Kusumoto Ine | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Shiimoto Ine 31 Mei 1827 Nagasaki, Jepang |
Meninggal | 27 Agustus 1903 Tokyo, Jepang | (umur 76)
Nama lain | O-Ine, Itoku |
Pekerjaan | Dokter |
Kusumoto Ine (楠本 イネ, 31 Mei 1827 – 27 Agustus 1903), lahir dengan nama Shiimoto Ine (失本 稲), adalah seorang dokter Jepang dan dikenal sebagai perempuan pertama di Jepang yang menjadi dokter dalam pengobatan Barat.[1]
Ine adalah putri Kusumoto Taki, seorang courtesan dari Nagasaki, dan Philipp Franz von Siebold, seorang dokter Jerman yang bekerja di Dejima—pulau yang menjadi satu-satunya tempat bagi orang asing selama masa isolasi Jepang. Ia juga dikenal dengan nama O-Ine dan kemudian mengambil nama Itoku (伊篤). Dalam budaya Jepang, ia sering disebut Oranda O-Ine ("O-Ine Belanda") karena hubungannya dengan Dejima dan keilmuan Barat berbahasa Belanda.
Setelah Siebold diusir dari Jepang pada tahun 1829, ia tetap memberikan dukungan kepada Ine dan ibunya serta mengatur agar murid-murid serta rekan-rekannya menjaga mereka. Ketika Ine menjadi dokter pengobatan Barat, reputasinya semakin dikenal, dan ia mendapatkan perlindungan dari daimyo Date Munenari. Selama masa studinya di berbagai tempat di Jepang, ia dibimbing oleh banyak guru, salah satunya menghamilinya—kemungkinan melalui tindakan pemaksaan—yang mengakibatkan kelahiran satu-satunya anaknya. Meskipun demikian, ia tidak pernah menikah.
Setelah Jepang mengakhiri masa isolasinya, Ine menetap di Tokyo dan turut serta dalam membantu persalinan salah satu selir Kaisar Meiji pada tahun 1873. Sepeninggalnya, kisah hidupnya menjadi inspirasi dalam berbagai karya sastra, drama, komik, dan musikal di Jepang.
Kisah hidup Kusumoto Ine telah menjadi inspirasi bagi berbagai karya sastra, drama televisi, musikal, dan komik di Jepang. Ia muncul sebagai tokoh utama dalam beberapa novel terkenal, seperti Kashin (1972) karya Ryōtarō Shiba serta Von Siebold no Musume (1979) karya Akira Yoshimura, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Richard Rubinger dengan judul Siebold's Daughter (2016).
Dalam dunia televisi, kehidupan Ine diadaptasi dalam beberapa drama, termasuk Oranda no Ine ("Ine dari Belanda") pada tahun 1970, Kashin pada tahun 1977 yang diangkat dari novel Shiba, serta O-Ine: Chichi no na wa Siebold ("O-Ine: Nama Ayahnya adalah Siebold") yang ditayangkan pada tahun 2000.[2] Kisahnya juga menjadi tema dalam musikal Bakumatsu Gāru: Dokutoru O-Ine Monogatari ("Gadis Bakumatsu: Kisah Dokter O-Ine"), yang pertama kali dipentaskan di Ehime pada tahun 2012.
Literatur anak-anak juga mengabadikan jejaknya, salah satunya dalam buku Nihon de Hajimete no Joi: Kusumoto Ine ("Dokter Perempuan Pertama di Jepang: Kusumoto Ine"), yang ditulis oleh Keiko Hamada dan diilustrasikan oleh Takashi Yorimitsu. Buku ini diterbitkan pada tahun 1992 sebagai bagian dari seri biografi untuk anak muda, Denki: Ningen ni Manabō ("Biografi: Belajar dari Tokoh").
Selain itu, kisah Ine diadaptasi ke dalam komik oleh kartunis Maki Masaki dengan judul Siebold O-Ine pada tahun 1995. Dalam komik ini, Ine digambarkan dengan rambut berwarna kemerahan, dan ceritanya menyoroti keteguhan serta perjuangannya menghadapi tantangan sebagai mahasiswi kedokteran perempuan dan sebagai seorang ainoko (合いの子), istilah yang saat itu digunakan secara peyoratif untuk anak keturunan campuran.[3]