Jurang Pemisah adalah album pertama kolaborasi Yockie Suryo Prayogo dengan Chrisye yang dirilis pada tahun 1977, menjadikan album ini sebagai album perdana dari penyanyi Chrisye.
Setelah kesuksesan album Guruh Gipsy dan lagu "Lilin-Lilin Kecil", Chrisye didekati oleh Pramaqua Records pada tahun 1977 dan menawarkan kesempatan untuk merekam album perdananya. Bekerja sama dengan Yockie Suryo Prayogo, mereka merekam album Jurang Pemisah.[2] Chrisye mengisi vokal pada tujuh lagu dan juga memainkan bass, sementara Yockie memainkan kibor, gitar dan drum, serta mengisi vokal pada dua lagu. Ian Antono dan Teddy Sujaya memainkan gitar dan drum masing-masing untuk lagu "Mesin Kota" dan "Dia".[3]
Menurut Yockie, Jurang Pemisah merupakan sebuah "potret realita sosial" dengan mengusung tema-tema seperti lingkungan dan politik. Dalam lagu eponim, sebagai contoh, menceritakan diskriminasi kelas yang menyebabkan jurang antara strata-strata sosial yang berbeda. Lagu "Jeritan Sebrang" dianggap sebagai potret dari pendukung Republik Maluku Selatan.[4] Yockie mengambil inspirasi dari elemen-elemen musik Rick Wakeman dan Jon Lord untuk menciptakan dan mengaransemen album tersebut.[5]
Album tersebut dirilis pada tahun yang sama dalam "harapan tinggi", dengan lagu-lagu "Jurang Pemisah" dan "Jeritan Seberang" dirancang untuk menjadi singel.[2] Namun, penjualan album tidak sesuai dengan harapan.[6] Dalam biografinya, Chrisye berkomentar bahwa Jurang Pemisah penjualannya "hangat-hangat tahi ayam";[A] hangat pada awalnya, tetapi kemudian mendingin.[2] Album ini tidak mendapat pujian setelah dirilis.[2]
Album Jurang Pemisah kembali dirilis ulang dalam bentuk piringan hitam pada tahun 2018. kali ini, album Jurang Pemisah dibuat menjadi 2 set piringan hitam untuk memuat keseluruhan lagu secara lengkap.