Kapal perusak Jepang Satsuki
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Satsuki |
Asal nama | Kapal perusak Jepang Satsuki (1905) |
Pembangun | Galangan Kapal Fujinagata |
Nomor galangan | Perusak No. 27 |
Pasang lunas | 1 Desember 1924 |
Diluncurkan | 25 Maret 1925 |
Mulai berlayar | 15 November 1925 |
Ganti nama | Satsuki, 1 Agustus 1928 |
Dicoret | 10 November 1944 |
Nasib | Tenggelam karena serangan udara pada 21 September 1944 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Mutsuki |
Berat benaman |
|
Panjang |
|
Lebar | 9,16 m (30,1 ft) |
Daya muat | 2,96 m (9,7 ft) |
Tenaga | 38.500 ihp (28.700 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 37,25 knot (68,99 km/h) |
Jangkauan | 3.600 mil laut (6.700 km) pada 14 knot (26 km/h) |
Awak kapal | 154 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: | Divisi Perusak ke-30 |
Kode identifikasi: | Penanda lambung: キツサ |
Operasi: |
Satsuki (皐月 , ”Bulan Mei”)[1] adalah sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang berlaga di Perang Dunia 2. Ia merupakan kapal ke-5 dari kelas Mutsuki. Ia dibuat pada tahun 1924.
Kariernya pada awal Perang Pasifik dihabiskan dengan membantu invasi Jepang ke Kepulauan Filipina, Malaya, dan Hindia Belanda. Ia kemudian berpindah ke kawasan Solomon pada awal 1943 dan melakukan Tokyo Ekspres beberapa kali. Ia juga turut membantu evakuasi tentara Jepang dari Guadalkanal. Ia turut bertempur pada Pertempuran Teluk Kula dan Pertempuran Kolombangara dan tidak mengalami kerusakan sama sekali.
Pada awal 1944 Satsuki mengalami kerusakan akibat serangan udara di Kavieng, Irlandia Baru. Ia kemudian diperbaiki di Sasebo hingga bulan Maret. Ia lalu bertugas lagi dan mengawal konvoi. Pada 21 September 1944, setelah mengantar konvoi menuju Manila, ia diserang oleh Task Force 38. Satsuki terkena 3 bom dan tenggelam di titik 14°35′N 120°45′E / 14.583°N 120.750°E.[2] Sebanyak 52 kru tewas dan 15 kru terluka.
Satsuki dicoret dari daftar angkatan laut pada 10 November 1944.[3]