ไทยเชื้อสายมลายู Oghe Nayu Siey ملايو تاي | |
---|---|
Jumlah populasi | |
3 juta orang[1] (2020) | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Thailand (terutama di Thailand Selatan) Malaysia (Kelantan, Kedah dan Perlis) | |
Bahasa | |
Thai, Melayu Pattani dan Melayu Saiburi | |
Agama | |
Mayoritas Islam Sunni | |
Kelompok etnik terkait | |
Thai, Melayu Kedah, dan Melayu Burma |
Orang Melayu Thailand (bahasa Thai: ไทยเชื้อสายมลายู; Jawi: ملايو ثاي) adalah sebuah istilah yang merujuk pada etnik Melayu di Thailand. Etnis Melayu di Thailand menempati urutan ke-tiga terbesar setelah Malaysia dan Indonesia. Orang Melayu Thailand tersebar di beberapa provinsi antara lain Narathiwat, Pattani, Yala, Songkhla dan Satun.[2][3][4]
Etnik Melayu di Narathiwat, Pattani, Yala dan Songkhla oleh karena perbedaan budaya dari orang Thailand dan juga pengalaman masa dahulu dalam percobaan secara paksa untuk mengasimilasikan mereka ke dalam budaya arus perdana Thailand setelah penambahan Kerajaan Pattani oleh Kerajaan Sukhothai. Padahal, etnik Melayu di Satun kurang setuju pada pemisahan. Etnik Melayu di Satun sendiri justru lebih fasih berbahasa Thai dibandingkan dengan orang Melayu dari negeri-negeri lain, dan logat mereka mempunyai daya tarik yang kuat dengan yang dari Perlis.[5][6][7][8]
Populasi orang yang berketurunan campuran Thailand dan Melayu berada di Samsam, yang sebagian berasal dari penduduk Satun, tetapi juga mempunyai suatu minoritas besar di Phatthalung, Trang, Krabi, Phang Nga, dan Songkhla dan juga negeri Kedah, Perak dan Perlis di Malaysia. Orang Samsam pada umumnya menganut agama Islam tetapi secara budaya Thai, walaupun pengaruh Melayu adalah berpengaruh sama. Di wilayah Phuket dan Ranong, juga terdapat banyak orang keturunan Melayu.[9][10][11][12][13][14]
|author=
pada posisi 71 (bantuan)
|author=
pada posisi 9 (bantuan)