João do Canto e Castro | |
---|---|
Presiden Portugal | |
Masa jabatan 16 Desember 1918 – 5 Oktober 1919 | |
Perdana Menteri | Dirinya sendiri João Tamagnini Barbosa José Relvas Domingos Leite Pereira Alfredo de Sá Cardoso |
Perdana Menteri Portugal | |
Penjabat 15 Desember 1918 – 23 Desember 1918 | |
Presiden | Dirinya sendiri |
Menteri Luar Negeri | |
Penjabat 4 Desember 1918 – 15 Desember 1918 | |
Presiden | Sidónio Pais |
Pendahulu António Egas Moniz Pengganti António Egas Moniz | |
Menteri Angkatan Laut | |
Masa jabatan 7 September 1918 – 15 Desember 1918 | |
Presiden | Sidónio Pais |
Pendahulu Alfredo Magalhães Pengganti Alfredo Magalhães | |
Informasi pribadi | |
Lahir | João do Canto e Castro da Silva Antunes 19 Mei 1862 Lisboa, Portugal |
Meninggal | 14 Maret 1934 Lisboa, Portugal | (umur 71)
Partai politik | Partai Republiken Nasional ("Partai Sidonis") |
Suami/istri | Mariana de Aboim |
Anak | 2 anak perempuan and 1 anak laki-laki |
Pekerjaan | Tentara |
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | Kerajaan Portugal (hingga 1910) Republik Portugal Pertama |
Dinas/cabang | Angkatan Laut Portugal |
Pangkat | Laksamana |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
João do Canto e Castro da Silva Antunes (19 Mei 1862, – 14 Maret 1934), dikenal sebagai João do Canto e Castro adalah seorang Perwira Angkatan Laut Portugal dan Presiden Portugal selama era Republik Portugal Pertama[1]. Selain itu ia juga menjabat sebagai Perdana Menteri selama 9 hari (15 Desember – 23 Desember 1918), Menteri Luar Negeri dan Menteri Angkatan Laut Portugal.
João do Canto e Castro adalah anak dari Jenderal José Ricardo da Costa da Silva Antunes (1831 – 1906) dan Maria da Conceição do Canto e Castro Mascarenhas Valdez (1825– 1892).
Pada tahun 1891, João do Canto e Castro menikah dengan Mariana de Santo António Moreira Freire Correia Manoel Torres de Aboim (1865– 1946) saudari kandung dari Viscount da Idanha ke-1 dan keponakan dari Viscount de Vila Boim ke-1.
João do Canto e Castro menjabat sebagai Menteri Angkatan Laut Portugal setelah dilantik oleh Presiden Sidónio Pais pada 9 September 1918 dan menggantikan Pais setelah ia terbunuh pada 14 Desember 1918.
Selama pemerintahannya terjadi upaya revolusi sebanyak dua kali. Pertama terjadi di Santarém pada bulan Desember 1918 yang dipimpin oleh kaum republikan dibawah kendali Francisco da Cunha Leal and Álvaro Xavier de Castro. Yang kedua terjadi dibawah pimpinan kaum monarkis yang dipimpin oleh Paiva Couceiro dan berhasil ditumpas pada Januari 1919. Dalam upaya revolusi yang kedua tersebut, para pemberontak berhasil mengambil alih bagian Utara Portugal dan mendirikan Monarki di Utara. Meskipun ia menganut pandangan monarkis, sebagai Presiden ia tetap memiliki kewajiban untuk menumpas revolusi tersebut meskipun tujuan revolusi tersebut sama dengan pandangannya.