Landasan Perdamaian
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Landasan Perdamaian adalah sebuah monumen di Itoman untuk memperingati Pertempuran Okinawa dan peran Okinawa selama Perang Dunia II. Nama-nama lebih dari dua ratus empat puluh ribu orang yang kehilangan nyawanya tertulis pada memorial itu.
Tujuan
[sunting | sunting sumber]Landasan Perdamaian (平和の礎, Heiwa no Ishiji) diresmikan pada 23 Juni 1995 di memperingati ulang tahun ke-50 Pertempuran Okinawa dan berakhirnya Perang Dunia II.[1][2] Memorial ini dibangun untuk : (1) Mengingat mereka yang gugur dalam perang, dan mendoakan perdamaian abadi; (2) Meneruskan pelajaran perang; dan (3) Berfungsi sebagai sebuah tempat untuk meditasi dan belajar.[1][2]
Nama - Latar belakang politik
[sunting | sunting sumber]Dibangun oleh administrasi pemerintahan Masahide Ōta, dan sebagaimana dirinci dalam bukunya dengan nama yang sama Okinawa: Heiwa no Ishiji, nama "Landasan Perdamaian" menyindir secara tidak langsung kemitraan keamanan Jepang-Amerika Serikat.[3] Ōta menulis, "Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa motivasi yang mengarah pada pembangunan "Landasan Perdamaian" ini juga telah menjadi dasar bagi orang-orang Okinawa yang mencurahkan hati dan jiwa, siang dan malam, untuk memecahkan isu pangkalan militer."[3] Ketika Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengunjungi Landasan Perdamaian pada tahun 2000, dia menyampaikan pidato yang menjanjikan upaya untuk mengurangi dan mengonsolidasikan pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di Okinawa, seperti yang sebelumnya telah disetujui oleh pemerintah Amerika Serikat dan Jepang.[4]
Desain
[sunting | sunting sumber]
Desain pemenang, berjudul "Gelombang Perdamaian Abadi", terdiri dari busur konsentris dari prasasti atau sekat granit hitam seperti gelombang.[2][3] Semuanya ini tertulis dengan nama-nama mereka yang meninggal, terlepas dari kebangsaan dan status sipil atau militer. Nama-nama ditulis dalam urutan horizontal dari kiri ke kanan, dan dalam abjad asli mereka sesuai dengan tempat asalnya.[1][2][5] Rangkaian ini berjumlah total 116 batu, dengan teks berturutan mencapai panjang total 2.200 meter.[6]
Inskripsi
[sunting | sunting sumber]Hingga Juni 2015, terdapat 241.281 nama.[7] Sesuai dengan urutan inskripsi adalah 77.380 dari prefektur Jepang lainnya, berdasarkan prefektur; 149.329 dari Prefektur Okinawa, berdasarkan dukuh; 14.009 dari Amerika Serikat, berdasarkan unit; 82 dari Britania Raya; 365 dari Republik Korea; 82 dari Korea Utara; dan 34 dari Taiwan.[5][7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Hari Memorial Okinawa
- Museum Memorial Perdamaian Prefektur Okinawa
- Pertempuran Okinawa
- Pendidikan perdamaian
- Kerajaan Ryūkyū
- Memorial perang
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "The Cornerstone of Peace - statement of purpose". Okinawa Prefecture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2011. Diakses tanggal 4 February 2011.
- ^ a b c d Weiner, Michael (ed.) (1997). Japan's minorities: the illusion of homogeneity (pp.169f.). Routledge. ISBN 0-415-13008-5.
- ^ a b c "Recollecting the War in Okinawa". Japan Policy Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-07. Diakses tanggal 4 February 2011.
- ^ Takahashi, Junko (22 July 2000). "Clinton lauds Okinawa's role". The Japan Times. Diakses tanggal 4 February 2011.
- ^ a b "The Cornerstone of Peace >Names to be Inscribed". Okinawa Prefecture. Diakses tanggal 19 June 2015.
- ^ "Peace Education in Okinawa (p.70)" (PDF). Japan International Cooperation Agency. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 March 2012. Diakses tanggal 4 February 2011.
- ^ a b "The Cornerstone of Peace > Number of names Inscribed". Okinawa Prefecture. Diakses tanggal 19 June 2015.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) The Cornerstone of Peace
- (Jepang) The Cornerstone of Peace
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]Figal, Gerald (1997). "Historical Sense and Commemorative Sensibility at Okinawa's Cornerstone of Peace". Positions: East Asia Cultures Critique. Duke University. 5, 3 (3): 745–778. doi:10.1215/10679847-5-3-745.
