Liebeck v. McDonald's Restaurants

Liebeck v. McDonalds Restaurants
Nama lengkap perkaraStella Liebeck v. McDonald's Restaurants, P.T.S., Inc. and McDonald's International, Inc.
Diputuskan18 Agustus 1994
Sitasi1994 Extra LEXIS 23 (Bernalillo County, N.M. Dist. Ct. 1994), 1995 WL 360309 (Bernalillo County, N.M. Dist. Ct. 1994),
Majelis hakim
Hakim anggota majelisRobert H. Scott

Liebeck v. McDonald's Restaurants,[1] juga dikenal dengan sebutan kasus kopi McDonald's dan tuntutan hukum kopi panas, adalah tuntutan hukum kewajiban produk tahun 1994 yang menjadi titik pusat perdebatan reformasi tort di Amerika Serikat. Seorang juri sipil New Mexico mewajibkan pembayaran sebesar $2,86 juta kepada penggugat Stella Liebeck yang mengalami luka bakar tingkat tiga di daerah pahanya setelah ia tidak sengaja menumpahkan kopi panas di pangkuannya setelah membelinya di gerai McDonald's. Liebeck diinapkan di rumah sakit selama delapan hari untuk menjalani penggantian kulit, dilanjutkan perawatan medis selama dua tahun.

Pengacara Liebeck berpendapat bahwa dengan suhu 180–190 °F (82–88 °C), kopi McDonald's menjadi barang berbahaya. Mereka mengklaim bahwa suhu tersebut terlalu panas dan berkemungkinan besar mengakibatkan luka parah ketimbang kopi yang disajikan di restoran lain. McDonald's sebelumnya menolak beberapa vonis ganti rugi sampai jumlahnya lebih sedikit daripada yang pertama kali diputuskan oleh juri.[2] Juri memutuskan McDonald's wajib membayar $160.000[3] untuk menutupi biaya perawatan dalam bentuk ganti rugi kompensasi dan $2,7 juta dalam bentuk ganti rugi hukuman. Hakim pengadilan mengurangi jumlah akhirnya menjadi $640.000. Kedua belah pihak menyepakati jumlah yang dirahasiakan sebelum banding ditetapkan.

Bagi sebagian orang, kasus ini merupakan contoh tuntutan hukum dangkal.[4] ABC News menyebut kasus ini "contoh utama tuntutan hukum yang berlebihan",[5] sedangkan pakar hukum Jonathan Turley berpendapat bahwa klaim ini merupakan "tuntutan hukum yang bermakna dan pantas".[6] Pada bulan Juni 2011, HBO menayangkan Hot Coffee, film dokumenter yang membahas secara mendalam bagaimana kasus Liebeck menjadi pusat perdebatan reformasi tort.[7][8]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Liebeck v. McDonald's Restaurants, P.T.S., Inc., No. D-202 CV-93-02419, 1995 WL 360309 (Bernalillo County, N.M. Dist. Ct. August 18, 1994), docket entry from nmcourts.com Diarsipkan 2016-10-30 di Wayback Machine.
  2. ^ Andrea Gerlin, Wall Street Journal, "A Matter of Degree: How a Jury Decided that a Coffee Spill is Worth $2.9 Million", September 1, 1994, p. A1, available from Reed Morgan's website Diarsipkan 2007-06-13 di Wayback Machine.
  3. ^ ""The Actual Facts About – The Mcdonalds' Coffee Case"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-16. Diakses tanggal 2014-01-20. 
  4. ^ Mark B. Greenlee, "Kramer v. Java World: Images, Issues, and Idols in the Debate Over Tort Reform", 26 Cap. U.L. Rev. 701
  5. ^ ABC News, "I'm Being Sued for What?", 2 May 2007
  6. ^ "Legal Urban Legends Hold Sway". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-03. Diakses tanggal 2014-01-20. 
  7. ^ Doroshow, Joanne (June 26, 2011). "Watch Hot Coffee, a Powerful New Film on HBO June 27". Huffington Post. Diakses tanggal 28 June 2011. 
  8. ^ Schmerler, Jessica (December 5, 2011). "Frivolous Lawsuits and How We Perceive Them". Yale Journal of Medicine and Law. VIII (1). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-04. Diakses tanggal 5 June 2013. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]