Indian Camp merupakan cerita pendek yang ditulis oleh Ernest Hemingway pada awal tahun 1920. Pertama kali muncul dalam jurnal sastra Transatlantic pada edisi April 1924. Ini adalah salah satu cerita pendeknya yang sangat populer, sebab Indian Camp mengawali serangkaian kisah sang tokoh utama, Nick Adams, sebelum cerita pendek karya Ernest Hemingway yang lain keluar.[1] Indian Camp adalah bagian pertama dari kumpulan cerita pendek Ernest Hemingway dalam buku In Our Time yang diterbitkan pada 1925 saat ia berusia 26 tahun.[2] Buku In Our Time diterbitkan oleh Boni & Liveright, New York.[3]
Dalam Indian Camp, Ernest Hemingway memperkenalkan tokoh Nick Adam pertama kalinya. Sebagian besar isi buku In Our Time, mengisahkan tentang Nick Adams. Tokoh ini pula beberapa kali muncul sepanjang karier Ernest Hemingway.[2]
Ernest Hemingway memperkenalkan tema maskulinitas lewat cerita Indian Camp. Ia mengubah tindakan di ruang wanita menjadi situasi yang didominasi pria. Meskipun cerita ini tentang persalinan, cerita ini lebih berfokus pada pengalaman dokter daripada soal wanita. Juga kisah tentang para pria yang mengambil alih peran untuk membantu para wanita untuk melahirkan anak bukan secara alami, tetapi lewat operasi caesar, dengan prosedur bedah. Dalam situasi seperti ini, dengan adanya kejadian bunuh diri seorang suami dari seorang wanita yang sedang melahirkan, tampaknya menjadi contoh seorang pria bertindak secara feminim [4]
Indian Camp memiliki panjang cerita sekitar 5 halaman. Cerita setebal 5 halaman tersebut menceritakan tentang seorang anak bernama Nick Adams, yang menyaksikan realitas kelahiran dan kematian pada satu malam yang sama. Indian Camp merupakan kisah inisiasi dimana Nick Adams muda menemani ayahnya, seorang dokter dalam sebuah panggilan ke kamp India, dimana sang ayah menangani kelahiran melalui operasi caesar hanya dengan menggunakan pisau lipatnya. Rasa sakit kelahiran sangat kontras dengan mudahnya suami dari istri yang sedang melahirkan melakukan bunuh diri. Ayah Nick Adams mengatakan bahwa suami dari pasien tersebut mungkin bunuh diri karena dia tidak tahan. Melihat kejadian tersebut, Ayah Nick Adams dan Paman George menunjukan perilaku ideal seorang laki-laki. Ayah Nick tidak ragu untuk memeriksa keadaan jasad pria itu, berbeda dengan Paman George yang merasa terganggu, dan mundur begitu saja. Ketabahan seperti itulah yang tampaknya ingin diajarkan sang ayah kepada Nick Adams meskipun ayahnya hanya diam setelah kejadian tersebut dan tidak memberi jawaban panjang terhadap pertanyaannya. Setelah mengalami kejadian seperti itu Nick Adams mendapatkan pandangan baru mengenai ayahnya yang meninggalkan kenangan tak terhapuskan.[1][4]
Cerita Indian Camp , mengandung unsur simbolisme dan banyak pula aspek sastra yang menjadi ciri khas Ernest Hemingway. Cara ia dalam pendekatan karakter tokoh dan juga menceritakan isi cerita, sangat sederhana dan jelas namun penuh dengan makna yang tersembunyi. Dia juga jarang memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka, dan di akhir cerita sang tokoh menolak menjelaskan sesuatu hal yang terjadi. Hal ini membuat pembaca karya Ernest Hemingway lebih banyak memiliki petanyaan daripada jawaban setelah membaca Indian Camp.[5]
Sepanjang karier menulisnya, Ernest Hemingway mengisahkan tentang pria yang mampu bertahan dan tidak mampu bertahan. Menurutnya yang paling penting adalah konsep mampu bertahan, tidak peduli seberapa keras dan menyakitkan situasinya.[6]