Kaliya

Kaliya
कालिय
Lukisan Kresna menari di atas kepala Kaliya, sementara para istri Kaliya memohon ampun agar suami mereka dibebaskan.
Lukisan Kresna menari di atas kepala Kaliya, sementara para istri Kaliya memohon ampun agar suami mereka dibebaskan.
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaKaliya
Ejaan Dewanagariकालिय
Ejaan IASTKāliya
Kitab referensiBhagawatapurana, Hariwangsa
Asalpulau Ramanaka
Kediamansungai Yamuna
Golongannaga
IstriSurasa[1] dan istri lainnya

Kaliya (Dewanagari: कालिय; ,IASTKāliya, कालिय) adalah nama naga dalam mitologi Hindu, yang tercatat dalam kitab Bhagawatapurana. Ia dikisahkan sebagai naga yang hidup di dasar sungai Yamuna yang mengalir di wilayah Vrindavan, meneror warga di sana, sampai akhirnya Kresna menaklukkannya. Peristiwa penaklukkan Kaliya oleh Kresna diperingati sebagai Festival Nag Nathaiya yang dilaksanakan di Benares.[2][3]

Cerita tentang Kaliya dimuat dalam bab 10 kitab Bhagawatapurana. Dikisahkan bahwa mulanya Kaliya hidup di pulau Ramanaka, tetapi ia meninggalkan tempat tersebut karena teror dari Garuda, musuh para naga. Kaliya beserta seluruh keluarganya mengungsi ke Vrindavan, sebab Garuda tidak bisa ke tempat itu akibat kutukan dari Resi Saubari. Di dasar sungai Yamuna yang melintasi wilayah Vrindavan, Kaliya hidup tenang bersama keluarganya, sampai penduduk sekitar mengetahui kehadirannya gara-gara racun Kaliya mencemari air sungai Yamuna.

Pada suatu ketika, Kresna menghadapi Kaliya setelah mendapat laporan dari Radha. Kaliya membelit Kresna, tetapi tidak berhasil mengalahkannya. Sebaliknya, Kresna menginjak ekor Kaliya sehingga naga itu tidak bisa kabur. Kresna mengancam Kaliya untuk tidak mencelakai penduduk Vrindavan, kemudian ia melepaskan Kaliya. Namun Kaliya merasa dendam kepada Kresna.

Pada saat anak-anak Vrindavan bermain, bola yang dipakai dalam permainan tiba-tiba terjatuh ke sungai Yamuna. Kresna pun segera menawarkan diri untuk mengambilnya. Mengetahui Kresna berada di tengah sungai, Kaliya segera menariknya. Pada saat Kaliya membelitnya, Kresna memperbesar ukuran tubuhnya. Kemudian ia menginjak kepala Kaliya untuk mengeluarkan racun naga tersebut sehingga tidak lagi mengotori sungai Yamuna.

Setelah Kaliya memuntahkan darah, para istri Kaliya mulai memohon ampun ke hadapan Kresna. Kresna pun melakukan tarian terakhir di atas kepala Kaliya, meninggalkan jejak kakinya. Ia pun menyuruh Kaliya untuk kembali ke Ramanaka, dan berkata bahwa Garuda tidak akan berani lagi untuk mengganggunya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Brahmavaivarta Purana Sri-Krishna Janma Khanda (Fourth Canto) Chapter 19. Verse 15-17, English translation by Shantilal Nagar Parimal Publications Book 2 Page 159 Link: https://archive.org/details/brahma-vaivarta-purana-all-four-kandas-english-translation
  2. ^ "Varanasi city". 
  3. ^ Pintchman, Tracy (25 August 2005). Guests at God's wedding: Celebrating Kartik amongst the Women of Benares. ISBN 9780791465950.