Kekristenan di Madagaskar dipraktikkan oleh 41% orang Madagaskar, menurut US Department of State pada 2011,[1] atau oleh 85% menurut Pew Research Center pada 2010,[2] sering kali dalam bentuk sinkretis dengan praktik agama tradisional. Protestan diperkenalkan oleh para duta pertama London Missionary Society pada 1818, yang melakukan permuridan dan mengajarkan sastra melalui Alkitab berbahasa Malagasi di sekolah-sekolah publik yang mereka dirikan di dataran tinggi atas permintaan Raja Radama I.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama BGNote