Marussia MR02

Marussia MR02
Jules Bianchi mengemudikan mobil MR02 di Grand Prix Malaysia.
KategoriFormula Satu
KonstruktorMarussia
PerancangPat Symonds (Direktur Teknis)[1]
Nikolay Fomenko (Direktur Teknik)
John McQuilliam (Kepala Desainer)
Richard Taylor (Kepala Aerodinamika)
PendahuluMarussia MR01
PenerusMarussia MR03
Spesifikasi teknis[2][3]
SasisPolimer komposit serat karbon yang dibentuk monokok, yang menggabungkan struktur benturan depan dan samping
Suspensi (depan)Suspensi double wishbone pushrod serat karbon, dengan peredam Penske
Suspensi (belakang)Suspensi double wishbone pullrod serat karbon, dengan peredam Penske
Panjang4.995 mm (197 in)
Lebar1.800 mm (71 in)
Tinggi950 mm (37 in)
Wheelbase3.400 mm (134 in)
MesinCosworth CA2013K[1][4] 24 L (1.465 cu in) V8 (90°). Aspirasi normal, 18.000 RPM dibatasi dengan Williams Advanced Engineering KERS, Dipasang di tengah.
TransmisiXtrac 1044 semi-otomatis berurutan Transmisi olahraga 7-percepatan dengan paddle shift yang dikontrol secara elektronik, termasuk mundur
Beratsetidaknya 642 kg (1.415 pon) (termasuk pembalap)[5]
Bahan bakarBP Ultimate 94.25% 102 RON unleaded gasoline + 5.75% bio-fuel
PelumasCastrol EDGE
BanPirelli P Zero (kering), Cinturato (basah)[6]
BBS Wheels (depan dan belakang): 13"
Sejarah kompetisi
Tim pemakaiMarussia F1 Team
Pembalap22. Prancis Jules Bianchi[7]
23. Britania Raya Max Chilton[8]
DebutGrand Prix Australia 2013
LombaMenangPodiumPoleF.Lap
190000

Marussia MR02 adalah sebuah mobil balap Formula Satu yang dirancang di bawah kepemimpinan Direktur Teknis tim Marussia F1, yaitu Pat Symonds. Mobil ini membuat debut kompetitifnya di dalam ajang Formula Satu musim 2013, di mana ia dikemudikan oleh pembalap debutan Max Chilton dan Jules Bianchi, yang menggantikan posisi Luiz Razia, pilihan asli tim untuk kursi tersebut.[9] Mobil tersebut diluncurkan di Circuito de Jerez pada tanggal 5 Februari, dan menjadikan MR02 sebagai mobil yang pertama yang diselesaikan oleh Marussia (dan pendahulunya, yaitu Virgin Racing) tepat pada waktunya untuk memulai pengujian musim dingin.[10] Sampai dengan musim 2024, Marussia MR02 adalah mobil F1 yang terakhir yang menggunakan mesin yang dirancang oleh Cosworth.

Perubahan staf teknis

[sunting | sunting sumber]

Setelah sebelumnya sempat diskors dari olahraga tersebut karena perannya di dalam kontroversi pengaturan balapan pada tahun 2009,[11] Pat Symonds mengambil peran sebagai konsultan tim Marussia (yang pada saat itu dikenal sebagai Virgin Racing) pada musim 2011. Larangan terhadapnya dicabut pada akhir musim 2012, yang memungkinkan Symonds untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan mobil MR02. Di bawah arahannya, tim Marussia meninggalkan penggunaan eksklusif dinamika fluida komputasi (CFD)—metode yang dikembangkan oleh mantan kepala desainer Nick Wirth—untuk mengembangkan mobil mereka, dan sebagai gantinya menggunakan teknik konvensional seperti model skala dan terowongan angin, dengan CFD digunakan untuk melengkapi alih-alih mendominasi proses desain.[1] Selain itu, tim Marussia membentuk kemitraan teknis dengan McLaren Applied Technologies,[1] yang merupakan bagian pengembangan teknis tim Formula Satu McLaren dan perusahaan induknya, untuk menggunakan fasilitas terowongan angin mereka.

Sistem pemulihan energi

[sunting | sunting sumber]

Mobil MR02 adalah mobil yang pertama yang dibuat oleh Marussia yang menggunakan perangkat sistem pemulihan energi kinetik (KERS) sejak sistem tersebut diperkenalkan kembali pada musim 2011.[12] Mobil ini menggunakan perangkat KERS yang dirancang oleh tim Williams F1, berdasarkan desain yang digunakan oleh tim Williams pada saat mereka menjadi pelanggan pemasok mesin tim Marussia, yaitu Cosworth, pada tahun 2011.[4]

Konfigurasi knalpot

[sunting | sunting sumber]

Mobil ini diluncurkan dengan sistem knalpot efek Coandă parsial,[1] yang konsepnya telah dikembangkan oleh tim yang lain di sepanjang musim 2012.[13][14][15] Sistem Coandă memanfaatkan lengkung bodi mobil untuk mengarahkan aliran gas buang ke diffuser bagian belakang, sehingga menghasilkan gaya turun yang lebih besar.[16]

Sejarah kompetisi

[sunting | sunting sumber]

Mobil MR02 memulai debut kompetitifnya di Grand Prix Australia 2013. Dalam kondisi yang sulit, Jules Bianchi dan Max Chilton lolos babak kualifikasi di posisi kesembilan belas dan kedua puluh, di depan pesaing terdekat mereka, yaitu duet pembalap Caterham Charles Pic dan Giedo van der Garde.[17] Bianchi berhasil menyelesaikan balapan ini dengan finis di posisi kelima belas, dengan tertinggal satu putaran dari pemenang balapan ini pada akhirnya, yaitu Kimi Räikkönen. Chilton sendiri finis di posisi ketujuh belas, dengan tertinggal dua putaran dari Räikkönen.[18] Pada balapan berikutnya di Malaysia, Bianchi memanfaatkan serangkaian kegagalan yang menimpa sejumlah pembalap untuk finis di urutan ketiga belas secara keseluruhan, sekali lagi di depan duet pembalap Caterham. Chilton kemudian finis di urutan keenam belas, sebagai pembalap yang terakhir yang terklasifikasi.[19]

Chilton di balapan kandangnya sendiri, yaitu Grand Prix Inggris.

Mobil ini menerima pembaruan teknis untuk yang pertama kalinya di Grand Prix Tiongkok,[20] di mana Bianchi dan Chilton masing-masing finis di posisi kelima belas dan ketujuh belas, sekali lagi di depan duet pembalap Caterham. Charles Pic kalah dalam sesi kualifikasi dan finis di depan kedua mobil MR02 di Bahrain, tetapi tim tetap mempertahankan posisi mereka di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, berkat raihan finis di posisi ketiga belas yang berhasil diraih oleh Bianchi di negara Malaysia.

Tim pada akhirnya finis di posisi kesepuluh secara de facto di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, tanpa berhasil meraih satu poin pun, tetapi tetap berada di depan tim Caterham, karena rekor catatan posisi finis yang lebih baik.

Hasil lengkap Formula Satu

[sunting | sunting sumber]

(kunci) (hasil akhir dalam cetak tebal mengindikasikan posisi terdepan; hasil akhir dalam cetak miring mengindikasikan putaran tercepat)

Tahun Entri Mesin Ban Pembalap Grand Prix Poin WCC
AUS MAL CHN BHR ESP MON CAN GBR GER HUN BEL ITA SIN KOR JPN IND ABU USA BRA
2013 Marussia F1 Team Cosworth CA2013K P Jules Bianchi 15 13 15 19 18 Ret 17 16 Ret 16 18 19 18 16 Ret 18 20 18 17 0 10th
Max Chilton 17 16 17 20 19 14 19 17 19 17 19 20 17 17 19 17 21 21 19

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "MR02 Revealed". marussiaf1team.com. Marussia F1 Team. 5 February 2013. Diakses tanggal 7 February 2013. 
  2. ^ "Marussia MR-02 Technical Specs". Marussia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-09. 
  3. ^ "Marussia MR02 - F1technical.net". 
  4. ^ a b "Marussia to keep Cosworth in F1 2013". crash.net. Crash Media Group Ltd. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  5. ^ "FIA Formula 1 Technical Regulations", formula1.com, Formula One Group, diakses tanggal 7 January 2013 
  6. ^ Noble, Jonathan; Beer, Matt (11 December 2013). "F1 teams expert enough to avoid early tyre struggles – Ross Brawn". Autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  7. ^ "Jules Bianchi to race". marussiaf1team.com. Marussia F1. 1 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2013. Diakses tanggal 1 March 2013. 
  8. ^ "To the Max — Max Chilton will make his Formula 1 racing debut with us in 2013". marussiaf1team.com. Marussia F1. 18 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 31, 2012. Diakses tanggal 18 December 2012. 
  9. ^ "Razia Returns". marussiaf1team.com. Marussia F1. 6 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 20, 2014. Diakses tanggal 6 February 2013. 
  10. ^ Collantine, Keith (31 January 2012). "Marussia to launch new car in time for first test". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 31 January 2013. 
  11. ^ Elizalde, Pablo (12 April 2010). "FIA, Briatore reach settlement". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 7 February 2013. 
  12. ^ Benson, Andrew (23 June 2010). "Changes made to F1". BBC. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  13. ^ Beamer, John (28 February 2012). "McLaren's exhaust solution examined". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 7 February 2013. 
  14. ^ Beamer, John (5 July 2012). "How Ferrari solved their exhaust problem". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 7 February 2013. 
  15. ^ "Lotus to bring in Coanda-style exhaust for Korea". Autosport.com. Haymarket Publications. 9 October 2012. Diakses tanggal 7 February 2013. 
  16. ^ "McLaren MP4-27 – exhaust positioning". Formula1.com. Formula One Administration. 14 March 2012. Diakses tanggal 7 February 2013. The hot air is guided by an assortment of curved surfaces which surround the exhaust [...] as the surfaces curve away from the flow of air, low pressure builds, which in turn forces the air to remain attached to those surfaces. 
  17. ^ Collantine, Keith (16 March 2013). "Australian GP qualifying postponed to Sunday morning". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 20 March 2013. 
  18. ^ "2013 Formula 1 Rolex Australian Grand Prix — Results". Formula1.com. Formula One Administration. 17 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 20, 2013. Diakses tanggal 20 March 2013. 
  19. ^ "2013 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix — Results". Formula1.com. Formula One Administration. 24 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 4, 2013. Diakses tanggal 30 March 2013. 
  20. ^ Collantine, Keith (8 April 2013). "New parts boost for Marussia in China". F1 Fanatic. Keith Collantine. Diakses tanggal 9 April 2013.