Liu Zhennian (Hanzi: 刘珍年; Pinyin: Líu Zhēn Nián) (1898 di Nangong, Hebei, Tiongkok - 13 Mei 1935) adalah seorang komandan militer Tiongkok selama Era Panglima Perang dan Dekade Nanjing dalam sejarah Republik Tiongkok.
Liu lulusan dari Akademi Militer Baoding, kemudian menjabat sebagai komandan resimen dan brigade di bawah pimpinan panglima perang Li Jinglin, Chu Yupu dan Zhang Zongchang. Setelah kekalahan Zhang Zongchang, Liu berpindah pihak sehingga pasukannya diserap oleh Kuomintang. Dia menangkap dan membunuh mantan pelindung dan atasannya, Chu Yupu pada 4 September 1929. Selanjutnya, Liu diangkat menjadi komandan Divisi ke-21 pada 1930.
Menguasai Shandong bagian timur sebagai wilayah pertahanannya, Liu dikenal sebagai "Raja Shandong Timur", tetapi dia tidak disukai karena memungut pajak yang besar. Pada musim gugur 1932, dia diserang dan diusir dari Shandong oleh gubernur Shandong, Han Fuju karena menolak mematuhi perintah sang gubernur. Setelah kekalahannya, pemerintah Nanjing memindahkan dia dan Divisi ke-21 ke selatan yaitu ke Wenzhou, Zhejiang pada akhir 1932. Di sana pasukannya yang dipindahkan dari lingkungan yang sudah mereka kenal, menderita sakit sehingga memberontak. Meskipun ia mengajukan banding ke Chiang Kai-shek pada Januari 1933, divisinya tetap dikirim untuk berpartisipasi dalam Kampanye pengepungan keempat melawan Jiangxi Soviet di Jiangxi. Liu segera mengundurkan diri dari ketentaraan, tetapi ditangkap pada bulan Mei oleh Li Duping karena tidak mematuhi perintah Chiang untuk menyerang Tentara Merah Tiongkok dan Liu akhirnya dieksekusi pada 1935.[1]