Milo (bahasa Inggris: Millo) adalah suatu struktur di Yerusalem yang disebut di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen sebagai salah satu bangunan yang didirikan di dekat Kota Daud. Disebutkan pertama kali pada 2 Samuel 5:9 dan bacaan-bacaan berkaitan pada Kitab Raja-raja dan Kitab Tawarikh, sebagai bagian dari Kota Daud.[1] dan tampaknya sebagai suatu rampart yang dibangun oleh orang Yebus sebelum Yerusalem direbut oleh orang Israel.[2] Dalam kitab suci juga dicatat bahwa ada suatu "Milo" yang dibangun oleh Salomo[3] dan diperbaiki oleh Hizkia,[4] tanpa ada penjelasan apa sesungguhnya Milo itu. Ada perdebatan di kalangan para sarjana mengenai bentuk Milo ini. Asumsi umum di kalangan arkeolog dan sejarawan Israel kuno adalah bahwa Milo adalah Struktur Batu Bertingkat yang diketemukan oleh Kathleen Kenyon dan dibuktikan oleh Eilat Mazar berkaitan dengan Struktur Batu Besar yang diketemukan kemudian.
Ekskavasi oleh Eilat Mazar langsung di atas "Struktur Batu Bertingkat" menunjukkan bahwa struktur ini berhubungan dan menopang "Struktur Batu Besar".[5] Mazar menunjukkan bukti bahwa "Struktur Batu Besar" merupakan istana kerajaan Israel yang terus menerus digunakan sejak abad ke-10 SM sampai tahun 586 SM. Kesimpulannya adalah "Struktur Batu Bertingkat" dan "Struktur Batu Besar" merupakan bagian-bagian dari satu istana besar membuat jelas rujukan "milo" sebagai "Rumah Milo" dalam 2 Raja-raja 12:20 dan 2 Tawarikh 24:25 sebagai istana tempat raja Yoas dibunuh pada tahun 799 SM ketika sedang tidur di ranjangnya.
Kata "Milo" diturunkan dari kata Ibrani milui, yang berarti "menimbun, mengisi". Stepped stone support structure dibangun dari timbunan tanah (=landfill).[6]
Perbaikan yang dilakukan oleh Hizkia pada Milo dicatat di dalam daftar perbaikan pertahanan militer, dan beberapa sarjana umumnya percaya bahwa Milo ini berhubungan dengan aktivitas militer, seperti menara, citadel, atau sekadar bagian penting pada suatu tembok.[14] Namun, istilah cognate mulu, dari bahasa Aram Asyur, merujuk kepada bangunan dari tanah,[15] sehingga dianggap lebih mungkin suatu tanggul yang meratakan lereng antara Ofel dan Bukit Bait Suci (Al-Haram asy-Syarif).[16]