Tabernaemontana | |
---|---|
Buah Tabernaemontana catharinensis | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Tribus: | |
Subtribus: | |
Genus: | Tabernaemontana |
Spesies | |
Lihat teks | |
Sinonim[1] | |
|
Tabernaemontana atau kumbi (bahasa Inggris : milkwood) adalah salah satu genus tumbuhan berbunga dalam keluarga Apocynaceae. Genus ini mempunyai sebaran pan-tropis, ditemukan di Asia, Afrika, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan berbagai macam pulau samudera.[1][2] Tanaman ini merupakan perdu malar hijau dan pohon kecil yang tumbuh setinggi 1–15 m. Daunnya berseberangan, panjang 3–25 cm, dengan getah seperti susu, yang oleh karena itu genus ini merupakan salah satu dari beragam genus tumbuhan yang biasa disebut "kayu susu". Bunganya harum, berwarna putih, dan diameter 1–5 cm.
Kultivar T. divaricata cv. "Plena", dengan bunga berkelopak ganda, adalah tanaman hias yang populer.
Beberapa anggotanya digunakan sebagai bahan tambahan pada beberapa versi minuman psikedelik ayahuasca.[3] Genus ini diketahui mengandung ibogain (misalnya pada T. undulata), Konolidin (ada dalam konsentrasi kecil T. divaricata)[4] dan voakangin (Pada T. alba, T. arborea, & T. africana).[5] Karena adanya koronaridin dan voakangin pada spesies Tabernaemontana Meksiko,[5] tanaman tersebut dapat digunakan dalam produksi ekonomi alkaloid anti-adiktif terutama ibogain dan ibogamin.[6] Sediaan T. sananho digunakan dalam pengobatan asli untuk mengobati cedera mata dan sebagai ansiolitik, dan T. heterophylla digunakan untuk mengobati demensia pada orang tua.[7] Konolidin dapat dikembangkan sebagai obat pereda nyeri kelas baru.[8] Ulat ngengat tentara (Daphnis nerii) diketahui memakan bunga mondokaki (T. divaricata).
Genus ini dideskripsikan oleh Carl Linnaeus dan diterbitkan dalam Species Plantarum 1: 210–211 pada tahun 1753. Spesies tipenya adalah T. citrifolia.
Namanya ditunjukan sebagai penghormatan kepada seorang "bapak botani Jerman" yakni Jakob Theodor von Bergzabern, alias Jacobus Theodorus Tabernaemontanus. Tabernaemontanus adalah bentuk ringkas dari nama bahasa Latin Abad Pertengahan asli (Tabernae Montanus) dari kota asal ahli botani Bergzabern. Baik dalam bahasa Latin maupun Jerman artinya "kedai di pegunungan".