Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2023. |
Mahnaz Afkhami (lahir 14 Januari 1941) adalah salah seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) wanita Iran dan pendiri Women’s Learning Partnership (WLP) sekaligus politikus wanita yang pernah menjabat di kabinet sebelum terjadinya revolusi Iran 1979. Dalam rezim otokrasi shah yang pro barat, Afkhami sempat menjabat sebagai menteri pemberdayaan perempuan dari tahun 1976 sampai tahun 1978. Namun setelah pecahnya revolusi, ia harus mengungsi dan sekarang tinggal di Amerika Serikat.[1]
Afkhami lahir di Kerman, Iran pada 14 Januari 1941 dari pasangan Majid Ebrahimi dan Ferdows Naficy, ia memiliki dua adik kandung yang bernama Hamid dan Farah. Keluarga Afkhami tinggal di Kemran selama sebelas tahun, mulai dari tahun 1941 sampai tahun 1952. Menginjak di usiannya yang ke sebelas, kedua orang tuanya bercerai dan Afkhami ikut pindah dengan ibunya ke Amerika Serikat. Ia bersekolah di Roosevelt High school, Seattle. Menginjak dewasa, Afkhami berkuliah di Universitas San Fransisco selagi bekerja paruh waktu. Di San Fransisco pun Afkhami bertemu dan jatuh cinta dengan Gholam Reza Afkhami, mereka pun menikah saat Afkhami berumur delapan belas tahun dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Babak.[2]
Afkhami aktif dalam dunia politik, pendidikan, dan sosial budaya. Ia sempat menduduki jabatan ketua Departemen Inggris di Universitas Negeri Iran, mendirikan Asosiasi Mahasiswi Universitas Iran, sekretaris jendral Organisasi Wanita Iran (WOI), menteri pemberdayaan perempuan, dan sebagai presiden serta pendiri dari organisasi Women's Learning Partnership (WLP).[3]
Afkhami kembali ke Iran pada tahun 1967, di sana ia berprofesi sebagai profesor sekaligus menduduki jabatan sebagai ketua Departemen Inggris di Universitas Negeri Iran. Di sana ia bersama dengan beberapa mahasiswi mendirikan Asosiasi Mahasiswi Universitas Iran yang sering menjadi wadah berdiskusi, melalui asosiasi inilah pandangan feminisme Afkhami terbentuk. Melalui asosiasi ini juga Afkhami terlibat aktif dalam WOI dan sempat ditunjuk menjadi sekretaris jendral pada tahun 1971 dan melalui WOI ini, perjuangannya tentang HAM wanita pun dimulai. Mulai dari mendengarkan aspirasi wanita di seluruh Iran sampai mereformasi kebijakan agar HAM wanita Iran dapat terlindungi. Berkat dampak dan usaha yang telah Afkhami berikan, pada tahun 1975 ia dipanggil untuk menjabat sebagai menteri pemberdayaan perempuan dalam kabinet Amir-Abbas Hoveyda sehingga Afkhami tidak lagi hanya menyuarakan HAM wanita Iran namun juga aktif menyuarakan HAM wanita di dunia.[2]
Fokus kebijakan pertama untuk meningkatkan instrumen hukum hak perempuan[2]
Fokus kebijakan kedua untuk pemberdayaan ekonomi wanita[2]
Semenjak revolusi Iran tahun 1979, Afkhami dicap sebagai musuh negara dengan pendakwaan korupsi dan menentang Tuhan. Merasa keselamatannya terancam akhirnya Afkhami memutuskan untuk mengungsi ke Amerika Serikat. Meskipun begitu ia tetap melanjutkan kariernya dengan mendirikan Foundation for Iranian Studies (FIS). FIS didirikan pada tahun 1981 dengan tujuan untuk untuk melestarikan, mempelajari, dan mentransmisikan warisan budaya Iran; untuk mempelajari isu kontemporer dalam pemerintahan dan masyarakat Iran; dan untuk menunjukkan kemungkinan arah sosial, ekonomi, politik, dan militer yang mungkin diambil Iran di abad ke-21.[2]
Afkhami mendirikan WLP pada tahun 2000 yang bertujuan untuk membahas permasalahan genting yang dialami wanita pada abad ke-21 serta memberikan pelatihan kepemimpinan sebagai pemecahan masalah.[3] WLP memberikan bantuan pelatihan kepemimpinan di tujuh belas negara seperti Afghanistan, Uzbekistan, Indonesia, Malaysia, Mesir, dan Maroko. Pelatihan kepemimpinan yang diberikan bertujuan untuk membentuk sosok pemimpin politik, bisnis, dan sosial-budaya. Afkhami dan organisasinya juga mendukung kesetaraan hak wanita seperti jumlah kuota kursi anggota parlemen yang dikhususkan untuk wanita. Selain itu Afkhami juga giat menyerukan reformasi hukum pernikahan Islam seperti poligami, pernikahan dibawah umur, dan hukum cerai yang condong menguntungkan pria.[3]