Humayun Ahmed | |
---|---|
Nama asli | হুমায়ূন আহমেদ |
Lahir | Mohanganj, Netrokona, Bengal Timur (sekarang Bangladesh)[1] | 13 November 1948
Meninggal | 19 Juli 2012[2] New York City, Amerika Serikat | (umur 63)
Makam | Nuhash Polli, Pirujali Village, Distrik Gazipur, Bangladesh[3] |
Pekerjaan | Penulis, sutradara, profesor kimia |
Kebangsaan | Bangladesh |
Pendidikan | PhD dalam bidang kimia polimer |
Almamater | Universitas Dhaka Universitas Negara Bagian Dakota Utara |
Karya terkenal | Jostnya O Jononeer Golpo (The Story of a Mother and a Moonlit Night) |
Penghargaan | Penghargaan Akademi Bangla Ekushey Padak |
Tahun aktif | 1972–2012 |
Pasangan |
|
Anak |
|
Kerabat |
|
Tanda tangan |
Humayun Ahmed (diucapkan: [ɦumae̯un aɦmed̪]; 13 November 1948 – 19 Juli 2012) adalah seorang penulis, pengarang drama, penulis latar dan pembuat film Bangladesh.[4] Ahmed memulai kariernya dengan novel debut buatannya Nondito Noroke pada 1972.[5] Ia menulis lebih dari 200 buku fiksi dan non-fiksi, yang semuanya menjadi buku dengan penjualan terbaik di Bangladesh.[6][7] Gaya penulisan Ahmed dikarakterisktikan sebagai realisme sulap.[8] Buku-buku Ahmed menjadi buku dengan penjualan terbaik di Pameran Buku Ekushey pada 1990an dan 2000an.[9] Ia memenangkan Penghargaan Akademi Bangla dan Ekushey Padak atas jasa-jasanya pada sastra Bengali.
Pada awal 1990an, Ahmed beralih menjadi pembuat film. Ia membuat film sebanyak 8 film - semuanya berdasarkan novel buatannya sendiri. Ia meraih enam Penghargaan Film Nasional Bangladesh dalam kategori yang berbeda untuk film Daruchini Dwip, Aguner Poroshmoni dan Ghetuputra Komola.
Ahmed lahir di Kutubpur, Mymensingh dari pasangan Foyzur Rahman Ahmed (1921–1971) dan Ayesha Foyez (née Khatun) (1930–2014).[10][11] Foyzur bertugas sebagai perwira polisi sub-divisional di distrik Pirojpur dan tewas saat Perang Pembebasan Bangladesh pada 1971.[12] Pada 2011, politikus Delwar Hossain Sayeedi diadili karena pembunuhan tersebut tetap dibebaskan pada 2013 karena kurangnya bukti.[13][14] Saudara Humayun, Muhammad Zafar Iqbal, merupakan seorang akademisi dan penulis. Saudaranya yang lain, Ahsan Habib, menjadi seorang kartunis. Ia memiliki tiga saudari – Sufia Haider, Momtaz Shahid dan Rukhsana Ahmed.[15]
Mengikuti penugasan ayahnya, Ahmed tinggal di Sylhet, Comilla, Chittagong, Dinajpur dan Bogra pada masa kecilnya.[11]
Pada 1973, Ahmed menikah dengan Gultekin Khan.[16][17] Mereka memiliki tiga putri, Nova, Shila dan Bipasha, dan satu putra, Nuhash. Shila Ahmed menjadi seorang aktris film dan televisi. Pada 2003, Ahmed menceraikan Gultekin dan menikahi aktris Meher Afroz Shaon pada 2005. Ia mendapatkan dua putra dari pernikahan keduanya, Nishad dan Ninit.[18]