Bagian dari seri tentang | ||||
Kreasionisme | ||||
---|---|---|---|---|
Tipe | ||||
Kosmologi Alkitab | ||||
Ilmu penciptaan | ||||
Kontroversi penciptaan–evolusi | ||||
Pandangan agama | ||||
|
||||
Kreasionisme Bumi muda (KBM; bahasa Inggris: Young Earth Creationism, YEC) adalah kepercayaan keagamaan[1] yang meyakini bahwa alam semesta, bumi, dan semua kehidupan di bumi diciptakan secara langsung oleh Tuhan Samawi dalam jangka waktu yang relatif pendek, antara 5.700 hingga 10.000 tahun yang lalu.[2] Penganut utamanya adalah orang Kristen dan Yahudi[3] yang percaya bahwa bumi diciptakan selama beberapa hari, yang masing-masing harinya terdiri atas 24 jam, menggunakan tafsiran harfiah kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sebagai dasarnya.[4][5]
Pandangan kreasionisme bumi muda berbeda dengan kreasionisme lain yaitu mereka percaya pada tafsiran harfiah Alkitab mengenai usia bumi. Ini berbeda dengan pendukung Kreasionisme Bumi lama, yang percaya bahwa Kitab Kejadian dapat ditafsirkan secara kiasan dan menerima umur bumi dan alam semesta menurut perkiraan ilmiah saat ini.[6]
Sejak pertengahan abad ke-20, pendukung kreasionisme bumi muda dimulai dari Henry M. Morris mempromosikan penjelasan yang disebut "creation science" sebagai dasar kepercayaan akan suatu penciptaan supranatural yang secara geologis baru terjadi.[7] Pandangan ini berbeda dengan fakta ilmiah yang berasal dari pengamatan dan percobaan dalam berbagai disiplin ilmu sains yang menunjukkan bahwa alam semesta telah ada garis waktu selama 13 miliar tahun (dari Ledakan Dahsyat), bahwa bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dengan kehidupan pertama muncul setidaknya 2,5 miliar tahun yang lalu.[8] Meskipun banyak kreasionis Bumi muda yang aktif dalam perkembangan ilmu penciptaan, yakni sebuah usaha yang meyakini bahwa peristiwa yang berkaitan dengan penciptaan supernatural dapat dibuktikan dan didasarkan pada tafsiran metode ilmiah, konsensus para ilmuwan sendiri menyatakan bahwa ilmu penciptaan tidak ilmiah baik dalam konsep maupun metodologinya.[9][10][11]
Sejak tahun 1982, antara 40% dan 50% orang dewasa di Amerika Serikat mengatakan mereka menerima pandangan bumi muda bahwa "Allah menciptakan manusia dalam bentuk sekarang pada suatu waktu dalam kurun 10.000 tahun" ketika Gallup menanyai pandangan mereka mengenai asal usul dan perkembangan manusia.[12] Survey Gallup 2011 melaporkan bahwa 30% orang dewasa Amerika Serikat menafsirkan Alkitab secara harfiah.[13]
Keyakinan umum para pendukung kreasionisme bumi muda adalah bahwa bumi dan kehidupan diciptakan dalam periode enam hari (masing-masing 24 jam) sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Ada pendekatan berbeda-beda bagaimana hal ini mungkin terjadi dibandingkan skala waktu geologi yang lebih panjang.
Pendukung kreasionisme bumi muda menganggap Alkitab akurat dalam segi sejarah, serta merupakan catatan tepercaya untuk sejarah alam. Henry Morris, seroang pendukung utama, menjelaskan, "Orang Kristen yang bermain dengan pembacaan tidak harfiah dari Alkitab bermain dengan malapetaka teologi."[14][15] Menurut Morris, orang Kristen harus "baik ... percaya akan Firman Allah seluruhnya, atau tidak sama sekali."[14] Para pendukung menganggap kisah penciptaan menurut Kitab Kejadian adalah catatan faktual asal mula bumi dan kehidupan, dan orang Kristen yang percaya Alkitab seharusnya menganggap kisah penciptaan itu secara sejarah akurat.
Para pendukung percaya bahwa usia bumi adalah 6.000 sampai 10.000 tahun, berlawanan dengan 4,54 miliar tahun dari pengukuran metode geokronologi dengan berbagai cara termasuk penanggalan radiometrik.[16] Para pendukung membantah metode ini dengan mengatakan bahwa banyak inkonsistensi maupun kesalahan dalam pengukuran usia bumi.[17][18] Dalam dekade terakhir, tim kreasionisme bumi muda pada Institute for Creation Research terus berusaha meragukan akurasi teknik radiometric, meskipun analisis mereka dianggap keliru.[19][20][21]
Pendukung kreasionisme bumi muda menolak hampir semua pandangan antropologi fisik dan evolusi manusia yang ada, dan sebaliknya menekankan bahwa Adam dan Hawa adalah nenek moyang semua manusia yang pernah hidup.[22] Air bah pada zaman Nuh sebagaimana dicatat dalam Kitab Kejadian telah membunuh semua manusia kecuali Nuh, istrinya dan ketiga putra serta menantunya, sehingga pendukung kreasionisme bumi muda percaya bahwa semua manusia yang ada sekarang ini berasal dari satu keluarga tersebut.[23][24]
Pendukung kreasionisme bumi muda menolak bukti geologi bahwa urutan stratigrafi fosil menunjukkan bahwa bumi berusia miliaran tahun. Dalam bukunya Illogical Geology, yang dikembangkan pada tahun 1913 sebagai The Fundamentals of Geology, George McCready Price berargumen bahwa adanya kebalikan urutan fosil yang diakibatkan oleh thrust fault membuat tidak mungkin untuk membuktikan satu fosil lebih tua dari yang lain, karenanya strata tidak dapat diperhitungkan tarikhnya secara berurutan. Sebaliknya ia berpendapat bahwa semua fosil itu terbentuk karena terbenam selama air bah dan ini memulai geologi air bah. Pada berbagai buku dan artikel ia menyerang skala waktu geologi sebagai "pemalsuan iblis dari Penciptaan selama enam hari sebagaimana dicatat dalam pasal pertama Kitab Kejadian."[25] Para pendukung kreasionisme bumi muda percaya bahwa catatan fosil dapat dijelaskan dengan geologi air bah.[26]
Dalam buku The Genesis Flood: The Biblical Record and Its Scientific Implications terbitan tahun 1961, Henry M. Morris mengulangi argumen Price, dan menulis bahwa karena tidak ada kematian sebelum kejatuhan manusia dalam dosa, ia merasa "perlu untuk memberi tarikh semua strata batu-batuan yang memuat fosil dari makhluk-makhluk yang pernah hidup sebagai urutan dari kejatuhan Adam", menganggap sebagian besar karena air bah.
Pendukung kreasionisme bumi muda terkenal karena menentang teori evolusi, tetapi juga mempunyai penafsiran sendiri terhadap banyak pengukuran, fakta dan prinsip-prinsip dalam bidang fisika,[27] kimia (termasuk metode pentarikhan absolut), geologi,[27] astronomi,[28] kosmologi,[28] paleontologi,[29] biologi molekular, genomika, linguistik, antropologi, arkeologi, klimatologi dan dendrokronologi yang diselaraskan dengan kepercayaan mereka pada pembacaan harfiah dalam Alkitab, termasuk asal usul keragaman biologi, asal usul kehidupan dan asal usul alam semesta itu sendiri. Hal ini menyebabkan sejumlah pendukung mengkritik proposal kreasionisme seperti intelligent design ("perancangan cerdas"), karena tidak bersikap tegas terhadap usia bumi, penciptaan khusus dan identitas sang perancang (atau Pencipta).
Pendukung kreasionisme bumi muda tidak setuju dengan naturalisme karena dianggap sebagai bentuk ateisme. Sebaliknya mereka menekankan bahwa tindakan Allah sebagaimana ditulis dalam Alkitab adalah dasar untuk memahami bukti ilmiah. Lihat Kontroversi penciptaan-evolusi untuk diskusi lengkap.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama jones
...there is an approximately sixty-four-million-year gap in the fossil record when there are neither dinosaur nor human fossils.