Krim tartar memiliki nama ilmiah potassium bitartrat atau potassium hydrogen tartrat atau asam tartarat sebagai nama komersialnya.[1] Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tartar sendiri memiliki arti zat yang mengendap dalam pemeraman hasil peragian.[2] Meskipun namanya adalah krim, namun zat ini berupa produk sampingan yang kering dan berbubuk. Krim Tartar merupakan asam fermentasi anggur. Ketika asam tartarat dinetralkan setengahnya menggunakan kalium hidroksida maka ia akan menghasilkan Krim Tartar yang lalu mengkristal menjadi kerak keras di bagian dalam tong anggur atau wine.[3]
Penampakan krim ini adalah putih seperti tepung dan berbau sedikit asam. Krim ini tidak sepenuhnya bisa dihasilkan melalui cara pembuatan tradisional di rumah. Namun bisa dihasilkan zat yang mirip dengan sedikit jus lemon serta cuka yang akan menghasilkan krim serupa dan dapat digunakan dengan baik. Manfaat dan kegunaannya dapat diperoleh secara maksimal dalam jangka waktu yang cukup lama. Krim ini dapat disimpan dalam waktu yang lama dengan menyimpannya di tempat penyimpanan yang gelap dan sejuk. Karena zat pada krim ini sensitif terhadap suhu dan pencahayaan. Dua fungsi dan manfaat utama dari krim ini adalah ia mampu menjadi pengganti baking powder dengan baik serta dapat menjadi zat untuk memoles serta membersihkan logam, proselen, hingga tembaga dan permukaan benda jenis lainnya. Kue yang dibuat dengan penambahan krim ini dapat menjadi lebih kenyal dan empuk. Beberapa jenis makanan yang dapat dibuat dengan menyertakan krim ini dalam komposisinya antara lain adalah kue macaron, meringue, kue snickersdoodle, beberapa jenis kue tart, dan lain-lain.
Krim Tartar memiliki beberapa manfaat dan fungsi atau kegunaan, di antaranya yaitu sebagai berikut:
Krim Tartar juga dapat digunakan untuk dalam pembuatan roti ataupun kue. Krim ini dapat dikombinasikan dengan soda kue. Kombinasi tersebut akan menghasilkan zat ragi (bahan yang membuat makanan yang dipanggang mengembang di oven) dengan menghasilkan gas karbon dioksida. Jika kehabisan baking powder, zat ini juga dapat mengganti 1/4 sendok teh baking soda ditambah 1/2 sendok teh Krim Tartar dengan 1 sendok teh baking powder. Krim ini juga dapat ditambahkan ke sayuran rebus sebanyak satu jumput untuk membantu mempertahankan warna sayuran agar tetapcerah dan segar. Seloain itu, krim ini juga membantu menstabilkan whipped cream atau krim kocok agar tidak kempes.
Kegunaan krim ini dalam pembuatan roti yang sering dijumpai adalah sebagai pengganti baking soda atau baking powder. Menambahkan sedikit krim tartar saat mengocok putih telur sebanyak 1/8 sendok teh per putih telur dapat membantu mempercepat pembentukan busa dan membantu menstabilkan struktur gelembung udara kecil yang dikocok.