Netralitas artikel ini dipertanyakan. |
Ikhsan playing for Raufoss IL | ||||||||||||||||
Informasi pribadi | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama lengkap | Ikhsan bin Fandi Ahmad[1] | |||||||||||||||
Tanggal lahir | 9 April 1999 | |||||||||||||||
Tempat lahir | Singapura | |||||||||||||||
Tinggi | 183 m (600 ft 5 in) | |||||||||||||||
Posisi bermain | Striker | |||||||||||||||
Informasi klub | ||||||||||||||||
Klub saat ini | BG Pathum United | |||||||||||||||
Nomor | 99 | |||||||||||||||
Karier junior | ||||||||||||||||
2012–2013 | Akademi Sepakbola Nasional | |||||||||||||||
2013 | Hércules CF | |||||||||||||||
2014 | A.C. Barnechea | |||||||||||||||
2014–2015 | Universidad Católica | |||||||||||||||
Karier senior* | ||||||||||||||||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) | |||||||||||||
2016 | Home United | 4 | (0) | |||||||||||||
2017–2018 | Young Lions | 30 | (8) | |||||||||||||
2019–2020 | Raufoss | 37 | (6) | |||||||||||||
2020–2021 | Jerv | 32 | (7) | |||||||||||||
2022– | BG Pathum United | 30 | (14) | |||||||||||||
Tim nasional‡ | ||||||||||||||||
2017–2021 | Singapura U22 | 20 | (8) | |||||||||||||
2017–2021 | Singapura U23 | 6 | (0) | |||||||||||||
2017– | Singapura | 36 | (17) | |||||||||||||
Prestasi
| ||||||||||||||||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 23 Juni 2021 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 25 Desember 2021 |
Ikhsan bin Fandi Ahmad (lahir 9 April 1999) adalah pemain sepakbola profesional yang bermain untuk BG Pathum United dan juga tim nasional sepak bola Singapura sebagai striker.
Memiliki postur tinggi di atas rata-rata pemain asal Asia Tenggara, yakni 183 cm, Ikhsan adalah ancaman nyata bagi lini pertahanan timnas Indonesia. Elkan Baggott dan kolega haram hukumnya membiarkan Ikhsan berlama-lama memegang bola di jantung pertahanan Garuda.
Sepanjang Piala AFF 2020, Ikhsan sudah mengemas dua gol yang semuanya diborong ketika melawan Myanmar di partai perdana. Baca Juga: Timnas Indonesia Produktif di Fase Grup, Pelatih Vietnam Beri Pesan Mengejutkan Kemampuannya mencetak gol adalah warisan dari sang ayah yang merupakan legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad. Nama ayah Ikhsan tentu tidak asing di telinga pencinta sepak bola tanah air. Sebab, Fandi sempat menjadi arsitek salah satu klub Indonesia, yakni Pelita Jaya (2006 s/d 2010). Indonesia dan Singapura seolah menjadi irisan dalam perjalanan karier keluarga Fandi Ahmad. Ikhsan, bahkan memiliki sahabat yang juga merupakan gelandang timnas Indonesia, yaitu Syahrian Abimanyu. Kedekatan Ikhsan dan Syahrian terbangun ketika Fandi sedang mencari nafkah di Indonesia.[2]