Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Metoda Bates adalah sebuah cara memperbaiki penglihatan yang gagal memberikan hasil berarti, dikembangkan oleh William Horatio Bates, M.D. Ia berpendapat bahwa semua masalah mata berhubungan dengan stres dan kelelahan pada mata akibat kebiasaan yang salah. Ia juga menyatakan penggunaan kacamata adalah berbahaya dan tidak diperlukan.[1]
Untuk mendukung pendapatnya, Bates menerbitkan sendiri bukunya, "Perfect Sight Without Glasses" dan majalah "Better Eyesight Magazine" yang berisi pendekatan-pendekatannya dalam membuat mata relaks dan akhirnya, berdasarkan klaim yang ia buat, dalam memperbaiki penglihatan.[2]
Secara umum, perawatan mata dengan metoda Bates meliputi palming (menutupi mata dengan kedua tangan tanpa menekan bola mata), visualisasi (membayangkan pemandangan hitam saat memejamkan mata), movement (mengayunkan bola mata, terutama ke depan dan belakang), dan sunning (mengarahkan sinar matahari ke bola mata dengan melihat langsung atau dengan memfokuskan cahaya matahari ke bola mata selama beberapa detik).[3]
Aldous Huxley, salah seorang penulis dan filsuf terkenal, memberikan kesaksian dalam bukunya, The Art Of Seeing, setelah mencoba mengikuti metoda Bates.
"Within a couple of months I was reading without spectacles and, what was better still, without strain and fatigue … At the present time, my vision, though very far from normal, is about twice as good as it used to be when I wore spectacles."[4]
atau terjemahan bebasnya:
"Dalam beberapa bulan saja saya membaca tanpa kacamata, yang tetap lebih baik, tanpa ketegangan dan kelelahan ... pada saat ini, penglihatan saya, walaupun masih jauh dari normal, dua kali lipat lebih bagus jika dibandingkan dengan saat memakai kacamata." [4]
Namun kemudian dipercaya bahwa Huxley sudah mengalami gangguan penglihatan keratitis sejak kecil, walau kemudian penglihatannya sedikit membaik sehingga memungkinkannya kuliah di Oxford. Bennett Cerf memberikan kesaksian saat Huxley menghadiri makan malam di Hollywood bahwa saat ia mengklaim bisa membaca papernya sendiri tanpa kesulitan berarti. "Senyumnya memudar, dan kebenaran terungkap. Ia tidak membacanya sama sekali. Ia memeplajarinya dari hati. Untuk mengingatnya kembali, ia mendekatkan paper itu semakin dekat dan semakin dekat ke matanya. Hingga sampai jarak sekitar satu inchi dan ia tetap saja tak bisa membacanya, dan harus mencari-cari kaa pembesar di saku untuk membuat tulisan itu bisa terbaca. Peristiwa itu menyakitkan sekali." [3]
Penulis Brazil João Ubaldo Ribeiro juga memberikan kesaksian serupa bahwa penglihtan Huxley tidak pernah benar-benar membaik. Ia menulis pengalamannya menemani Huxley beberapa hari dan mengutip pernyataannya bahwa, "Saya hampir sama sekali tidak bisa melihat. Dan saya tidak peduli soal itu." [5]
Pada tahun 2004, American Academy of Ophthalmology (AAO) melakukan peninjauan kembali riset-riset terhadap metoda latihan visual, dan hasilnya teknik-teknik serupa metoda Bates dinyatakan tidak memiliki dampak sama sekali terhadap perbaikan penglihatan.[6] Penulis Alan M. MacRobert juga menyatakan bahwa metoda Bates tidak memiliki bukti apapun bahwa perawatan yang diberikan bisa memberikan hasil. Ia menyatakan bahwa "Jika palming, shifting, dan swinging memberikan hasil perbaikan, tentunya saat ini kacamata sudah tidak digunakan lagi, seperti juga kereta kuda tidak dibutuhkan lagi."[7]
Saran untuk tidak menggunakan kacamata, atau resep kacamata yang lebih rendah dari yang sudah diukur oleh dokter, berpotensi membahayakan dalam kondisi tertentu, misalnya kecelakaan saat mengemudi. Pesulap James Randi, misalnya, menemukan fakta bahwa ia merusak mobilnya setelah mengikuti saran Bates untuk meninggalkan kacamata.[8] Selain itu, adanya latihan-latihan seperti metoda Bates membuat orang meninggalkan perawatan medis terhadap penyakit mata yang membutuhkan pengobatan. Akibatnya kondisi mata mereka bertambah parah, misalnya glaukoma.[9]