Ibaraki-doji (bahasa Jepang): 茨木童子 atau 茨城童子; arti: anak Ibaraki) adalah salah satu setan berjenis oni, dan dia adalah pemberontak yang terkenal paling ditakuti di Jepang.[1] Dia mengetuai sejumlah daerah milik Shuten-doji sang raja iblis terbesar.[2] Tidak banyak yang diketahui mengenai Ibaraki-doji; bahkan tidak diketahui apakah dia itu pria atau wanita.[3] Pendapat lain mengatakan Ibaraki-doji berjenis kelamin wanita; namun, pendapat lainnya mengatakan bahwa wakil penjaga wilayah Shuten-doji adalah pria.[4]
Kerajaan kuno Heijo-kyo (Nara) dan Heian-Kyo (Kyoto) dibangun berdasarkan kepercayaan arsitektur berbasis feng shui .[5] Pada saat itu terdapat empat gerbang di beberapa arah, dan satu gerbang mengarah langsung kea rah kerajaan menghubungkan keempat gerbang lainnya melambangkan lima elemen pokok.[5] Gerbang tersebut juga merepresentasikan lima monster surga Byakko, Suzaku, Genbu, dan Seiryu.[5] Gerbang Rashomon adalah anak gerbang dari gerbang selatan, Suzaku-dan merupakan gerbang utama kota tua pada masa itu. Gerbang ini dibangun pada tahun 789.[5]
Kisah Ibaraki-doji yang paling terkenal berada di Rashomon, gerbang timur Kyoto kuno.[2] Rashomon didirikan pada tahun 789 M, tetapi setelah periode Heian bangunan itu rusak berkeping-keping tak terselamatkan.[2] Tempat tersebut saat ini sangat terbelakang di mana para preman bersarang, bahkan bayi tak diinginkan dan korban pembunuhan pun pernah dibuang di sana.[2]
Setelah kembali dari kemenangannya melawan sang raja ibilis Shuten-doji, sang pahlawan Minamoto-no-Yorimitsu kembali dengan rasa bangga ke Kyoto.[1] Dia merayakan kemenangannya dengan para koleganya: Sakata-no-Kintoki, Urabe-no-Suetake, Usui Sadamitsu, dan Watanabe-no-Tsuna.[1] Namun, kawannya Fujiwara-no-Yasumasa mengatakan bahwa masih ada satu oni yang masih menghantui di gerbang Rashomon.[1] Tidak percaya dengan perkataan kawannya, Watanabe-no-Tsuna pun turun menginvestigasi dengan kudanya menuju ke selatan.[4]
Ketika Tsuna tiba di gerbang, deru angin mengencang dan kudanya tak bisa lari lebih jauh lagi.[3] Dengan berani Ia melangkahkan kaki menuju gerbang yang dipenuhi kabut. Tiba-tiba sesosok tangan raksasa dari balik kabut menyergap helmnya.[3] Tanpa pikir panjang, Tsuna langsung mengayunkan pedangnya dan memotong tangan besar itu; tangan milik Ibaraki-doji, yang datang untuk membalaskan dendam pemimpinnya Shuten-doji.[3] Ibaraki-doji lalu melarikan diri meninggalkan tangannya, dan Rashomon pun tak lagi dihantui. Selang beberapa waktu kemudian, Ibaraki-doji datang kembali ke gerbang Rashomon, mencari tangannya yang hilang.[3] Dia menyamar menjadi perawat Watanabe-no-Tsuna, dan mencuri kembali tangannya yang terpotong dan kabur.[5] Setelah itu keberadaan Ibaraki-doji tak lagi diketahui. Isu kemunculannya terkadang sering muncul, tetapi itu semua hanya cerita belaka.[2]