Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Ihor Kolykhaiev Ігор Вікторович Колихаєв | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Mei 1971 Kherson, Ukraina |
Kebangsaan | Ukraina |
Almamater | A.Popov Navy Institute of Radioelectronics di St.Petersbourg |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Ihor Kolykhaiev (bahasa Ukraina: Ігор Вікторович Колихаєв (lahir 8 Mei 1971 di Kherson, Ukraina) adalah seorang politikus dan pengusaha Ukraina dan walikota saat ini dari Kherson yang terpilih pada Pemilihan umum lokal Ukraina 2020.[1] Kolykhaiev juga merupakan Deputi Rakyat Ukraina yang terpilih pada Pemilihan umum parlemen Ukraina 2019.[2]
Kolykhaiev terpilih sebagai wali kota Kherson pada Pemilihan umum lokal Ukraina 2020.[1][3][4]
Pada 24 Februari 2022, tanggal dimulainya Invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022, pasukan Rusia yang bergerak maju dari Krimea memulai Pertempuran Kherson. Pertempuran menghancurkan sebagian besar kota, dengan Kolykhaiev bahkan harus mengizinkan sukarelawan untuk menggali kuburan massal.[5] Pada tanggal 2 Maret, pertempuran berakhir dengan kemenangan Rusia, menjadikannya kota besar Ukraina pertama yang jatuh. Kolykhaiev melaporkan 10 perwira Rusia, termasuk komandan mereka, datang ke pemerintahan kota dan, setelah beberapa diskusi, mereka mencapai kesepakatan tentang aturan kota yang harus diikuti saat berada di bawah pendudukan Rusia, meskipun mereka masih diizinkan untuk mengibarkan bendera Ukraina. Dia kemudian memberi tahu The New York Times bahwa Rusia telah memberi tahu dia, selama diskusi mereka, tentang rencana mereka untuk mendirikan pemerintahan militer[5]. Dia menyatakan ketidaksukaan atas situasi tersebut.[6][7][8]