Didirikan | 2013 |
---|---|
Pemilik | Tencent |
Motto | "All We Fight For" |
Jumlah tim | 17 |
Negara | Tiongkok |
Juara terkini | JD Gaming (titel ke-2) |
Juara terbanyak | EDward Gaming (titel ke-6) |
Situs web resmi | lpl |
League of Legends Pro League | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi sederhana: | 英雄联盟职业联赛 | ||||||
Hanzi tradisional: | 英雄聯盟職業聯賽 | ||||||
|
League of Legends Pro League (LPL) adalah liga olahraga elektronik profesional untuk tim League of Legends yang berada di Tiongkok. Musim pertama LPL adalah musim semi 2013 (2013 Spring Split). Tiga pemenang teratas dari babak playoff secara otomatis akan lolos untuk mewakili LPL di League of Legends World Championship (Worlds). Sistem playoff LPL diikuti oleh delapan tim dengan sistem eliminasi tunggal dan pertandingan best-of-five (Bo5). Total hadiah LPL adalah sebesar ¥2,350,000. Pada tahun 2014 Riot Games mulai menyediakan siaran berbahasa Inggris.[1] Format pertandingannya kemudian mengikuti format League of Legends Champions Korea (LCK) di Korea Selatan.[2] Selain di League of Legends, tim-tim LPL juga berekspansi ke gim besutan Riot Games lainnya, yaitu League of Legends: Wild Rift. Sebanyak 16 tim dari 17 tim yang berpartisipasi di LPL memiliki pemain untuk Wild Rift, dan satu-satunya tim yang tidak memiliki pemain Wild Rift adalah Suning dengan alasan yang dirahasiakan.[3][4]
Pada tahun 2019, Riot Games dan Tencent membuat perusahaan patungan (joint venture) bernama TJ Sports, untuk berfokus pada semua bisnis olahraga elektronik League of Legends di Cina, termasuk penyelenggaraan turnamen, manajemen karyawan, dan penentuan lokasi pertandingan.[5] Pada tahun 2019, Nike menyetujui kerjasama dengan LPL dalam kontrak berdurasi empat tahun, menjadikan Nike sebagai sponsor kesepuluh untuk LPL.[6] Pada tahun 2021, TJ Sports merilis daftar 15 partner dari LPL, di antaranya adalah Mercedes-Benz sebagai mitra kepala (head partner); Nike sebagai mitra strategis (strategic partners); Momchilovtsi, KFC, dan Harbin Brewery dari merek-merek makanan dan minuman; Wahaha sebagai mitra resmi untuk penyediaan air minum, minuman berenergi Warhorse, OPPO, e-niaga Suning, Lenovo Legion, layanan pesan TT, layanan pencari kerja Cina Liepin; dan kursi gaming AutoFull, Intel, serta Razer sebagai mitra spesial (special partners).[7] Kemitraan Harbin Brewery dengan LPL membuat produsen bir tersebut memproduksi "Harbin X LPL", sebuah paket bir eksklusif pada kaleng bir seri Harbin ICE 500ml. Kaleng tersebut akan disebut sebagai “Hapi LPL Esports Can.” ('Ha' berarti Harbin, 'pi' adalah istilah Cina untuk bir. Ketika kedua suku kata diucapkan bersama-sama, maka akan terdengar seperti kata bahasa Inggris 'happy' atau kebahagiaan).[8]
Pada tahun 2017 hingga 2018, LPL menggunakan format yang sama dengan League of Legends European Championship (LEC) untuk memilih peserta grup di musim reguler. Tim dengan peringkat tertinggi dari musim sebelumnya akan memimpin grup dengan tim lain yang terpilih. Pertandingan menggunakan sistem best-of-three (Bo3).[9]
LPL telah menggunakan format berikut sejak 2019:[9]
Berikut ini adalah tim-tim yang berpartisipasi dalam LPL tahun 2021 (disusun berdasarkan abjad):[10]
Tahun | Split | Juara | Runner-up | Peringkat 3 | Peringkat 4 | Lolos ke World Championship | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Seed 1 | Seed 2 | Seed 3 | Seed 4 | ||||||
2013 | Spring | Oh My God | Positive Energy | Invictus Gaming | Team WE | Royal Club | OMG | N/A | Tidak ada |
Summer | Positive Energy | Oh My God | Team WE | Royal Club | |||||
2014 | Spring | EDward Gaming | Invictus Gaming | Oh My God | Team WE | EDward Gaming | Star Horn Royal Club | OMG | |
Summer | EDward Gaming | Oh My God | Star Horn Royal Club | LGD Gaming | |||||
2015 | Spring | EDward Gaming | LGD Gaming | Invictus Gaming | Snake Esports | LGD Gaming | EDward Gaming | Invictus Gaming | |
Summer | LGD Gaming | Qiao Gu Reapers | Invictus Gaming | EDward Gaming | |||||
2016 | Spring | Royal Never Give Up | EDward Gaming | Team WE | Qiao Gu Reapers | EDward Gaming | Royal Never Give Up | I May | |
Summer | EDward Gaming | Royal Never Give Up | I May | Team WE | |||||
2017 | Spring | Team WE | Royal Never Give Up | EDward Gaming | Oh My God | EDward Gaming | Royal Never Give Up | Team WE | |
Summer | EDward Gaming | Royal Never Give Up | Invictus Gaming | Team WE | |||||
2018 | Spring | Royal Never Give Up | EDward Gaming | Rogue Warriors | Invictus Gaming | Royal Never Give Up | Invictus Gaming | EDward Gaming | |
Summer | Royal Never Give Up | Invictus Gaming | JD Gaming | Rogue Warriors | |||||
2019 | Spring | Invictus Gaming | JD Gaming | FunPlus Phoenix | Topsports Gaming | FunPlus Phoenix | Royal Never Give Up | Invictus Gaming | |
Summer | FunPlus Phoenix | Royal Never Give Up | Top Esports | Bilibili Gaming | |||||
2020 | Spring | JD Gaming | Top Esports | FunPlus Phoenix | Invictus Gaming | Top Esports | JD Gaming | Suning | LGD Gaming |
Summer | Top Esports | JD Gaming | Suning | LGD Gaming | |||||
2021 | Spring | Royal Never Give Up | FunPlus Phoenix | Edward Gaming | Top Esports | Edward Gaming | FunPlus Phoenix | Royal Never Give Up | LNG Esports |
Nama Tim | Juara | Runner-up | Peringkat 3 | Peringkat 4 | Total |
---|---|---|---|---|---|
Edward Gaming | 6 | 2 | 2 | 1 | 11 |
Royal Never Give Up | 4 | 4 | 1 | 1 | 10 |
Invictus Gaming | 1 | 2 | 4 | 2 | 9 |
FunPlus Phoenix | 1 | 2 | 2 | 0 | 5 |
Oh My God | 1 | 2 | 1 | 1 | 5 |
JD Gaming | 1 | 2 | 1 | 0 | 4 |
Top Esports | 1 | 1 | 1 | 2 | 5 |
LGD Gaming | 1 | 1 | 0 | 2 | 4 |
Positive Energy | 1 | 1 | 0 | 0 | 2 |
Team WE | 1 | 0 | 3 | 4 | 8 |
Tim-tim dari LPL yang sudah pernah memenangkan League of Legends World Championship adalah Invictus Gaming di tahun 2018, FunPlus Phoenix di tahun 2019, dan EDward Gaming di tahun 2021. Invictus Gaming berhasil mengalahkan Fnatic dari Eropa di babak final Worlds 2018, dan Gao "Ning" Zhenning dari Invictus Gaming dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (Most Valuable Player, MVP) di pertandingan final tersebut, serta membuat Cina mengakhiri dominasi tim-tim Korea Selatan di tahun-tahun sebelumnya.[11][12] Tahun berikutnya, di tahun 2019, FunPlus Phoenix berhasil mengalahkan G2 Esports dari Eropa di babak final Worlds 2019, dan Gao “Tian” Tianliang dari FunPlus Phoenix dinobatkan sebagai MVP di pertandingan final tersebut.[12][13] Tahun 2021, EDward Gaming berhasil mengalahkan Damwon KIA dari Korea Selatan di babak final Worlds 2021,[14][15] dan Lee "Scout" Yechan dari EDward Gaming dinobatkan sebagai MVP di pertandingan final tersebut.[16]