Gunting gerigi adalah gunting dengan gigi gergaji, bukan bilah lurus. Mereka menghasilkan pola zigzag, bukan garis lurus.
Sebelum gunting gerigi ditemukan, pemotong tekan gerigi atau besi gerigi digunakan untuk melubangi keliman dekoratif pada pakaian. Alat tersebut akan ditekan dengan palu pada permukaan yang keras dan pukulan tersebut akan menembus kain.[1] [2] Pada tahun 1874, Eliza P. Welch mematenkan desain yang lebih baik untuk besi gerigi, yang dilengkapi dengan sepasang pegangan. [3]
Desain gunting gerigi yang paling terkenal dipatenkan oleh Louise Austin pada tahun 1893.[4] Pada tahun 1934, Samuel Briskman mematenkan desain gunting gerigi (Felix Wyner dan Edward Schulz terdaftar sebagai penemunya).[5] Pada tahun 1952, Benjamin Luscalzo diberikan paten untuk gunting gerigi yang dapat menjaga bilahnya tetap sejajar untuk mencegah keausan.[6]
Gunting gerigi digunakan untuk memotong kain tenun . Tepi kain yang belum difinishing akan mudah robek, tenunan menjadi terlepas dan benang mudah tercabut. Pola gigi gergaji tidak mencegah benang berjumbai tetapi membatasi panjang benang yang berjumbai sehingga meminimalkan kerusakan.[7]