Sir Henry Wotton | |
---|---|
Chief Secretary for Ireland | |
Masa jabatan 1599–1599 | |
Pendahulu Philip Williams | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 30 Maret 1568 |
Meninggal | Desember 1639 (umur 71) |
Sunting kotak info • L • B |
Sir Henry Wotton (/ˈwʊtən/; 30 Maret 1568 - Desember 1639) adalah seorang penulis Inggris, diplomat[1] dan politisi anggota Dewan Rakyat Britania Raya tahun 1614 dan 1625. Dia sering dikutip mengatakan, "Seorang duta besar adalah seorang pria jujur yang dikirim untuk berbohong di luar negeri demi kebaikan negaranya." (Wotton mengatakannya ketika sedang bertugas di Augsburg pada 1604.)
Henry adalah putra dari Thomas Wotton (1521–1587) dan istri keduanya, Elionora Finch. Dia merupakan adik bungsu Edward Wotton, 1st Baron Wotton, dan cucu dari diplomat Nicholas Wotton.[2] Henry dilahirkan di Bocton Hall, Boughton Place di paroki Bocton atau Boughton Malherbe, Kent. Dia mengenyam pendidikan di Winchester College[3] dan di New College, Oxford pada 5 Juni 1584[4] bersama penyair John Hoskins. Dua tahun kemudian ia pindah ke Queen's College, lulus pada 1588.[4] Di Oxford ia adalah teman dari Alberico Gentili dan penyair John Donne. Selama Queen's ia menulis sebuah drama bertajuk Tancredo, yang tidak ada kelanjutannya, tetapi minat utamanya tampaknya bersifat ilmiah. Dalam kualifikasi untuk gelar M.A. dia membaca tiga kuliah De oculo, dan sampai akhir hidupnya dia terus tertarik pada eksperimen fisik.
Selama masa hidupnya ia menerbitkan dua karya: Elemen Arsitektur (1624), yang merupakan terjemahan bebas dari de Architectura karya Marcus Vitruvius Pollio, yang dikerjakannya ketika ia berada di Venesia; dan pidato prosa Latin yang disampaikan kepada raja sekembalinya dari Skotlandia (1633). Wotton berbagi kepengarangan dari kutipan "Membangun dengan baik memiliki tiga kondisi: ketegasan, komoditas, dan kegembiraan," dengan Vitruvius, dari siapa Wotton menerjemahkan frasa de Architectura; beberapa orang menyebut karyanya yang bertajuk "Elemen" sebagai parafrase daripada terjemahan yang benar, dan kutipan itu sering dikaitkan dengan Vitruvius.