Hermann Philipp Rudolf Stieve (22 Mei 1886 – 5 September 1952) adalah seorang profesor anatomi di rumah sakit universitas Charite. Stieve secara sistematis bekerja sama dengan Nazi untuk menerima jasad 184 orang, kebanyakan perempuan, yang dieksekusi karena melakukan perlawanan politik.
Potongan kecil jaringan manusia - paling panjang kurang dari satu milimeter - ditemukan di rumah Stieve, disimpan dalam kotak kecil warna hitam, yang diantaranya mencantumkan beberapa nama korban. Setelah ditemukan, potongan-potongan kecil jaringan tubuh itu diserahkan kepada rumah sakit universitas Charite di Berlin, yang kemudian menugaskan staf di German Resistance Memorial Centre (GRMC) untuk meneliti riwayatnya. Hasil penelitian yang dipimpin direktur GRMC, Prof Johannes Tuchel, mengungkapkan jasad-jasad mereka dibawa dalam truk dan diberikan kepada Stieve.
Terkadang jenazah mereka dibawa beberapa menit setelah mereka dibunuh di Penjara Pltzensee, Berlin. Ia kemudian membedah mayat-mayat itu untuk kepentingan penelitian, sebelum akhirnya mengkremasi secara diam-diam dan menguburkannya secara anonim. Hampir 3.000 orang dieksekusi di penjara Pltzensee dengan cara dipenggal kepalanya atau digantung ketika Hitler berkuasa. Hermann Stieve menjabat sebagai direktur Institut Anatomi Berlin dari 1935 sampai dia meninggal setelah terserang stroke pada 1952.[1]