Kelalah
| |
---|---|
Lutjanus monostigma | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 194376 |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Lutjanus monostigma Cuvier, 1828 |
Kelalah (Lutjanus monostigma) adalah spesies ikan kakap yang ditemukan di perairan Indo-Pasifik. Ikan ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1828 sebagai Mesoprion monostigma oleh zoolog Prancis Georges Cuvier dengan lokalitas Seychelles.[1] Nama spesifiknya, monostigma, adalah gabungan dari kata mono yang berarti “satu” dan stigma yang berarti “tanda”, yang mengacu pada satu bintik hitam yang terletak di bawah garis sirip punggung, ciri yang terlihat jelas pada ikan muda namun memudar pada banyak ikan dewasa.[2]
Kelalah memiliki tubuh yang relatif dalam dengan memiliki panjang standar yaitu 2,6 hingga 3,0 kali tinggi tubuh pada titik terdalamnya. Ikan ini memiliki dahi miring yang mulus, dengan sayatan dan kenop preoperkular berkembang lemah. Rangkaian giginya berbentuk melengkung seperti bulan sabit tanpa perpanjangan ke tengah belakang dan tidak memiliki gigi di lidahnya.[3] Sirip punggung memiliki 10 duri dan 13-14 ruas yang lunak sedangkan sirip duburnya memiliki 3 duri dan 8-9 ruas lunak.[4] Bagian belakang sirip punggung dan sirip dubur berbentuk bulat atau nampak bersudut. Sirip dada memiliki 15-17 ruas dan sirip ekornya terlihat terpotong atau sedikit tumpul.[3] Ikan ini dapat mencapai panjang total maksimum 60 cm (24 in), meskipun panjang 50 cm (20 in) lebih umum ditemukan. [4] Warna keseluruhannya keputih-putihan sampai merah muda atau abu-abu dengan siripnya berwarna kuning dan terdapat bintik hitam atau bercak di bagian belakang tubuh.[5] Saat ikan mulai dewasa, bintik ini menyusut dan bentuknya menjadi lebih lonjong. [6]
Kelalah tersebar luas di perairan Indo-Pasifik mulai dari pantai timur Afrika di mana ikan ini ditemukan dari Laut Merah selatan hingga Teluk Sodwana di Afrika Selatan. Kelalah juga ditemukan di Teluk Persia dan pulau-pulau sekitar Samudra Hindia, India tenggara juga Sri Lanka lalu di Asia Tenggara timur ke Kepulauan Marquesas, lalu ke utara ke Kepulauan Ryukyu di Jepang selatan dan selatan ke perairan Australia.[7] Ikan dewasanya hidup di daerah terumbu karang, biasanya berada dekat dengan gua laut dan formasi karang, pada kedalaman antara 1 sampai 60 meter. [8]
|last1=
di Editors list (bantuan)