Janji Joni | |
---|---|
Sutradara | Joko Anwar |
Produser | Nia Di Nata |
Ditulis oleh | Joko Anwar |
Pemeran | Nicholas Saputra Mariana Renata Rachel Maryam Dwiky Riza |
Sinematografer | Ipung Rachmat Syaiful |
Penyunting | Yoga K Koesprapto |
Distributor | Kalyana Shira Film (lokal) Focus Films (luar negeri) |
Tanggal rilis | 28 April 2005 |
Durasi | 83 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 2005 |
|
Janji Joni (bahasa Inggris: Joni's Promise) adalah sebuah film komedi romantis petualangan Indonesia tahun 2005 yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar dalam debut penyutradaraannya. Film yang dibintangi Nicholas Saputra, Mariana Renata, Surya Saputra, dan Rachel Maryam ini meraup kesuksesan dan memberikan Joko Anwar nominasi Sutradara Terbaik pertamanya di Festival Film Indonesia 2005.
Film ini juga disertai oleh penampilan kameo dari sejumlah selebriti ternama.[1]
Janji Joni bercerita mengenai Joni (Nicholas Saputra) seorang pengantar roll film yang tidak pernah telat mengantar roll film antar bioskop. Joni yang telah bekerja sebagai pengantar secara turun-temurun ini bertekad untuk tepat waktu dan dapat diandalkan. Suatu hari saat dia bertemu dengan seorang wanita jelita (Mariana Renata) dan Joni menanyakan namanya. Tapi perempuan itu hanya akan memberitahukannya kalau Joni dapat mengantarkan roll-roll film tepat waktu hingga film yang ditonton tidak putus di tengan jalan.
Berbagai halangan harus dia lewati; mulai dari motornya dicuri ketika sedang menolong kakek buta menyeberang jalan, membantu persalinan istri sopir taksi (Barry Prima)yang ia tumpangi, dipaksa menjadi figuran film, menolong cewek yang dijambret, Voni (Rachel Maryam Sayidina) yang ternyata malah membawa kabur roll filmnya, kemudian menjadi drummernya bandnya Voni dan Jeffrey (Fedi Nuril), ikut-ikutan dikejar massa yang meneriaki Voni yang telah mencuri barang mereka, hingga akhirnya bertemu dengan Adam Subandi (Sujiwo Tejo),seniman sinting sang pencuri tas yang hampir saja membakar tas Joni. Sementara itu,waktu sudah hampir habis untuk mengantarkan roll. Joni berpacu dengan waktu, seandainya dia gagal mengantarkan roll tersebut tepat waktu, dia tidak akan pernah bertemu dengan wanita itu lagi dan film di bioskop tidak akan habis.
Menurut produser Nia Dinata, proses syuting Janji Joni menemui banyak hambatan akibat cuaca, izin pihak berwenang, serta adanya preman di beberapa lokasi.[2] Proses syuting selesai dalam 20 hari.[2]
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2005 | Festival Film Indonesia | Film Terbaik | Janji Joni | Nominasi |
Sutradara Terbaik | Joko Anwar | Nominasi | ||
Pemeran Utama Pria Terbaik | Nicholas Saputra | Nominasi | ||
Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Gito Rollies | Menang | ||
Surya Saputra | Nominasi | |||
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Rachel Maryam | Nominasi | ||
Penyunting Gambar Terbaik | Yoga Krispratama | Menang | ||
Penata Musik Terbaik | Age Airlangga | Nominasi | ||
Pengarah Kamera Terbaik | Ipung Rachmat Syaiful | Nominasi | ||
2005 | MTV Indonesia Movie Awards | Film Terbaik | Janji Joni | Menang |
Sutradara Terbaik | Joko Anwar | Nominasi | ||
Adegan Menangis Terbaik | Adetasha | Nominasi | ||
Film Favorit | Janji Joni | Nominasi | ||
Aktor Favorit | Nicholas Saputra | Menang | ||
Aktor Pendukung Favorit | Barry Prima | Nominasi | ||
Aktris Pendukung Favorit | Mariana Renata | Menang | ||
Rachel Maryam | Nominasi | |||
2005 | Asia-Pacific Film Festival | Penyunting Gambar Terbaik | Yoga Krispratama | Menang |
2006 | Vesoul International Film Festival of Asian Cinema | Golden Wheel | Joko Anwar | Nominasi |