Kepiting kacang (Pinnotheres pisum) adalah kepiting berukuran kecil dari keluarga Pinnotheridae yang hidup sebagai parasit di tiram, kerang, dan spesies kerang bercangkang dua lainnya.[1]
Ketam kacang adalah krustasea yang bertubuh kecil, kira-kira sebesar kacang atau uang satu sen dollar Amerika, dengan permukaan punggung yang halus dari tempurung atau rangka eksoskeletonnya. Rangka luar dari jantannya lebih keras daripada milik betina, dan memiliki antena yang memanjang dari bagian depan, serta memiliki capit lebih keras, sementara yang betina capitnya lebih panjang. Tubuh betina lebih transparan dan memperlihatkan organ dan gonadnya dalam warna kuning dan merah, sementara jantannya lebih terlihat kuning keabuan dengan bintik coklat.[2]
Hubungan antara ketam kacang dengan inangnya lebih tepat disebut parasitisme, dibanding komensalisme, karena inangnya bisa terganggu oleh kegiatan ketam kacang mencari makan[3] The pea crab solely relies on its host for food, safety, and oxygen.[4]
Ketam kacang punya inang yang bervariasi. Yang paling pentung adalah moluska. Ketam kacang hidup di dalam celah mantel inangnya. Inang lainnya, bisa berupa bulu babi dan dollar pasir. Pinnotheres bisa ditemukan di dalam badan dollar pasir, di rektum mentimun laut,[3] di tube Chaetopterus, dan di dalam udang lumpur (Thalassinidea), atau di insang Ascidiacea.[4]
Hanya sedikit yang diketahui aktivitas ketam kacang dalam aktivitas memangsa,[4] namun saudaranya ketam tiram (Zaops ostreus) yang dalam masa larva memakan plankton yang terhisap oleh tiram, sementara ketam dewasa merebut makanan tiram, dan bagian-bagian yang tak termakan.[5] Proses ini mengancam inangnya bila ikut memangsa jaringan serabut mukosa yang berguna mengantakan makanan masuk ke dalam mulut inang.[4]
Nama Pinnotheres dalam Bahasa Yunani berarti Penjanga Pinna dan pisum dalam bahasa latin berarti kacang, merujuk kepada ukurannya.[2]