Kemelekatan (Buddhisme)

Dalam Buddhisme, kemelekatan, pelekatan, atau keterikatan (Pali: upādāna; Sanskerta: उपादान) dianggap sebagai hasil dari taṇhā (nafsu kehausan), dan merupakan bagian dari ajaran tentang dukkha (ketidakpuasan, penderitaan, rasa sakit). Kemelekatan juga dapat diartikan sebagai "bahan bakar, penyebab materi, substrat yang merupakan sumber dan sarana untuk menjaga proses aktif tetap berenergi"[1][2] sebagai konsep penting Buddhis.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Thomas William Rhys Davids; William Stede (1921). Pali-English Dictionary. Motilal Banarsidass. hlm. 149. ISBN 978-81-208-1144-7. 
  2. ^ Monier Monier-Williams (1872). A Sanskrit-English Dictionary. Oxford University Press. hlm. 171. 
  3. ^ Paul Williams; Anthony Tribe; Alexander Wynne (2002). Buddhist Thought. Routledge. hlm. 45, 67. ISBN 978-1-134-62324-2.