Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Kishinami |
Dipesan | 1942 |
Pembangun | Perusahaan Dok Uraga |
Pasang lunas | 29 Agustus 1942 |
Diluncurkan | 19 Agustus 1943 |
Selesai | 3 Desember 1943 |
Dicoret | 10 Januari 1945 |
Nasib | Tenggelam pada 4 Desember 1944 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Yūgumo |
Berat benaman |
|
Panjang | 119,3 m (391 ft 5 in) |
Lebar | 10,8 m (35 ft 5 in) |
Daya muat | 3,76 m (12 ft 4 in) |
Tenaga | 52.000 tenaga kuda poros (39.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 35 knot (40 mph; 65 km/h) |
Jangkauan | 5.000 mil laut (9.300 km) pada 18 knot (21 mph; 33 km/h) |
Awak kapal | 225 orang |
Senjata |
|
Kishinami (岸波 , "Ombak tepi pantai") adalah sebuah kapal perusak kelas-Yūgumomilik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.[1]
Kishinami membantu penenggelaman kapal selam USS Trout pada tanggal 29 Februari 1944. Pada Pertempuran Laut Filipina, dia dimasukkan ke Pasukan Van. Di Pertempuran Teluk Leyte, kapal itu dimasukkan ke Pasukan Pengalihan ke-1. Dia menyelamatkan korban yang selamat dari tenggelamnya kapal Atago, termasuk Laksamana Takeo Kurita.[2] Kapal perusak ini mengalami kerusakan ringan dari serangan meleset jarak dekat dan pemberondongan pada 24-25 November. Dia kandas di karang pada 28 Oktober di lepas pantai Brunei, mengakibatkan kecepatan maksimalnya berkurang menjadi 12 knot (22 km/h; 14 mph). Kapal itu diperbaiki di Singapura pada pertengahan November.
Pada tanggal 2 Desember 1944, Kishinami berangkat ke Manila, mengawal Hakko Maru kembali ke Singapura. Pada tanggal 4 desember dia torpedo dan tenggelam oleh kapal selam USS Flasher di barat Pulau Palawan (13°12′N 116°37′E / 13.200°N 116.617°E). Sembilan awaknya tewas, termasuk Komandan Mifune; 150 korban lainnya diselamatkan oleh Yurishima dan CD-17.
Pada tanggal 10 Januari 1945, Kishinami dicoret dari daftar angkatan laut.