun lawan. Tindakan tersebut adalah memimpin pejuangnya menjalankan taktik serangan kilat (hit & run), ia sendiri membunuh 70 sampai 80 penunggang kuda musuh. Ia sempat berhenti hanya karena kudanya kecapaian dan ia perlu mengganti kuda untuk kemudian melanjutkan berperang kembali.

Dalam budaya populer

Dia adalah salah satu karakter yang bisa dimainkan dalam permainan video Sengoku Basara 4 ( PS3 ).

Dia muncul dalam komik manga " Sengoku Tenshoki "

Dia muncul dalam permainan video Nobunaga's Ambition: Sphere of Influence Ascension di pertempuran Dōmyōji dan pertempuran lain di Pengepungan Kastel Osaka. Pemain bisa menyelematkannya dan mengubah jalannya sejarah.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Turnbull, Stephen (1998). 'The Samurai Sourcebook'. London: Cassell & Co.