| |||||||
Didirikan | 11 Januari 2021[1] | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 1 Desember 2022 | ||||||
AOC # | 68 | ||||||
Pusat operasi | Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur | ||||||
Armada | 6 | ||||||
Tujuan | 4 | ||||||
Perusahaan induk | Zillion Wealth Bhd[2] | ||||||
Kantor pusat | Kuala Lumpur, Malaysia | ||||||
Tokoh utama | Rayner Teo (CEO)[3] | ||||||
Karyawan | 500[4] | ||||||
Situs web | www |
MYAirline adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berasal dari Malaysia didirikan pada tahun 2021.[5] Maskapai penerbangan ini berkantor pusat di Subang Jaya, Selangor dan operasi utamanya dilakukan di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.[4] Maskapai penerbangan ini memulai penerbangan perdananya pada tanggal 1 Desember 2022 ke Bandar Udara Internasional Kuching.[6]
Maskapai penerbangan ini berawal dari diskusi antara Rayner Teo Kheng Hock yang seorang veteran industri penerbangan dan seorang pengusaha malaysia Goh Hwan Hwa pada akhir tahun 2020. Mereka mengidentifikasi bahwa pemulihan perjalanan pasca pandemi akan menciptakan potensi yang baik untuk membangun maskapai baru. termasuk tarif sewa pesawat yang lebih rendah, serta kelebihan slot bandara dan penerbangan ahli-profesional terkait.[7]
MYAirline didirikan pada 11 Januari 2021 dengan dukungan finansial dari Zillion Wealth Bhd (88%), Trillion Cove Holdings Bhd (10%) dan Rayner Teo Kheng Hock (2%).[8] dan pada 28 Oktober 2021, nama resmi perusahaan diubah menjadi Z9 Elite Sdn. Bhd.[8][9][10]
Pada 22 Desember 2021, MYAirline mengeluarkan persetujuan bersyarat untuk Lisensi Layanan Penerbangan, efektif mulai 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022.[11]
Pada Juli 2022, maskapai menerima pesawat pertamanya, sebuah Airbus A320 (9M-DAC) yang disewa dari Aircastle Limited.[12] dan maskapai menerima Air Operator's Certificate pada 27 September 2022,[13][14] serta Air Service License pada 15 November 2022 dari Malaysian Aviation Commission (MAVCOM). Lisensi yang diberikan memungkinkan MYAirline untuk mengoperasikan layanan penumpang dan kargo.[15]
Maskapai ini awalnya dikabarkan memposisikan diri sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di negara itu dengan serangkaian maskapai berbiaya sangat rendah/ultra-low-cost carriers.[5] Namun, pada 5 Oktober 2022, telah diklarifikasi oleh Chief Executive Officer maskapai tersebut, Rayner Teo, bahwa maskapai tersebut akan beroperasi sebagai maskapai bertarif rendah. Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa MYAirline akan menggabungkan penggunaan teknologi dan inovasi baru untuk mengurangi biaya operasionalnya, sekaligus meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pelanggannya pada saat yang bersamaan.[16] Penyempurnaan yang dilakukan antara lain penggunaan kursi ergonomis yang ringan, ramah lingkungan, rebah dan berhasil menghemat bobot pesawat 900 kg.[4] Kursi yang ringan juga memungkinkan setiap pesawat menghemat 155 ton bahan bakar penerbangan per tahun.[17]
Armada MYAirline saat ini terdiri dari satu tipe pesawat:[18]
Pesawat | Dalam layanan | Dipesan | Penumpang | Catatan |
---|---|---|---|---|
Airbus A320-200 | 3 | 3 | 180 |