Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
5-kloro-3H-benzooksazol-2-ona | |
Data klinis | |
Nama dagang | Lorzone, Paraflex, Muscol |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682577 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | ?(US) |
Status hukum | ℞-only (US) |
Rute | Oral |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | Diserap dengan baik |
Ikatan protein | 13–18% |
Metabolisme | Hati |
Waktu paruh | 1,1 jam |
Ekskresi | urin (<1%) |
Pengenal | |
Nomor CAS | 95-25-0 |
Kode ATC | M03BB03 |
PubChem | CID 2733 |
Ligan IUPHAR | 2322 |
DrugBank | DB00356 |
ChemSpider | 2632 |
UNII | H0DE420U8G |
KEGG | D00771 |
ChEBI | CHEBI:3655 |
ChEMBL | CHEMBL1371 |
Data kimia | |
Rumus | C7H4ClNO2 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Klorzoksazon adalah obat pelemas otot. Obat ini digunakan untuk spasmofili otot, tortikolis, fibrokitis dan rematik jaringan lunak dalam terapi obat dengan obat lain dan fisioterapi.[1]
Obat ini mungkin bekerja pada tingkat sumsum tulang belakang dan area sub-kortikal otak, menghambat refleks kontraksi otot dengan banyak sinapsis. Penurunan spasmofili otot menghasilkan pereda nyeri dan peningkatan mobilitas otot.[2]
Setelah diberikan secara oral, efeknya dimulai sekitar 30 menit dan mencapai tingkat maksimum sekitar 1 hingga 2 jam setelah pemberian. Klorzoksazon dengan cepat dimetabolisme dan hampir seluruhnya diekskresikan dalam urin dalam bentuk glukuronida.[2]
Umumnya obat ini dapat ditoleransi dengan baik, namun juga dapat menyebabkan mual, malaise, muntah, diare, sakit kepala, dan kantuk. Jarang menyebabkan hipotensi arteri dan takipnea. Obat ini juga dapat menyebabkan perubahan warna urin yang tidak berbahaya akibat metabolit fenolik klorzoksazon.[2]
|title=
(bantuan)