Jonatan Christie | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | Leonardus Jonatan Christie[1] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 15 September 1997 Jakarta, Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 179 cm (5 ft 10 in) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat | 80 kg (176 pon) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pegangan | Kanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pelatih | Irwansyah Harry Hartono | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pasangan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tunggal putra | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekor | 316x menang, 163x kalah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gelar | Juara All England 2024 dan Juara Asia 2024 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat tertinggi | 2 (31 Januari 2023) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat saat ini | 3 (16 April 2024[2]) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Profil di BWF |
Leonardus Jonatan Christie (lahir 15 September 1997) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia.[3] Dia berasal dari PB. Tangkas Specs, Jakarta. Ia mulai terkenal setelah memenangkan medali emas pada partai tunggal putra pada Pesta Olahraga Asia 2018.
Pada Juli 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya pada usia 15 tahun di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10. Pada tahun 2014, di turnamen Indonesia International Challenge, ia juga mencapai final namun kalah dari pemain veteran Korea Selatan Lee Hyun-il dalam pertandingan 5 set, 10-11, 11-9, 11-5, 8-11, 3-11. Pada tahun 2013 dan 2014, Jonatan bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa merupakan andalan Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF dan Kejuaraan Asia Junior BWF. Selama mengikuti kejuaraan tersebut, Jonatan selalu kalah di perempat final dalam kejuaraan perorangan.
Pada tahun 2015 Jonatan semakin sering mengikuti turnamen-turnamen senior di level yang lebih tinggi seperti Grand Prix, Grand Prix Gold, Super Series dan Super Series Premiere. Dia juga termasuk andalan Indonesia pada Sudirman Cup 2015, Sea Games 2015, Thomas Cup 2016, Sudirman Cup 2017 dan Sea Games 2017. Pada Indonesia Open Superseries Premiere 2015 dia berhasil mengalahkan pemain veteran Korea, Lee Hyun Il di babak kedua meskipun akhirnya langkahnya terhenti di perempat final.
Setahun kemudian dia berhasil mengalahkan pemain terbaik sepanjang masa, Lin Dan di turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2016 dengan skor 21-12 21-12.[4] Dia berhasil meraih medali emas tunggal putra di Sea Game 2017 setelah mengalahkan Khosit Phetpradab dengan skor 21-19, 21-10. Di turnamen Korea Open Super Series 2017, secara mengejutkan dia dan rekannya Anthony Sinisuka Ginting berhasil menciptakan All Indonesian Final meskipun pada akhirnya dia menyerah atas lawannya dengan pertarungan rubber set 13-21, 21-19, 20-22.[5] Ini merupakan prestasi Indonesia setelah sembilan tahun absen menciptakan final sesama pemain bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra. Kali terakhir Indonesia mampu menciptakan All Indonesian Final di nomor tunggal putra adalah turnamen Indonesia Open Super Series Premiere 2008.[6]
Jonatan Christie merupakan seorang yang menganut Katolik, dan memiliki nama "Leonardus" sebagai nama baptisnya.[7] Jonatan pernah berpacaran dengan artis dan pengusaha, Shania Junianatha yang sekarang merupakan mantan personil JKT48. Mereka berpacaran sejak tahun 2017. Mereka kemudian menikah pada 1 Desember 2023 di Gereja Katedral Jakarta. Pada tanggal 24 Agustus 2024, mereka dikaruniai oleh anak pertamanya berjenis kelamin laki-laki yang bernama Leander Jayden Christie.[8]
Pada tahun 2009, dia muncul sebagai peran pendukung dalam sebuah film bertema bulu tangkis, King.[9] Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale dan didedikasikan untuk legenda bulu tangkis Liem Swie King. Film ini juga menampilkan nama-nama terkenal dalam dunia bulu tangkis seperti Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Ellen Angeline, Ivana Lie, Rosiana Tendean, Maria Kristin Yulianti, Fransisca Ratnasari, dan beberapa pemain generasi muda seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Rafiddias Akhdan Nugroho, Cisita Joity Jansen, Uswatun Khasanah, dan Intan Dwi Jayanti.
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2009 | King | Arya |
Tunggal putra
Tahun | Venue | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2018 | Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Chou Tien-chen | 21–18, 20–22, 21–15 | Emas |
Tunggal putra
Tahun | Venue | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2022 | Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina | Lee Zii Jia | 17–21, 21–23 | Perak |
2024 | Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China | Li Shifeng | 21-15, 21-16 | Emas |
Tunggal putra
Tahun | Venue | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Khosit Phetpradab | 21–19, 21–10 | Emas |
Tur Dunia BWF, yang diumumkan pada tanggal 19 Maret 2017 dan diselenggarakan tahun 2018,[10] adalah serangkaian turnamen bulu tangkis elit yang disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tur Dunia BWF dibagi menjadi beberapa tingkat, yaitu Final Tur Dunia, Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 (bagian dari Tur Dunia HSBC), dan Tur BWF Super 100.[11]
Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Tingkat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2018 | Selandia Baru Terbuka | Super 300 | Lin Dan | 14–21, 19–21 | Runner-up |
2019 | Selandia Baru Terbuka | Super 300 | Ng Ka Long | 21–12, 21–13 | Juara |
2019 | Australia Terbuka | Super 300 | Anthony Sinisuka Ginting | 21–17, 13–21, 21–14 | Juara |
2019 | Jepang Terbuka | Super 750 | Kento Momota | 16–21, 13–21 | Runner-up |
2019 | Prancis Terbuka | Super 750 | Chen Long | 19–21, 12–21 | Runner-up |
2022 | Swiss Terbuka | Super 300 | Prannoy H. S. | 21–12, 21–18 | Juara |
2022 | Korea Terbuka | Super 500 | Weng Hongyang | 21–12, 19–21, 15–21 | Runner-up |
2023 | Indonesia Masters | Super 500 | Chico Aura Dwi Wardoyo | 21–15, 21–13 | Juara |
2023 | Jepang Terbuka | Super 750 | Viktor Axelsen | 7–21, 18–21 | Runner-up |
2023 | Hong Kong Terbuka | Super 500 | Kenta Nishimoto | 12–21, 22–20, 21–18 | Juara |
2023 | Prancis Terbuka | Super 750 | Li Shifeng | 21–19, 21–12 | Juara |
2024 | All England Terbuka | Super 1000 | Anthony Sinisuka Ginting | 21–15, 21–14 | Juara |
Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Korean Open | Anthony Sinisuka Ginting | 13 - 21, 21 - 19, 20 - 22 | Runner-up |
BWF Grand Prix adalah turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sejak tahun 2007, yang terdiri dari dua tingkat kejuaraan yaitu BWF Grand Prix dan Grand Prix Gold.
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Thailand Open | B. Sai Praneeth | 21–17, 18–21, 19–21 | Runner up |
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Swiss International | Ng Ka Long | 9–11, 9–11, 11–6, 11–9, 11–10 | Juara |
2014 | Indonesia International | Lee Hyun-il | 10–11, 11–9, 11–5, 8–11, 3–11 | Runner up |
2013 | Indonesia International | Alamsyah Yunus | 21–17, 21–10 | Juara |