Pistolet Mitrailleur de 7,65mm MAS modèle 38 | |
---|---|
Jenis | Pistol mitraliur |
Negara asal | Prancis |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1939—1951 |
Digunakan oleh | Pengguna |
Pada perang | Perang Dunia II Perang Indochina Pertama Perang Vietnam |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1938 |
Diproduksi | 1939—1946 |
Spesifikasi | |
Berat | 2,87 kg (6,3 pon) (kosong) 3,56 kg (7,8 pon) (terisi) |
Panjang | 623 mm (24,5 in) |
Panjang laras | 224 mm (8.82 in) |
Peluru | Longue 7,65mm |
Kaliber | 7,65mm |
Mekanisme | Semburan Kebelakang tunda off-axis bolt-travel |
Rata² tembakan | 600–700 round/min |
Kecepatan peluru | 350 m/s (1.148 ft/s) |
Jarak efektif | 100m[1] |
Jarak jangkauan | 200m[1] |
Amunisi | Magazen isi 32-round (dapat dilepas) |
Manufacture d’armes de saint-Etienne-38 (MAS-38) adalah pistol mitraliur standar dari Prancis yang digunakan oleh tentara Prancis dan Jerman pada Perang Dunia II. Pada awalnya dibuat sebagai standar Gendarmes Mobile (Garda Republik), MAS-38 adalah mitraliur berkualitas dibanding mitraliur lainnya pada zaman itu, seperti PPSh-41 atau Sten yang lebih mengedepankan kecepatan produksi. Receiver dibuat dari blok baja monolitik dengan bentuk sepintas terlihat miring. Ini disebabkan karena keberadaan tabung rekoil di popor dibuat miring untuk membuat dimensi MAS-38 kompak. Larasnya tetap lurus 180 derajat, hanya saja alur tempat bergerak bolt memang dimiringkan 15 derajat, untuk meredam efek rekoil. Sebagai konsekuensinya, muka bolt tentu saja tidak datar, tetapi dibentuk sedemikian rupa agar menutup kamar peluru secara tegak lurus. Seperti juga senapan Prancis lainnya, MAS-38 memiliki fitur-fitur unik seperti pengunci yang diaktifkan dengan mendorong pelatuk ke depan, serta penutup lubang magasen yang aktif secara otomatis saat magazen dilepas. MAS-38 menjadi senjata standar pemerintahan Prancis Vichy yang menjadi boneka Nazi Jerman. Salah satu ketelibatannya yang fenomenal adalah saat MAS-38 digunakan untuk mengeksekusi diktator fasis Benito Mussolini.