Mari Elka Pangestu | |
---|---|
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional | |
Mulai menjabat 5 November 2024[1] | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Ketua | Luhut Binsar Panjaitan |
Pengganti Petahana | |
Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Dan Kerjasama Multilateral | |
Mulai menjabat 21 Oktober 2024 | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Wakil Presiden | Gibran Rakabuming Raka |
Pendahulu Jabatan Baru Pengganti Petahana | |
Direktur Pelaksana Bank Dunia | |
Masa jabatan 1 Maret 2020 – 3 Maret 2023 | |
Presiden | David Malpass |
Pendahulu tba Pengganti Anshula Kant | |
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Perdagangan Indonesia ke-26 | |
Masa jabatan 21 Oktober 2004 – 19 Oktober 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Negara Koperasi dan UKM Indonesia ad-interim | |
Masa jabatan 1 Oktober 2008 – 20 Oktober 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 23 Oktober 1956 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Adi Harsono (m. 1990) |
Anak | 2 |
Orang tua |
|
Almamater | Australian National University Universitas California, Davis |
Pekerjaan | Ekonom Ahli Moenter Dosen |
Tanda tangan | |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Mari Elka Pangestu (lahir 23 Oktober 1956) adalah seorang Ekonom, Ahli Moneter, Birokrat dan Dosen[2][3] yang pernah Menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia[4][5] dan Menteri Perdagangan Indonesia ke-26 serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke-10. Ia adalah wanita keturunan Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.
Ia tercatat menjadi Dewan Pakar 'Gugus Tugas Pengentasan Kemiskinan dan Urusan Pembangunan' Tujuan Pembangunan Milenium program PBB tahun 2001 sampai 2003, kemudian pada tahun 2009 Susilo Bambang Yudhoyono menugaskan dirinya untuk menjadi "Utusan Khusus Presiden" pada Konferensi Tingkat Tinggi G8 ke-35 di Italia[6], lalu ia terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Institut Penelitian Kebijakan Pangan Internasional dari tahun 2018 sampai 2020[7].
pada Agustus 2023, Mari Pangestu menerima mandat dari Joko Widodo sebagai Special Envoy untuk Mengorganisasikan "Global Blended Finance Alliance" atas nama Presiden yang telah diresmikan pada KTT G20 Presidensi Indonesia yang mewadahi partisipasi dan aksi konkret dari institusi internasional seperti USAID, ASEAN, Uni Eropa, Green Climate Fund, Yayasan Rockefeller, GFANZ dan UN SDSN[8][9].
kemudian pada tahun 2024, Presiden Prabowo Subianto memilihnya untuk menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Perdagangan Internasional dan Kerjasama Multilateral.[10] Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional pada 5 November 2024.[11]
Mari Pangestu mendapatkan Penghargaan Prestasi seumur hidup untuk perempuan dan Kepemimpinan Pemerintah pada World Chinese Enterprise Forum 2014 di Chongqing[12], kemudian pada tahun 2023 ia menerima Economic and Social Science Prize sebuah pengakuan terhormat yang diberikan kepada individu dan/atau organisasi yang berkontribusi besar terhadap kemajuan Asia dalam bidang ilmu ekonomi atau sosial yang diberikan oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia melalui Asia Cosmopolitan Awards[13], Mari Pangestu menjadi Wanita paling berpengaruh ke-6 di Indonesia oleh majalah Globe Asia tahun 2007.
Mari Pangestu mengawali karir nya sebagai peneliti Ekonomi pembangunan dan Ekonomi pertahanan di The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan aktif dalam forum perdagangan antar negara seperti (Pacific Economic Cooperation Council/PECC), Mari Elka Pangestu juga menjadi staf pengajar dan Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia serta Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya, tidak hanya di dalam negeri, Mari Pangestu juga menjadi "Senior Fellow" di Lee Kwan Yew School of Public Policy[15] dan "Profesor Kehormatan" di Columbia University, School of International Public Affairs(SIPA)[16][17] serta beberapa pemikirannya mengenai Ekonomi internasional dan Manajemen Rantai pasok dipublikasikan oleh Universitas Michigan dalam Asian Journal of Business[18], pemikiran dan analisa Mari Pangestu begitu dihormati secara global dengan dibuktikannya ia menjabat "Dewan Penasihat" Forum Ekonomi Dunia[19] dan "Dewan Agenda Global" pada Boao Forum for Asia[20]
Mari adalah putri ekonom terkenal Indonesia J. Panglaykim. Pada 21 April 1990, Mari menikah dengan Adi Harsono dan memiliki dua orang putra bernama Raymond dan Arya. Ia merupakan seorang penganut Katolik Roma.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Jero Wacik |
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2011–2014 |
Diteruskan oleh: Arief Yahya |
Didahului oleh: Rini Soemarno sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan |
Menteri Perdagangan Indonesia 2004–2011 |
Diteruskan oleh: Gita Wirjawan |
Didahului oleh: Suryadharma Ali |
Menteri Negara Koperasi dan UKM Indonesia ad-interim 2009 |
Diteruskan oleh: Syarief Hasan |