Grafik Pournelle adalah bagan tentang ideologi politik yang dikembangkan oleh Jerry Pournelle, saat mengambil disertasi Ph.D. dalam bidang Ilmu Politik pada tahun 1963 di Universitas Washington dengan judul "The American political continuum; an examination of the validity of the left-right model as an instrument for studying contemporary American political 'isms'".[1] Definisi grafik Pournelle secara lebih tepat adalah sistem koordinat dua dimensi yang dapat digunakan untuk membedakan aliran ideologi politik. Bagan ini mirip dengan Kompas Politik dan Grafik Nolan yang merupakan grafik dua dimensi juga, tetapi sumbu grafik Pournelle berbeda dengan sistem Kompas Politik maupun Grafik Nolan.
Pournelle menghasilkan sebuah bagan yang menempatkan ideologi politik di sepanjang dua sumbu, yaitu: statisme versus kebebasan, dan rasionalitas versus irasionalitas. Sumbu x, "Sikap terhadap Negara" (berlabel statisme), mengacu pada filsafat politik terhadap negara dan pemerintahan terpusat. Sumbu semakin ke kanan dikenal istilah "state worship" artinya negara menjadi pusat segala-galanya dan sumbu semakin ke kiri menyebut negara sebagai "ultimate evil" artinya tidak ada campur tangan negara, kebebasan individu diutamakan.
Sumbu y, "Sikap terhadap kemajuan sosial yang direncanakan" (berlabel rasionalisme), mengacu pada sejauh mana filsafat politik yang sesuai dengan gagasan bahwa masalah sosial dapat dipecahkan dengan menggunakan akal sehat. Semakin ke atas menunjukkan kepercayaan penuh pada kemajuan sosial yang direncanakan; semakin ke bawah mewakili skeptisisme, sering menganggap mereka sebagai sebuah utopia yang bersifat naif. Mereka yang berada di puncak sumbu ini cenderung menyingkirkan kebiasaan tradisional yang mereka anggap tidak jelas tujuan apa yang akan dilayaninya (dianggap kuno dan mungkin tidak berguna), sementara semakin ke bawah cenderung mempertahankan kebiasaannya (sudah teruji dengan waktu dan mungkin berguna).
Ideologi politik haluan kiri, seperti liberalisme, sosialisme, dan komunisme, ditempatkan oleh Pournelle di bagian kuadran sebelah kanan atas dengan kendali negara yang tinggi dan rasionalisme yang tinggi. Konservatisme, fasisme, dan Nazisme ditempatkan di bagian kuadran kanan bawah dengan kendali negara yang tinggi dan rasionalisme rendah. Anarkis ditempatkan di sudut kiri bawah dengan kendali negara rendah dan rasionalisme rendah. Libertarianisme (termasuk anarko-kapitalis) dan objektivisme ditempatkan di tempatkan pada bagian sudut kiri atas dengan kendali negara rendah dan rasionalisme tinggi. Jadi secara ekstrim, Pournelle membagi menjadi 4 bagian yaitu: Max Stiner dan Ayn Rand (rasionalis / anti-negara), Komunis (rasionalis/negara sebagai pusat), Nazisme (irasional/negara sebagai pusat), dan Anarkisme (irasional/anti-negara).[2]
Pournelle tidak puas dengan ideologi yang secara tradisional hanya membedakan berhaluan Kiri dan berhaluan Kanan.[3] Sebagai contoh, bisa saja orang bukan berhaluan Kiri, bukan berarti bahwa dia adalah orang yang berhaluan kanan. Bagan dua dimensi tidak cukup untuk menangkap secara detail ideologi seseorang. Misalnya, ada orang yang menyebut diri mereka seorang Katolik yang saleh, tetapi juga mendukung aborsi. Demikian juga ada orang yang melawan hukuman mati tapi juga mendukung kepemilikan senjata untuk perlindungan pribadi.[4]
Sumbu Nolan yang dibuat oleh David Nolan, terdiri dari 2 sumbu yaitu: Kebebasan Pribadi dan Kebebasan Ekonomi.[5][6] Pemerintah yang paling kurang memberikan Kebebasan Pribadi dan Kebebasan Ekonomi disebut "Statisme" atau "Komunis". Cenderung bersifat tirani. Artinya pemerintahan yang sangat berkuasa dianggap sebagai gagasan yang paling ideal. Pemerintah yang memberikan Kebebasan Pribadi terbesar, tetapi memberikan paling sedikit Kebebasan Ekonomi dikenal sebagai "Kaum Kiri" atau "Sosialis". Sebaliknya, mereka yang memilih Kebebasan Ekonomi terbesar namun memberikan Kebebasan Pribadi yang paling sedikit disebut sebagai "Kaum Kanan" atau "Kaum Konservatif". Sedangkan menurut Nolan, yang paling ideal adalah sebuah sistem yang menghargai Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Pribadi secara maksimal. Orang-orang ini disebut "Libertarian". Secara kebetulan, sistem ini sama dengan afiliasi politik yang dianut oleh Nolan sendiri.
Kelebihan bagan Pournelle dibandingkan dengan bagan Nolan terletak pada sumbu/garis tengah: panjang sumbu Pournelle dapat segera diubah-ubah panjangnya dari titik 0 sampai ke ujung yang paling jauh, hal Ini tidak bisa dilakukan dengan bagan Nolan.
Bagan Nolan melabeli Sosialis sebagai orang yang menikmati "kebebasan pribadi terbesar." Dan ini dianggap tidak mungkin karena seorang sosialis dilahirkan untuk mengatur, memaksa dan membatasi sesuai dengan keinginannya.
Bagan Nolan juga menghadapi masalah yang tidak dapat dijawab seperti: Apakah ada kebebasan mutlak dalam semua aspek? Apakah ada sistem dimana tidak ada sistem kontrol sama sekali?
Baik Pournelle maupun Nolan mengklaim bahwa bagan dua dimensi mereka diterima oleh semua aliran politik. Tapi Pournelle menjelaskan perbedaan aliran politik yang ada secara jelas dan gamblang. Bagan Pournelle menyatukan sumbu "ekonomi" dan sumbu "kebebasan" ke dalam satu dimensi yaitu "Sikap terhadap Negara".
Bagan Nolan dibuat oleh Nolan untuk mendukung partainya sendiri, sedangkan Pournelle membuat bagannya lebih obyektif untuk kepentingan ilmiah.[4]