Markus menyatakan bahwa ketika Sabat sudah berakhir dan tepat setelah matahari terbit, Maria Magdalena, Maria yang lain, ibu Yakobus,[3] dan Salome semua juga disebutkan dalam Markus 15:40), datang dengan rempah-rempah untuk meminyaki mayat Yesus. Lukas 24:1 menyatakan bahwa para wanita telah "menyiapkan" rempah-rempah. Yohanes 19:40 sepertinya mengatakan bahwa Nikodemus telah mengurapi mayat Yesus sebelum dikuburkan. Yohanes 20:1 dan Matius 28:1 hanya mengatakan bahwa Maria pergi ke makam, tetapi tidak dijelaskan untuk apa.
Para wanita itu bertanya-tanya bagaimana mereka akan menggulingkan batu besar penutup makam. Setibanya di sana, mereka menemukan batu sudah terguling dan mereka masuk ke dalam gua makam itu. Menurut Kilgallen, ini menunjukkan bahwa dalam catatan Markus mereka berharap menemukan mayat Yesus.[4] Sebaliknya, mereka menemukan seorang pria muda mengenakan jubah putih yang duduk di sebelah kanan dan yang memberitahu kan mereka:
"Jangan kuatir," katanya. "Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan. Dia telah bangkit! Dia tidak ada di sini. Lihatlah tempat di mana mereka membaringkannya. Tetapi pergilah, beri tahu murid-muridnya dan Petrus, 'Dia akan mendahului kamu ke Galilea. Anda akan melihatnya, seperti yang dia katakan.[5]
Jubah putih dapat menjadi tanda bahwa pria itu adalah seorang utusan Tuhan.[6]Matius 28:5 menggambarkannya sebagai seorang malaikat. Dalam catatan Injil Lukas ada dua orang.[7] Injil Yohanes menyatakan ada dua malaikat, tetapi Maria melihat mereka setelah menemukan makam kosong dan menunjukkannya kepada murid-murid lain, kemudian sewaktu ia kembali ke makam kedua kalinya, berbicara kepada orang-orang itu, lalu Yesus menampakkan diri kepadanya.
Markus menggunakan kata neaniskos untuk orang muda, kata yang juga digunakan untuk menggambarkan seorang pemuda yang melarikan diri pada waktu penangkapan Yesus di Markus 16:6–7,[8] yang sering ditafsirkan sebagai seorang malaikat. Yesus telah meramalkan kebangkitannya dan kembali ke Galilea selama Perjamuan Terakhir menurut catatan Injil Markus.[9] Markus menggunakan bentuk kata kerja pasif ēgerthē, diterjemahkan "(dia) dibangkitkan", menunjukkan Allah membangkitkan-Nya dari kematian,[10] bukannya "Ia telah bangkit", sebagaimana diterjemahkan dalam bahasa Inggris menurut NIV.[11]
Petrus, yang terakhir terlihat menangis setelah dua pagi hari sebelumnya menyangkal telah mengenal Yesus[12] disebutkan namanya secara khusus. Gregorius Agung mengamati bahwa "kalau malaikat tidak merujuk kepadanya dengan cara ini, Petrus tidak akan pernah berani muncul lagi di antara para Rasul. Karenanya, dia dipanggil namanya supaya datang, sehingga dia akan tidak putus asa karena penyangkalannya terhadap Kristus".[13]
Para wanita yang ketakutan lalu melarikan diri dan diam saja tentang apa yang mereka lihat. Ketakutan adalah reaksi manusia yang paling umum terhadap kehadiran ilahi di dalam Alkitab.[6]
Di sinilah bagian tak terbantahkan dari Injil Markus berakhir: Yesus diumumkan telah dibangkitkan dari kematian dan pergi ke Galilea.
Ayat-ayat ini menceritakan secara ringkas sejumlah kejadian setelah kebangkitan Yesus dan perintah Yesus yang sudah bangkit untuk mengabarkan Injil, di mana Yesus akan menyertai dengan tanda-tanda ajaib, sampai Ia naik ke sorga. Ayat-ayat ini berhubungan dengan bagian-bagian Alkitab lain:
ayat 9-10: Setelah Yesus bangkit, Ia mula-mula "menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena" yang lalu memberitahukan yang lain (Yohanes 20:11–18)
ayat 9: Yesus mengusir tujuh setan dari Maria Magdalena (Lukas 8:2);
ayat 11 "murid-murid tidak percaya akan kebangkitan" (Lukas 24:10–11);
ayat 12–13a "dua orang bertemu Yesus yang bangkit dan kembali untuk memberitahu yang lain" (Lukas 24:13–35);
Markus 16:9–20 diperdebatkan apakah merupakan bagian asli atau tambahan dari Injil Markus, karena ada beberapa naskah kuno tidak mencantumkannya, meskipun ada indikasi khusus pada masing-masing naskah itu bahwa bagian ini seharusnya ada. Sebaliknya semua naskah lain dari berbagai bahasa mencantumkan bagian ini. New King James Version memuat catatan kaki untuk bagian ini sebagai berikut: "Ayat-ayat 9-20 diberi tanda kurung dalam teks NU sebagai tidak asli. Tidak ditemukan dalam Codex Sinaiticus dan Codex Vaticanus, meskipun hampir semua naskah Injil Markus lain memuatnya."[14]
Pada Codex Sinaiticus bagian yang memuat akhir Injil Markus terdapat dalam lembaran perkamen pengganti yang bukan ditulis oleh jurutulis aslinya dan terlihat ada keanehan dalam bentuk-bentuk huruf yang dipakai pada akhir Injil Markus seakan untuk menutupi kekosongan ruang karena penghilangan suatu bagian.[16] Selain itu setelah kata terakhir ayat 8 ada tambahan hiasan (arabesque) yang menurut George Salmon dan John Gwynn melebihi kebiasaan serta mengindikasikan ada maksud lain di baliknya.[17]
Pada Codex Vaticanus setelah ayat 8 tersedia tempat kosong yang tidak lazim dalam seluruh naskah, yang cukup untuk memuat ayat 9-20. Ini mengindikasikan bahwa si jurutulis menyalin dari suatu naskah yang memiliki ayat 9-20 tetapi karena suatu hal tidak menyalinnya melainkan hanya menyediakan tempat kosong.[18]
Minuscule 304 (abad ke-12) sering dikutip "tidak mencantumkan" karena teks Injil Markus berakhir pada ayat 16:8, tetapi Maurice Robinson menyatakan bahwa tampaknya bukan sengaja tidak dicantumkan mengingat naskah ini tergolong teks Bizantin yang selalu memuat, dan juga sebenarnya merupakan suatu komentari di mana ayat-ayat Alkitab disisipkan di tengah-tengahnya, namun ayat 16:8 ditulis tanpa diikuti komentari sebagaimana mestinya, jadi rupanya bagian selanjutnya tidak sengaja terhilang.[19][20]
Minuscule 2386 pernah dicatat "tidak mencantumkan" dalam edisi ke-2 Greek New Testament terbitan United Bible Societies (yang tidak mencatat Minuscule 304), tetapi pada tahun 1973, Kurt Aland menyimpulkan bahwa halaman yang berisi ayat 16:9-20 hilang dicuri karena pencurinya menginginkan gambar penulis Injil Lukas yang terdapat pada halaman di baliknya, sehingga Minuscule 2386 tidak lagi dicatat dalam edisi-edisi berikutnya.[21]
Pada Codex Bobiensis Injil Markus ditutup dengan dengan kalimat-kalimat "penutup pendek" yang tidak dijumpai di naskah lain.[22]
Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
1 naskah bahasa Suryani: Syriac Sinaiticus (~400-an), memuat bacaan khusus yang hanya ada pada Codex Bobiensis, sehingga dipastikan memiliki sumber yang sama dengan kodeks bahasa Latin itu.
sekitar 100 naskah bahasa Armenia yang disalin dari Syriac Sinaiticus (~411-450), tetapi naskah-naskah lain yang disalin dari bahasa Yunani mencantumkan penutup panjang.
2 naskah bahasa Georgia kuno: naskah-naskah ini dibuat berdasarkan naskah bahasa Armenia.
Eusebius (~325) mengutip Markus 16:9 beberapa kali dalam karya bahasa Yunani Ad Marinum
Fortunatianus (~ 350) menyatakan bahwa Markus menyebutkan kenaikan Yesus.
Hieronimus (Jerome) (add with obeli f 1 al) yang memiliki sumber-sumber naskah Yunani lebih tua dari yang terlestarikan sampai sekarang memasukkannya ke dalam edisi Vulgata, suatu revisi dari Vetus Latina yang berasal dari abad ke-2 M.
Naskah-naskah: De Rebaptismate (~258), Marinus, Acts of Pilate, Life of Samson of Dol, Old Latin breves
dan lain-lain
Para sarjana Alkitab modern mengakui keotentikan bagian ini
Kurt Aland, pakar Perjanjian Baru, menyatakan: “Adalah benar bahwa akhir yang panjang dari Markus 16:9-20 ditemukan dalam 99 persen naskah bahasa Yunani serta semua tradisi lainnya, didukung selama periode berabad-abad secara praktis dalam bentuk sanksi gerejawi resmi sebagai bagian asli dari Injil Markus.”[24]
Phillips[25] dan The Complete Biblical Library[26] menyimpulkan: "Keotentikan ayat-ayat ini seharusnya tidak diragukan: (1) Ayat-ayat ini ditemukan dalam hampir semua naskah Yunani dan telah diterima dalam gereja sejak abad ke-2 M. (2) Tidak ada pernyataan dalam ayat-ayat ini yang bertentangan dengan bagian Alkitab yang lain."[27]
Dengan demikian banyak sarjana berkesimpulan bahwa bagian apapun juga yang disokong sebagian besar naskah kuno kemungkinan besar adalah bagian dari naskah asli penulisan Alkitab. Jadi Markus 16:9-20 ini harus dipandang sebagai bagian dari Firman Allah yang diilhamkan.[28] Selain Aland dan Phillips, sarjana-sarjana yang mendukung bahwa Injil Markus tidak berakhir pada ayat 16:8 antara lain: Robert Gundry,[29]Bruce M. Metzger,[30] Craig Evans,[31] R. T. France,[32] dan Nicholas P. Lunn.[33]
Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. (TB)[35]Ayat ini tidak terdapat dalam codex sinaiticus dan vaticanus
Κακεινοι απελογουντο λεγοντες οτι ο ιων ουτος της ανομιας υπο τον σαταναν εστιν, ο μη εων τα (τον μη εωντα?) υπο των πνευματων ακαθαρτα (-των?) την αληθειαν του θεου καταλαβεσθαι (+ και?) δυναμιν δια τουτο αποκαλυψον σου την δικαιοσυνην ηδη, εκεινοι ελεγον τω χριστω και ο χριστος εκεινοις προσελεγεν οτι πεπληρωται ο ορος των ετων της εξουσιας του σατανα, αλλα εγγιζει αλλα δεινα και υπερ ων εγω αμαρτησαντων παρεδοθην εις θανατον ινα υποστρεψωσιν εις την αληθειαν και μηκετι αμαρτησωσιν ινα την εν τω ουρανω πνευματικην και αφθαρτον της δικαιοσυνης δοξαν κληρονομησωσιν.[37]
Terjemahan bahasa. Indonesia:
Dan mereka memberi alasan, kata mereka "Zaman kezaliman dan ketidakpercayaan adalah di bawah kekuasaan iblis, yang tidak mengizinkan kebenaran dan kuasa Allah untuk mengalahkan hal-hal rohani yang najis [atau: tidak mengizinkan apa yang berada di bawah roh-roh kenajisan untuk mengerti kebenaran dan kuasa Allah]. Karenanya tunjukkan kebenaran-Mu sekarang" - demikian mereka berkata kepada Kristus. Dan Kristus menjawab mereka, "Tahun-tahun kekuasaan iblis telah tergenapi, tetapi hal-hal menakutkan yang lain sedang mendekat. Dan bagi mereka yang telah berdosa Aku telah diserahkan untuk mati, supaya mereka dapat kembali kepada kebenaran dan tidak berdosa lagi agar menerima warisan kemuliaan rohani dan yang tidak dapat rusak, yaitu yang ada di sorga.[36]
Teks ini tidak dijumpai pada naskah-naskah lain, tetapi sebagian dikutip oleh Hieronimus (abad ke-4).[38]
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
^Richard Bauckham, Jesus and the Eyewitnesses ("Yesus dan Para Saksi Mata"). Cambridge: Eerdmans, 2006. hal. 50 n. 43.
^ Lihat misalnya Markus 16:6 dalam NRSV dan dalam kredo. Brown et al., Hlm. 629 (kata Yunani pasif dibedakan dari suara tengah dalam tegang aoris yang digunakan di sini).
^"Verses 9-20 are bracketed in NU-Text as not original. They are lacking in Codex Sinaiticus and Codex Vaticanus, although nearly all other manuscripts of Mark contain them.” (“NU”: Nestle-Aland/United Bible Societies) New King James Version on Mark 16.
^Maurice Robinson, Darrell Bock, Keith Elliott, Daniel Wallace. Perspectives on the Ending of Mark: 4 Views. Perspective Series. Editor: David Alan Black. Publisher: B&H Publishing Group, 2008. ISBN 0805447628, 9780805447620. p. 77
^M. Robinson, cited in The Encyclopedia of New Testament Textual Criticism, entry for Manuscript 304
^Funk, Robert W. and the Jesus Seminar. The acts of Jesus: the search for the authentic deeds of Jesus. HarperSanFrancisco. 1998. "Empty Tomb, Appearances & Ascension" p. 449-495.
^Pada tahun 1972 Bruce Metzger menemukan bahwa laporan sebelumnya yang menyatakan ada dua naskah bahasa Etiopia yang tidak mencantumkan penutup panjang ternyata salah, dan pada tahun 1980 Metzger menyatakan bahwa semua naskah bahasa Etiopia yang terlestarikan memuat Markus 16:9-20 dalam Bruce M. Metzger. New Testament Studies: Philological, Versional, and Patristic, Volume 10 of New Testament Tools and Studies. Publisher: BRILL, 1980 ISBN 9004061630, 9789004061637. Chapter 9. Metzger meneliti 194 naskah bahasa Etiopia, dan menemukan bahwa 131 memuat penutup pendek dan panjang, tapi sisanya memuat penutup panjang.
^Aland, Kurt and Barbara Aland (1987), The Text of the New Testament (Grand Rapids, MI: Eerdmans), halaman 287.
^Phillips, John, The John Phillips Commentary Series – Exploring the Gospel of Mark: An Expository Commentary, (Grand Rapids, MI: Kregel Publications, 2004), WORDsearch CROSS e-book.
^Gilbrant, Thoralf, ed., The Complete Biblical Library – Mark, (Springfield, IL: World Library Press, Inc., 1988), WORDsearch CROSS e-book.
^Kutipan bahasa Latin: et illi satisfaciebant dicentes: Saeculum istud iniquitatis et incredulitatis substantia (sub Satana?) est, quae non sinit per immundos spiritus veram Dei apprehendi virtutem: idcirco iamnunc revela iustitiam tuam. Dikutip dalam "NA26", p. 148