Masjid Agung Demak مَسْجِد اَڮَوڠ دَمَق | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Provinsi | Jawa Tengah |
Lokasi | |
Lokasi | Jalan Sultan Fatah №1, Demak, Indonesia |
Arsitektur | |
Arsitek | Sunan Kalijaga |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Jawa Kuno; perpaduan antara bentuk Joglo dan Limasan serta sedikit polesan arsitektur Persia pada keramik |
Didirikan | 1479 |
Masjid Agung Demak (abjad Pegon: مَسْجِد اَڮَوڠ دَمَق) adalah salah satu kompleks masjid tertua yang berada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini diyakini dibangun oleh Wali Sanga–penyebar agama Islam di Pulau Jawa–dengan sosok yang paling menonjol Sunan Kalijaga, pada masa penguasa Kesultanan Demak pertama, Raden Patah pada abad ke-15.[1]
Di dalam lokasi kompleks masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak termasuk di antaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat museum–Museum Masjid Agung Demak–yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya masjid ini.[2]
Dindingnya berasal dari keramik Vietnam. Dengan bentuknya yang berasal dari konvensi ukiran kayu dan batu bata Jawa, yang dianggap telah dipesan secara khusus. Penggunaan keramik daripada batu dianggap meniru masjid-masjid Persia.[3] Masjid Agung Demak Ini merupakan Pusat dari Keraton Demak Bintoro dengan ditandai adanya singgasana Majapahit[4] dan kayu jati Soko Guru, pendopo kerajaan Majapahit yang digunakan di Masjid ini[5].