Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Maldini Pali | ||
Tanggal lahir | 27 Januari 1995 | ||
Tempat lahir | Mamuju, Indonesia | ||
Tinggi | 177 cm (5 ft 10 in)[1] | ||
Posisi bermain | Penyerang sayap | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Kalteng Putra | ||
Nomor | 37 | ||
Karier junior | |||
2009 | Perssin Sinjai U-18 | ||
2010 | SSB Hasanuddin Makassar | ||
2010 | Indonesia Football Academy | ||
2011 | Leicester City | ||
2011 | Villa 2000 | ||
2012–2013 | Deportivo Indonesia | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2013–2016 | PSM Makassar | 12 | (1) |
2017 | Sriwijaya | 7 | (1) |
2017 | Persiba Balikpapan | 11 | (0) |
2018 | Bhayangkara | 6 | (0) |
2019– | Kalteng Putra | 12 | (0) |
Tim nasional | |||
2010–2013 | Indonesia U-16 | 6 | (1) |
2013–2014 | Indonesia U-19 | 23 | (1) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Maldini Pali (lahir 27 Januari 1995) adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk PSM Makassar. Berposisi sebagai penyerang sayap. Ia bagian dari timnas Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.
Maldini lahir di Mamuju, Sulawesi Barat, ia adalah anak dari pasangan Pangloli Pali dan Esti Tambing. Kedua orangtuanya adalah penggemar sepak bola. Saat dalam kandungan dokter menjelaskan bahwa yang akan lahir adalah anak kembar laki-laki, orangtuanya mempersiapkan dua nama yaitu Maldini Pali dan Mancini Pali. Namun setelah USG ulang secara detail ternyata hanya satu anak laki-laki yang akan lahir dan dipilih nama Maldini Pali.[2]
Karier seorang Maldini menjadi pemain sepak bola dimulai saat debutnya dalam kompetisi Tashan Cup, salah satu even sepak bolah lokal yang sempat dijuarainya. Dari sinilah Maldini mulai mengasah diri sebagai pemain bola muda profesional. Dalam kompetisi Piala Suratin di Sinjai, tim Maldini menyabet juara di Piala Suratin. Lalu pihak SSB Hasanuddin Makassar tertarik dengan bakat dan kemampuan Maldini bermain bola. Maldini juga dipanggil untuk mengikuti turnamen Wali kota Cup U-15 di Makassar.[3]
Debut Maldini di dunia sepak bola makin cemerlang katika pembentukan Indonesia Footbal Academi (IFA). Dan Maldini lolos dalam seleksi Timnas U-16 di Uzbekistan. Satu tahun kemudian, Maldini terpilih menjadi salah satu dari tiga utusan Indonesia untuk berlatih di Leicester City, Inggris, selama tiga bulan. Dari Leicester, IFA dibubarkan, Maldini kemudian ditawari kontrak beberapa klub besar Indonesia, seperti Persija, Arema, Persib Bandung, dan Pelita Jaya. Namun Maldini memilih Pelita Jaya. Dia dikontrak selama tiga tahun, dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Saat bermain di Pelita Jaya, Maldini terpilih lagi untuk berlatih di Uruguay dan bermain untuk Deportivo Indonesia selama dua tahun hingga ia dipanggil menjadi pemain tim nasional Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.[3]
Maldini memulai karier Internasional di tim nasional Indonesia U-17 dan berlanjut di skuat tim nasional Indonesia U-19 dalam ajang Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 dimana Indonesia sebagai tuan rumah. Maldini tampil sangat baik saat tim Garuda Muda mengalahkan Timor Leste pada babak semifinal Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur. Maldini akhirnya sukses mengantarkan Indonesia U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 7–6 melalui adu penalti. Ini merupakan gelar pertama bagi Indonesia di regional Asia Tenggara sejak turnamen kelompok umur digelar pada 2002.[4] Beroperasi di sayap kanan, ia kerap mengacak-acak barisan pertahanan lawan dalam pertandingan melawan Korea Selatan di ajang Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014. Ia juga menyumbang assist untuk terciptanya gol kedua Indonesia yang dicetak Evan Dimas[5] dalam kemenangan 3-2 sekaligus sukses lolos ke Kejuaraan U-19 AFC 2014 sebagai juara grup G.[6]