Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦮꦤꦒꦶꦫꦶ
 • Pegonواناڬيري
 • Alfabet JawaWanagiri
Dari kiri; ke kanan: Lahan Persawahan Wonogiri, Bendungan Gajahmungkur, Pantai Gading Purba, dan Tradisi Labuhan Ageng
Lambang resmi Kabupaten Wonogiri
Julukan: 
Motto: 
Sabda sakti nugrahaning praja
(Jawa) (1967 Masehi)[a]
Peta
Peta
Kabupaten Wonogiri di Jawa
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri
Peta
Kabupaten Wonogiri di Indonesia
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri (Indonesia)
Koordinat: 7°55′00″S 111°00′00″E / 7.91667°S 111°E / -7.91667; 111
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU No. 13/1950
Hari jadi19 Mei 1741
Ibu kotaWonogiri
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 25
  • Kelurahan: 294
Pemerintahan
 • JenisPemerintah Daerah Kabupaten
 • BupatiJoko Sutopo
 • Wakil BupatiSetyo Sukarno
Luas
 • Total1.822,37 km2 (703,62 sq mi)
Populasi
 (2021)[2]
 • Total1.043.576
 • Kepadatan570/km2 (1,500/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 97,28% Islam
  • 0,56% Buddha
  • 0,03% Hindu
  • 0,01% Lainnya[3][4][5]
 • IPM71.97
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3312 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 273
Kode ISO 3166ID-JT
Pelat kendaraanAD xxxx **G/*I/*R
Kode Kemendagri33.12 Edit nilai pada Wikidata
DAURp917.476.557.000,00 (2013)[6]
Semboyan daerahWonogiri SUKSES
(Stabilitas, Undang-undang, Koordinasi, Sasaran, Evaluasi, dan Semangat Juang)
Flora resmiKetela pohon
Fauna resmiJalak putih
Situs webwww.wonogirikab.go.id
  1. ^ Penetapan lambang daerah Kabupaten Dati II Wonogiri dilakukan pada tahun 1967, kemudian disempurnakan dengan Perda No. 1 Tahun 1990.

Kabupaten Wonogiri (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦮꦤꦒꦶꦫꦶ, Pegon: واناڬيري, translit. Wanagiri) adalah sebuah wilayah Kabupaten di Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Wonogiri. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Gunungkidul di Yogyakarta, Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 928.904 jiwa (2016)[7] dan meningkat menjadi 1.043.576 pada 2021. Kepadatan penduduk kabupatèn Wonogiri mencapai 523/km² dan menjadi wilayah tersepi kedua di provinsi Jawa Tengah.[2]

Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang di kemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.

Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Nglaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala penggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.

Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti dia dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.[8]

Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 7°32'–8°15' Lintang Selatan dan garis bujur 110°41'–111°18' Bujur Timur dengan luas wilayah 182.236 Ha. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo.[9]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Wonogiri berbatasan langsung dengan wilayah:

Utara Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
Timur Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur)
Selatan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Samudra Hindia
Barat Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Lahan di Kabupaten Wonogiri sebagian besar datar, yaitu sekitar 52% dari seluruh wilayah merupakan lahan dengan kemiringan <15%. Sedangkan wilayah yang agak bergelombang memiliki kemiringan antara 15–40% atau sekitar 26% dari luas wilayah dan sisanya sekitar 22% merupakan wilayah dengan kemiringan lahan lebih dari 40 %. Kondisi topografi sebagian wilayah Kabupaten Wonogiri adalah dataran rendah dengan ketinggian antara 100–500 m dari permukaan air laut. Sebagian lagi dari wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan dataran tinggi dengan ketinggian ≥500 m dengan relief yang cukup bergelombang. Kecamatan yang memiliki ketinggian ≥500 m dari permukaan air laut adalah Kecamatan Jatiroto dan Karangtengah.[9]

Keadaan Geologi di kabupaten Wonogiri adalah batuan yang tersingkap berumur dari Oligosen hingga Holosen, terdiri atas batuan sedimen, batuan gunung berapi, batuan terobosan dan endapan permukaan. Struktur Geologi yang dijumpai di Kabupaten Wonogiri berupa lipatan sesar dan kekar, umumnya mempunyai arah barat–timur dan barat laut–tenggara. Satuan perbukitan Karst atau Batu Gamping terletak di bagian barat daya dan selatan Kabupaten Wonogiri morfologi ini dicirikan dengan lembah-lembah dan bukit-bukit agak terjal, sempit, berelief agak kasar, kemiringan lereng umumnya berkisar 15 – 30%. Di beberapa tempat di bagian selatan Kabupaten Wonogiri dicirikan dengan adanya gua-gua dan sungai bawah tanah sedangkan penggunaan tanahnya di daerah ini merupakan hutan jati, kebun campur, semak belukar, dan permukiman.[9]

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, wilayah Kabupaten Wonogiri beriklim muson tropis dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu musim hujan yang dipengaruhi angin muson baratan yang bersifat basah dan lembap dan musim kemarau yang dipengaruhi angin musim timuran yang bersifat kering dan dingin. Musim kemarau berlangsung pada periode angin muson timur–tenggara di bulan MeiOktober dengan puncak musim kemarau adalah bulan Agustus. Sementara itu, musim hujan berlangsung pada periode angin muson barat laut–barat daya di bulan NovemberApril dengan puncak musim hujan adalah bulan Januari & Februari yang curah hujan bulanannya lebih dari 320 mm per bulan. Curah hujan tahunan di Wonogiri berkisar antara 1.700–2.100 mm per tahun dengan jumlah hari hujan bervariasi antara 90–150 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah Wonogiri bervariasi berdasarkan elevasi atau ketinggian muka tanah, tetapi suhu udara rata-rata di wilayah berkisar antara 20°–33 °C, pengecualian untuk wilayah dataran tinggi yang rata-rata suhu udaranya bisa kurang dari 21 °C.

Data iklim Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.3
(84.7)
29.8
(85.6)
30.4
(86.7)
30.6
(87.1)
30.4
(86.7)
29.4
(84.9)
29
(84)
30.7
(87.3)
31.3
(88.3)
32.9
(91.2)
31.5
(88.7)
30
(86)
30.44
(86.77)
Rata-rata harian °C (°F) 25.6
(78.1)
26.7
(80.1)
26.9
(80.4)
26.2
(79.2)
25.9
(78.6)
25.4
(77.7)
24.8
(76.6)
25.9
(78.6)
26.2
(79.2)
27.6
(81.7)
27.2
(81)
26
(79)
26.2
(79.18)
Rata-rata terendah °C (°F) 21.9
(71.4)
22
(72)
23
(73)
22.9
(73.2)
21.5
(70.7)
20.5
(68.9)
19.7
(67.5)
20.7
(69.3)
21.6
(70.9)
22.5
(72.5)
23.8
(74.8)
22.9
(73.2)
21.92
(71.45)
Presipitasi mm (inci) 351
(13.82)
357
(14.06)
318
(12.52)
222
(8.74)
100
(3.94)
57
(2.24)
26
(1.02)
20
(0.79)
32
(1.26)
102
(4.02)
247
(9.72)
321
(12.64)
2.153
(84,77)
Rata-rata hari hujan 21 21 19 16 9 5 2 2 3 9 17 20 144
% kelembapan 86 85 85 83 82 79 77 74 75 76 80 83 80.4
Rata-rata sinar matahari harian 5.7 5.9 6.3 7.5 7.8 8.2 8.8 8.8 8.4 8.2 7.3 6.4 7.44
Sumber #1: Climate-Data.org[10] & BMKG[11]
Sumber #2: Weatherbase[12]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati

[sunting | sunting sumber]
No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
Swapraja Mangkunegaran (1917-1946)
1
K.R.M.T. Warso Adiningrat
19 November 1917
?
2
Mas Tumenggung Warsodingrat
?
?
3
R.Ng. Joyowirono
?
?
4
K.R.T. Harjowiratmo
?
1946
Masa Republik Indonesia (1946-sekarang)
5
Soetojo Hardjo Reksono
1946
1948
1

(1946)

6
R. Danoepranoto
1948
1950
2

(1948)

7
R. Agus Miftah Danoekoesoemo
1950
1953
3

(1950)

8
Sentot Wongso Admojo
1953
1956
4

(1953)

9
R. Soetarko
1956
1957
5

(1956)

10
Poerwo Pranoto
1958
1958
6

(1958)

11
R. Yakop Danoe Admojo
1958
1959
7

(1958)

12
R.M. Ng. Broto Pranoto
1960
1966
8

(1960)

13
R. Samino
1967
1974
9

(1967)

14
K.R.M.H. Soemoharmoyo
1974
1979
10

(1974)

15
Drs. Agoes Soemadi
1979
1980
11

(1979)

16
R. Soediharto
1980
1985
12

(1980)

17
Drs. Oemarsono
1985
1995
13

(1985)

14

(1990)

18
Drs. Tjuk Susilo
1995
2000
15

(1995)

19

Begug Poernomosidi
2000
2010
16

(2000)

[1]
dr.
Y. Sumarmo
17

(2005)

20
H. Danar Rahmanto
1 November 2010
30 Oktober 2015
18

(2010)

[2]
Yuli Handoko
Sarwa Pramana

(Penjabat Bupati)

10 November 2015
16 Februari 2016
[13]
21
Joko Sutopo
17 Februari 2016
17 Februari 2021
19

(2016)

Edi Santoso
26 Februari 2021
Petahana
20
(2021)
Setyo Sukarno

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dalam lima periode terakhir.[14]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004–2009 2009–2014 2014–2019[15] 2019–2024[16] 2024–2029
PKB 0 Steady 0 Kenaikan 1 Kenaikan 3 Penurunan 2
Gerindra (baru) 2 Kenaikan 4 Steady 4 Steady 4
PDI-P 24 Penurunan 19 Penurunan 13 Kenaikan 28 Penurunan 27
Golkar 12 Steady 12 Penurunan 10 Penurunan 8 Penurunan 7
NasDem (baru) 1 Penurunan 0 Steady 0
PKS 4 Kenaikan 6 Steady 6 Penurunan 4 Kenaikan 5
PAN 4 Steady 4 Steady 4 Penurunan 3 Steady 3
Demokrat (baru) 1 Kenaikan 5 Penurunan 4 Penurunan 0 Kenaikan 2
PPP 0 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 0 Steady 0
Jumlah Anggota 45 Kenaikan 50 Penurunan 45 Kenaikan 50 Steady 50
Jumlah Partai 5 Kenaikan 7 Kenaikan 9 Penurunan 6 Kenaikan 7

Kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 kecamatan, 43 kelurahan, dan 251 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.081.041 jiwa dengan luas wilayah 1.793,67 km² dan sebaran penduduk 602 jiwa/km².[17][18]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Wonogiri, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Kodepos[19] Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.12.07 Baturetno 13 57673 Desa
33.12.04 Batuwarno 1 7 57674 Desa
Kelurahan
33.12.18 Bulukerto 1 9 57697 Desa
Kelurahan
33.12.08 Eromoko 2 13 57663 Desa
Kelurahan
33.12.22 Girimarto 2 12 57683 Desa
Kelurahan
33.12.02 Giritontro 2 5 57676 Desa
Kelurahan
33.12.03 Giriwoyo 2 14 57675 Desa
Kelurahan
33.12.21 Jatipurno 2 9 57693 Desa
Kelurahan
33.12.15 Jatiroto 2 13 57692 Desa
Kelurahan
33.12.20 Jatisrono 2 15 57691 Desa
Kelurahan
33.12.23 Karangtengah 5 57677 Desa
33.12.16 Kismantoro 2 8 57696 Desa
Kelurahan
33.12.10 Manyaran 2 5 57662 Desa
Kelurahan
33.12.13 Ngadirojo 2 9 57681 Desa
Kelurahan
33.12.06 Nguntoronadi 2 9 57671 Desa
Kelurahan
33.12.24 Paranggupito 8 57678 Desa
33.12.01 Pracimantoro 1 17 57664 Desa
Kelurahan
33.12.25 Puhpelem 1 5 57698 Desa
Kelurahan
33.12.17 Purwantoro 2 13 57695 Desa
Kelurahan
33.12.11 Selogiri 1 10 57652 Desa
Kelurahan
33.12.14 Sidoharjo 2 10 57682 Desa
Kelurahan
33.12.19 Slogohimo 2 15 57694 Desa
Kelurahan
33.12.05 Tirtomoyo 2 12 57672 Desa
Kelurahan
33.12.12 Wonogiri 6 9 57611-57619 Desa
Kelurahan
33.12.09 Wuryantoro 2 6 57661 Desa
Kelurahan
TOTAL 43 251

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Secara umum, wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 2 kelompok. Wilayah selatan yang membentang dari perbatasan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) sampai perbatasan Kabupaten Gunungkidul (Provinsi DIY) adalah wilayah yang kaya dengan pegunungan kapur. Pada area ini tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali berladang (palawija) dengan ketergantungan pada curah hujan. Curah hujan per tahun berada pada level yang rendah. Area ini memiliki banyak sumber air dalam, dimana sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat, dapat dijumpai sawah dengan jenis padi khusus (padi Gogo Rancah), ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur.

Sedangkan wilayah utara yang membentang dari area timur berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), area utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, dan area barat berbatasan dengan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, memiliki karakteristik yang relatif mendukung untuk pertanian. Curah hujan yang cukup, dengan dukungan irigasi yang optimal, mampu mendukung budaya pertanian yang lebih menjanjikan dibandingkan wilayah selatan. Hamparan sawah banyak dijumpai pada area ini.

Perkebunan

[sunting | sunting sumber]

Secara umum, seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri masih mampu memberikan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. Singkong (manihot), Coklat (cacao), Kacang Mede, Emping Melinjo, sayur-sayuran, merupakan contoh hasil perkebunan yang relatif baik. Mede juga menjadi salah satu sektor andal di bidang perkebunan untuk daerah Wonogiri bagian timur.

Di bidang industri, Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa perusahaan yang maju. Deltomed Laboratories[20] dan Air Mancur[21] contoh perusahaan jamu yang maju. Menghasilkan produk-produk jamu kemasan modern, perusahaan ini termasuk salah satu industri yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Industri jamu juga terdapat pada level industri kecil, di mana banyak perajin jamu yang memasarkan di pasaran lokal. Banyak pula perajin jamu yang merantau ke luar daerah, lalu eksis di kota-kota besar di Indonesia.

Di samping jamu, Kabupaten Wonogiri juga memiliki industri makanan bakso. Sebagaimana perajin jamu, mereka juga banyak yang merantau ke luar daerah, lalu mendapatkan hasil yang memuaskan.

Industri transportasi di Kabupaten Wonogiri juga turut memberikan sumbangan. Beberapa perusahaan transportasi bus AKAP (antar kota antar provinsi) banyak terdapat dan dimiliki oleh pengusaha lokal. Rata-rata mereka melayani rute ke arah Jakarta, beberapa kota di Provinsi Jawa Barat, pulau Sumatra dan kota Denpasar.

Industri batu akik yang berlokasi di Kecamatan Giriwoyo juga menjadi salah satu potensi penggerak ekonomi di Kabupaten Wonogiri. Beberapa industri kecil dan menengah di Kabupaten Wonogiri yang juga potensial dan sedang menggeliat adalah sektor industri furniture dan batik.

Telekomunikasi

[sunting | sunting sumber]

Perkembangan layanan telekomunikasi telah pula membantu Kabupaten Wonogiri untuk bisa mendapatkan layanan telekomunikasi yang baik. PT Telekomunikasi Indonesia telah menempatkan satu kantor layanan. Dengan STO (Sentral Telepon Otomatis) berkapasitas lebih dari 3000 nomor, masih didukung dengan ekspansi operator seluler, layanan telekomunikasi telah mampu dinikmati. Hampir semua operator (Telkomsel, Excelcom, Indosat) telah memasang perangkat BTS (Base Transceiver Station) di pusat kota Wonogiri. Telkomsel telah merambah beberapa kota kecamatan, disusul juga BTS dari Smartfren.

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Di samping dengan kota-kota terdekat, perusahaan bus terbanyak mengambil rute Wonogiri-Jakarta. Sehingga siapapun yang keluar masuk kota Wonogiri tidak perlu susah, dengan adanya transportasi bus ini. Bus yang mengambil rute Wonogiri-Jakarta di antaranya:

  • Agra Mas
  • Sedya Mulya
  • Laju Prima
  • Tunggal Daya
  • Tunggal Dara Putera
  • Haryanto
  • Sindoro Satriamas
  • Sudiro Tungga Jaya
  • Gunung Mulia
  • Putera Mulya
  • Sinar Jaya
  • Timbul Jaya
  • Rosalia Indah
  • Gajah Mungkur
  • GMS (Gajah Mulia Sejahtera)
  • Sari Giri
  • Sumba Putra
  • Bandung Express (Tujuan Bandung)

Selain itu, terdapat angkutan antar provinsi dengan menggunakan kendaraan microbus, yang bisa melayani dari pintu ke pintu. Terdapat rencana pengoperasian layanan Trans Jateng pada tahun 2023.[22]

Melalui jalur Kereta, Wonogiri hanya terhubung dengan Surakarta. Biasanya kereta penumpang hanya 1 kali masuk dan keluar Wonogiri menuju arah Kota Surakarta. Sekarang sudah ada pengganti KA. Feeder Surakarta-Wonogiri yaitu sebuah kereta atau bus rel yang bernama Railbus 'Batara Kresna' yang telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi pada tanggal 26 Juli 2011 bersama wali Kota Surakarta Joko Widodo. Kereta ini terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong berkapasitas 160 orang dan merupakan produk dari PT Inka Madiun. Kelebihan railbus ini adalah dapat melaju hingga kecepatan 100 km/jam dan merupakan pertama dan satu-satunya di Pulau Jawa, serta dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Namun sayangnya hingga saat ini railbus ini belum dioperasikan karena masih dalam penempurnaan di INKA Madiun, serta menunggu perbaikan jalur KA Sukoharjo-Wonogiri selesai.

Akses pesawat udara ke Kabupaten Wonogiri dapat dilakukan dengan cara mendarat melalui dua bandara terdekat yaitu Bandar Udara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandar Udara Adisutjipto atau Bandar Udara Yogyakarta di Yogyakarta. Selanjutnya dapat naik kendaraan umum atau sewaan ke Wonogiri.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Di Kabupaten Wonogiri terdapat banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Baik wisata spiritual, petualangan, wisata pantai, wisata alam dan lain sebagainya. Di antaranya objek wisata Waduk Gajah Mungkur, Wisata Pantai Nampu & wisata Gantole.

Terdapat sebuah situs bersejarah bernama "Kahyangan" di Dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya sekitar 47 km dari ibu kota Kabupaten Wonogiri.

Dari Kota Wonogiri, pengunjung bisa naik bus dari Terminal Bus Giriwono dan naik minibus dari dekat Ponten (dekat Kantor Badan Pertanahan), jurusan Tirtomoyo. Dari Tirtomoyo, bisa naik angdes jurusan Kahyangan atau Sukarjo. Sampai sekarang belum ada angdes yang bisa masuk sampai Kahyangan, sehingga harus dilanjutkan jalan kaki sekitar 1 Km. Pengunjung berkendaraan bisa langsung sampai ke tempat parkir Kahyangan.

Desa Taman, di mana Kahyangan berada, dulunya merupakan sentra batik tulis,[23] yang produknya banyak disetorkan ke Surakarta, untuk diproses lanjut. Banyak warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan batik, baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi, seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin tergeser.

Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur

Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati gua yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo,[24] atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang mempercayai hal tersebut, dilarang memakai baju yang berwarna hijau. Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (Bulan Suro).

Watu cenik merupakan destinasi wisata petualangan dan tempat terbaik menikmati keindahan waduk gajah Mungkur, serta ada spot Selfie terbaik yaitu daerah Soko gunung, menyajikan pemandangan yang indah,Soko gunung sendiri terletak dekat puncak joglo yang merupakan tempat untuk tinggal landas gantole. Dan tempat wisata tersebut sekarang dikelola oleh BUMDES sendang pinilih. Desa Sendang.

Di Kecamatan Selogiri terdapat air terjun yang tersembunyi,yang bernama "Air Terjun Melati" untuk menacapai ke air terjun sekarang sudah bisa memakai kendaraan bermotor,di perjalanan menuju air terjun kita disuguhi pemandangan gunung dan hutan yang masih asri sesampainya di air terjun pengunjung akan dibuat takjub dengan pemandangan nya.

(dirgam08)

Kuliner Khas

[sunting | sunting sumber]
Mie Ayam Wonogiri terkenal akan citarasanya

Terkenal dengan Nasi Tiwul,[25] beraneka jenis makanan khas tersedia di Wonogiri. Kacang Mede merupakan makanan yang berasal dari biji buah Jambu Mede (Jambu Monyet) yang memang banyak terdapat di wilayah Wonogiri. Sedangkan Emping merupakan makanan yang berasal dari biji buah Melinjo. Biji buah dikupas, lalu ditumbuk sampai berbentuk lempengan kecil. Kedua jenis makanan ini disajikan setelah terlebih dahulu digoreng sampai kecoklatan. Cabuk adalah makanan sejenis sambal yang berasal dari biji Wijen yang dicampur dengan bumbu masak. Berbentuk pasta, warna hitam, terbungkus daun pisang.

Juga ada makanan dari singkong yang disebut "Pindang", ini berasal dari tepung singkong yang dimasak dengan daging kambing, yang terkenal di Kecamatan Ngadirojo. Saat pagi hari juga sering dapat dijumpai Kue Serabi di beberapa tempat di dekat Pasar Kota Wonogiri dan tempat lainnya di berbagai kecamatan di wilayah Wonogiri.

Makanan khas adalah Bakso dan Mie Ayam yang merupakan kuliner tradisional asli daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Kuliner ini memiliki citarasa yang khas, oleh sebab itu di Jakarta banyak sekali Tukang Bakso atau Mie Ayam dari Wonogiri. Selain itu pada malam hari, banyak juga pedagang makanan lesehan yang tersebar sepanjang jalan-jalan di Wonogiri, dan daerah sekitarnya dengan beraneka jenis makanan. Pusat jajanan khas Wonogiri ada di dekat kantor Kecamatan Selogiri, kurang lebih 5 km dari pusat Kota Wonogiri ke arah Kota Surakarta.

Sebagai tambahan tentang makanan khas yang disebut "Cabuk", akan lebih nikmat apabila disantap bersama-sama dengan "Gudangan" yaitu makanan yang berupa sayur-sayuran yang telah direbus dan dicampur dengan sambal dari cabai dan parutan kelapa.[butuh rujukan][26][27]

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Tersedia beberapa layanan rumah sakit, di antaranya:

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Sekolah Dasar

[sunting | sunting sumber]
  • SD Negeri 1 Wonogiri
  • SD Negeri 2 Nambangan
  • SD Negeri 3 Wonogiri
  • SD Negeri 4 Wonogiri
  • SD Negeri 6 Wonogiri
  • SD Negeri 7 Wonogiri
  • SD Negeri 8 Wonogiri
  • SD Negeri 1 Giriwono
  • SD Negeri Kaloran
  • SD Kanisius Wonogiri
  • SD Negeri 2 Kismantoro
  • SD Negeri 2 Keloran

Sekolah Menengah Pertama

[sunting | sunting sumber]
  • SMP Negeri 1 Wonogiri
  • SMP Pangudi Luhur Giriwoyo
  • SMP Negeri 2 Wonogiri
  • SMP Negeri 3 Wonogiri
  • SMP Negeri 4 Wonogiri
  • SMP Negeri 5 Wonogiri
  • SMP Negeri 6 Wonogiri
  • SMP Negeri 7 Wonogiri
  • SMP Negeri 1 Ngadirojo
  • SMP Negeri 2 Ngadirojo
  • SMP Negeri 3 Ngadirojo
  • SMP Negeri 1 Baturetno
  • SMP Negeri 1 Girimarto
  • SMP Negeri 2 Girimarto
  • SMP Negeri 3 Girimarto
  • SMP Negeri 1 Jatipurno
  • SMP Negeri 2 Jatipurno
  • SMP Negeri 1 Jatisrono
  • SMP Negeri 2 Jatisrono
  • SMP Negeri 3 Jatisrono
  • SMP Negeri 4 Jatisrono
  • SMP Negeri 1 Slogohimo
  • SMP Negeri 2 Slogohimo
  • SMP Negeri 3 Slogohimo
  • SMP Negeri 1 Sidoharjo
  • SMP Negeri 1 Purwantoro
  • SMP Negeri 2 Purwantoro
  • SMP Negeri 3 Purwantoro
  • SMP Negeri 4 Purwantoro
  • SMP Negeri 1 Kismantoro
  • SMP Negeri 3 Karangtengah
  • SMP Negeri 2 Kismantoro
  • SMP Negeri 3 Kismantoro
  • SMP Negeri 1 Eromoko
  • SMP Negeri 2 Eromoko
  • SMP Negeri 1 Bulukerto
  • SMP Negeri 2 Bulukerto
  • SMP Negeri 3 Bulukerto
  • SMP Negeri 1 Puhpelem
  • SMP Negeri 2 Puhpelem
  • SMP Negeri 1 Manyaran
  • SMP Negeri 2 Manyaran
  • SMP Negeri 1 Wuryantoro
  • SMP Negeri 2 Wuryantoro
  • SMP Negeri 1 Selogiri
  • SMP Negeri 2 Selogiri
  • SMP Negeri 3 Selogiri
  • SMP Negeri 1 Pracimantoro
  • SMP Negeri 2 Pracimantoro
  • SMP Negeri 3 Pracimantoro
  • SMP Negeri 4 Pracimantoro
  • SMP Negeri 1 Giritontro
  • SMP Negeri 2 Giritontro
  • SMP Negeri 1 Paranggupito
  • SMP Negeri 2 Paranggupito
  • SMP Kanisius Wonogiri
  • SMP Gajahmungkur 8 Pracimantoro
  • SMP Pancasila Pracimantoro
  • SMP IT Al Huda Wonogiri
  • MTs Negeri 1 Wonogiri
  • MTs Negeri 2 Wonogiri
  • MTs Al Ma'arif 1 Tirtomoyo
  • MTs Al Ma'arif 2 Tirtomoyo
  • MTs Al Muayad Tirtomoyo
  • MTs Sudirman Jatisrono
  • MTs Guppi Jatiroto
  • MTs Sunan Gunung Jati Kismantoro
  • MTs Negeri Purwantoro
  • MTs Munzalam Mubaroka Bulukerto
  • MTs Sunan Kalijaga Bulukerto
  • MTs Ar Rahman Slogohimo
  • MTs Nurul Burhan Batuwarno
  • MTs Negeri Manyaran
  • MTs Al Iman Ngadirojo
  • MTs Sudirman Ngadirojo
  • MTs Sudirman Pracimantoro
  • MTs Negeri Nguntoronadi
  • MTs Muhammadiyah Giritontro
  • MTs Muhammadiyah Tukulrejo Giriwoyo
  • MTs Muhammadiyah 3 Giriwoyo
  • MTs Muhammadiyah 4 Tawangharjo Giriwoyo
  • SMP Negeri 2 Jatiroto

Sekolah Menengah Atas

[sunting | sunting sumber]

SMA yang berada di Wonogiri berjumlah 18+ sekolah. Dengan perincian sebagai berikut:

  • SMA Negeri 1 Wonogiri
  • SMA Pangudi Luhur Giriwoyo
  • SMA Pancasila 3 Paranggupito
  • SMA Negeri 1 Sidoharjo
  • SMA Negeri 2 Wonogiri
  • SMA Negeri 3 Wonogiri
  • SMA Negeri 1 Manyaran
  • SMA Negeri 1 Purwantoro
  • SMA Negeri 1 Pracimantoro
  • SMA Negeri 1 Wuryantoro
  • SMA Negeri 1 Baturetno
  • SMA Negeri 1 Jatisrono
  • SMA Negeri 1 Slogohimo
  • SMA Negeri 1 Girimarto
  • SMA Negeri 1 Nguntoronadi
  • SMA Pancasila 1 Wonogiri
  • SMA Kanisius Harapan
  • MAN 1 Wonogiri
  • SMA Pangudiluhur Giriwoyo
  • MA Gani Tirtoasri
  • MA Sunan Gunung Jati Kismantoro
  • MA Al-Barokah Purwantoro
  • SMA IT Al Huda Wonogiri
  • SMK Negeri 1 Jatiroto
  • SMK Negeri 1 Wonogiri
  • SMK Negeri 2 Wonogiri
  • SMK Negeri 1 Bulukerto
  • SMK Negeri 1 Kismantoro
  • SMK Negeri Kelautan Giritontro
  • SMK Amerta Wonogiri
  • SMK Bakti Nusantara Sidoharjo
  • SMK Gajahmungkur 1 Wuryantoro
  • SMK Gajah Mungkur 2 Giritontro
  • SMK Gajah Mungkur Wonogiri
  • SMK Giri Wacana Eromoko
  • SMK Ibu S. Soemoharmanto
  • SMK Karya Media Tirtomoyo
  • SMK Muhammadiyah 1 Baturetno
  • SMK Muhammadiyah 1 Wonogiri
  • SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro
  • SMK Muhammadiyah 3 Giriwoyo
  • SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri
  • SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro
  • SMK Muhammadiyah 6 Tirtomoyo
  • SMK Panca Marga Bhakti Baturetno
  • SMK Pancasila 1 Wonogiri
  • SMK Pancasila 2 Jatisrono
  • SMK Pancasila 3 Baturetno
  • SMK Pancasila 4 (Tri Darma) Baturetno
  • SMK Nusantara Wonogiri
  • SMK Pancasila 6 Jatisrono
  • SMK Pancasila 7 Pracimantoro
  • SMK Pancasila 8 Slogohimo
  • SMK Pancasila 9 Giriwoyo
  • SMK Pancasila 10 Wuryantoro
  • SMK Pancasila Baturetno
  • SMK PGRI 1 Wonogiri
  • SMK PGRI 2 Wonogiri
  • SMK Ristek Nguntoronadi
  • SMK Sudirman 1 Wonogiri
  • SMK Sudirman 2 Wonogiri
  • SMK Sultan Agung Tirtomoyo
  • SMK Veteran Manyaran
  • SMK Negeri 1 Pracimantoro

Perguruan Tinggi

[sunting | sunting sumber]
  • Kampus Duta Bangsa Wonogiri
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS)
  • Akbid Giri Satria Husada
  • Akper Giri Satria Husada
  • Sekolah Tinggi Agama Kristen Bina Muda Wirawan (STAK BMW)
  • Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya (STABN Raden Wijaya)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Setya, Devi. "Kenapa Bakso Wonogiri dan Solo Terkenal Enak dan Ada di Mana-mana?". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-16. Diakses tanggal 2022-01-16. 
  2. ^ a b "Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Wonogiri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-01. Diakses tanggal 31 Januari 2019. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DUKCAPIL
  4. ^ "Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2018". BPS Provinsi Jawa Tengah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-01. Diakses tanggal 30 Januari 2019. 
  5. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  6. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-02-15. 
  7. ^ "Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin, Kabupaten Wonogiri" Diarsipkan 2023-03-07 di Wayback Machine., BPS.go.id, diakses 11 Juli 2016
  8. ^ "Tentang Kabupaten" Diarsipkan 2011-07-21 di Wayback Machine., Wonogirikab.go.id, diakses Oktober 2011
  9. ^ a b c "Profil Wonogiri" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-14. Diakses tanggal 2020-10-13. 
  10. ^ "Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 13 Oktober 2020. 
  11. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2023-2024 – Normal Curah Hujan Kabupaten Wonogiri Zona Musim 247-251 Periode 1991-2020" (PDF). BMKG. hlm. 133. Diakses tanggal 23 September 2023. 
  12. ^ "Wonogiri, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 13 Oktober 2020. 
  13. ^ "Sarwa Pramana Dilantik Menjadi Pj Bupati Wonogiri, Ada PR untuk Dia"[pranala nonaktif permanen], Tribun Jateng, diakses 9 Juli 2016
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :Wonogiri
  15. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Wonogiri Periode 2014-2019
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Wonogiri Periode 2019-2024
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  18. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  19. ^ Kode Pos Kabupaten Wonogiri
  20. ^ "CORPORATE PROFILE" Diarsipkan 2011-11-21 di Wayback Machine., deltomed.com, diakses Oktober 2011
  21. ^ "SEJARAH PERUSAHAAN" Diarsipkan 2012-01-11 di Wayback Machine., airmancur.co.id, diakses Oktober 2011
  22. ^ Fauziyah, Titis Anis (2022-02-17). "Trans Jateng Segera Mengaspal di Wonogiri". RADARSEMARANG.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-11. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  23. ^ "Kombinasi Batik Cap dan Batik Tulis Milik Daryono dari Wonogiri" Diarsipkan 2011-12-03 di Wayback Machine., jatengprov.go.id, diakses Oktober 2011
  24. ^ "Mencari Berkah di Petilasan Para Penguasa Jawa" Diarsipkan 2011-12-03 di Wayback Machine., pakansi.com, diakses Oktober 2011
  25. ^ "Kembangkan Pariwisata, Disbudparpora Gandeng ASITA" Diarsipkan 2012-01-26 di Wayback Machine., Solo Pos, diakses Oktober 2011
  26. ^ Setyanti, Christina Andhika. "Cabuk Wijen, Si Pepes Hitam dari Wonogiri". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-18. Diakses tanggal 2022-05-17. 
  27. ^ digsa.id. "Pariwisata Provinsi Jawa Tengah | Kuliner | Cabuk". visitjawatengah.jatengprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-09. Diakses tanggal 2022-05-17. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]