Imbangala atau Mbangala adalah sekelompok prajurit dan penjarah Angola dari abad ke-17 yang mendirikan Kerajaan Kasanje.
Mereka pertama kali muncul di Angola pada permulaan abad ke-17. Asal usul mereka masih diperdebatkan. Imbangala merupakan masyarakat kemiliteran dengan keanggotaan yang berbasis pada ritus inisiasi alih-alih kekerabatan. Agar aspek ritus inisiasi ini tetap dapat dipertahankan, semua anak yang lahir di dalam kilombo (desa) harus dibunuh. Wanita diperbolehkan pergi dari kilombo untuk melahirkan, tetapi begitu mereka kembali, anaknya tidak dianggap sebagai anggota Imbangala sampai anak tersebut telah menjalani ritus inisiasi. Anak-anak ini lalu menjalani pelatihan setiap hari agar siap menjadi prajurit Imbangala suatu saat nanti. Saat pelatihan, mereka mengenakan kerah yang tidak bisa dilepas bahkan setelah menjalani ritus inisiasi; kerah ini baru dapat dicopot setelah mereka membunuh seseorang dalam pertempuran.[1]
Kelompok Imbangala juga membalur diri mereka dengan baluran maji a samba yang diyakini akan membuat mereka kebal asalkan mereka tetap mengikuti aturan yijila yang mewajibkan pembunuhan anak, kanibalisme, dan ketiadaan kepengecutan.[1]