| Meri Saasu Maa | |
|---|---|
| Genre | Drama, romantis |
| Pembuat | Saba Mumtaz |
| Ditulis oleh | Saba Mumtaz Amit Senchoudhary Anjum Abbas Sahar Quaze Dialog Shailesh Singh |
| Sutradara | Prabhat Prabhakar |
| Pemeran | Hiba Nawab Pearl V Puri Anindita Saha Kapileshwari Siddharth Arora |
| Negara asal | India |
| Bahasa asli | Hindi |
| Jmlh. musim | 1 |
| Jmlh. episode | 187 |
| Produksi | |
| Produser | Saba Mumtaz Rahul Kumar Tewary |
| Lokasi produksi | Lucknow Mumbai |
| Pengaturan kamera | Multi-camera |
| Durasi | 22 menit |
| Rumah produksi | Swastik Pictures |
| Rilis asli | |
| Jaringan | Zee TV |
| Rilis | 26 Januari – 05 September 2016 |
Meri Saasu Maa (Bahasa Indonesia: Ibu mertua) adalah drama televisi keluarga tahun 2016 yang ditayangkan di saluran televisi India Zee TV.[1] Hiba Nawab memainkan peran utama dalam serial ini.[2] itu menggantikan Qubool Hai di slot waktunya.[3] Dan digantikan oleh Sanyukt.[4]
Serial ini mengikuti tokoh utama Pari Sinha, yang tumbuh tanpa cinta keibuan dan berusaha menjalin hubungan cinta dengan ibu mertuanya. Sebagai pengantin baru, Pari sulit menyesuaikan diri tinggal bersama mertuanya.
Cerita dibuka di rumah tangga Shinha dengan persiapan pernikahan Pari. Bibinya yang kikir, yang membesarkannya tanpa kasih sayang, menolak mengeluarkan uang untuk itu dan Pari melakukan banyak pekerjaan, termasuk menghidupkan kembali generator rumah. baraat (prosesi pernikahan pengantin pria) tiba, dan Pari ditegur oleh bibinya karena tidak siap. Saat Pari berpakaian, dia memata-matai baraat dan melihat ibu mempelai pria – dan membayangkan menerima cinta keibuan yang selalu diinginkannya. Namun, Pari sengaja mendengar pengantin pria dan ibunya berbicara dengan kekasihnya di becak, mengatakan bahwa pernikahan itu palsu. Bibinya membawa Pari yang ketakutan ke upacara, di mana Pari menghadapkan mereka dengan apa yang dia saksikan; mereka menyangkalnya dan pergi, berpura-pura menghina, dan Pari disalahkan.
Keesokan harinya di rumah tangga Sharma, selebriti dan ibu pemimpin keluarga Bhawna Devi mengejar cucunya Suman karena mengenakan pakaian Barat dan mengendarai sepeda motor bersama seorang anak laki-laki. Dia menegur para wanita di rumah karena cara Suman dibesarkan, yang mencemari reputasinya, dan mengancam Suman dan ibunya – yang mengira Devi hanya bisa ditenangkan oleh putra kesayangannya, Sattu. Sattu kemudian ditampilkan berdoa dengan sungguh-sungguh di kuil, meminta berkah untuk ibunya. Saat dia menuruni tangga kuil, dia bertemu Pari. diyas (lampu minyak) membakar dupatta (syal) dan kemudian semua hiasan di sekelilingnya. Sattu melompat ke dalam api yang mengelilingi Pari yang ketakutan.
Sattu meninggal dalam kecelakaan mobil. Plotnya membuat lompatan enam tahun dan melihat Pari dan Maasaab di sebuah rumah bersama Bunty Singh Chauhan, yang kemudian dinikahinya, dan Bhavna hidup bahagia.