Kelompok Pemantauan Angkatan Darat Amerika Serikat ke Yan'an | |
---|---|
Aktif | 22 Juli 1944 – 11 Maret 1947 |
Negara | Amerika Serikat |
Cabang | Angkatan Darat dan Laut |
Bagian dari | Palagan Tiongkok Burma India |
Julukan | Misi Dixie |
Tokoh | |
Tokoh berjasa | Kolonel David D. Barrett |
Kelompok Pemantauan Angkatan Darat Amerika Serikat, umumnya dikenal sebagai Misi Dixie, adalah upaya Amerika Serikat pertama untuk menjalin hubungan resmi dengan Partai Komunis Tiongkok dan Tentara Pembebasan Rakyat, yang saat itu bermarkas di kota pegunungan Yan'an. Misi ini diluncurkan pada 22 Juli 1944 selama Perang Dunia II, dan berlangsung hingga 11 Maret 1947.
Selain membangun hubungan, tujuannya adalah untuk menyelidiki Partai Komunis secara politik dan militer, dan menentukan apakah Amerika Serikat akan mendapat manfaat dari menjalin hubungan. John S. Service, dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, bertanggung jawab untuk analisis politik, dan Kolonel David D. Barrett dari Angkatan Darat Amerika Serikat melakukan analisis militer. Awalnya, mereka melaporkan bahwa Komunis Tiongkok mungkin berguna sebagai sekutu masa perang dan pascaperang, dan bahwa atmosfer di Yan'an lebih energik dan lebih tidak korup daripada di wilayah-wilayah yang dikuasai Nasionalis. Setelah perang, laporan-laporan Misi Dixie, dan Service and Barrett, dikecam oleh faksi-faksi pro-Nasionalis Tiongkok di pemerintahan Amerika dan menjadi korban McCarthyisme. Service dipecat dari posisinya di Departemen Luar Negeri, dan Barrett ditolak promosinya menjadi brigadir jenderal.
Misi Dixie menyelenggarakan misi-misi diplomatik Patrick Hurley dan George Marshall untuk merundingkan penyatuan Komunis dan Nasionalis Tiongkok. Kedua upaya diplomatik itu gagal. Kemudian, keberadaan singkat Misi Dixie berfungsi sebagai memori positif antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat selama pemerintahan Presiden Richard M. Nixon ketika hubungan resmi antara kedua negara dijalin kembali.
Sebelum Misi Dixie, Amerika Serikat mempertimbankan intervensi militer terhadap wilayah Tiongkok yang dikuasai Partai Komunis Tiongkok, seperti ide yang tidak dilaksanakan oleh Office of Strategic Services untuk mengirim agen ke Tiongkok utara. Misi Dixie dimulai, menurut memo John Paton Davies, Jr., pada tanggal 15 Januari 1944. Davies, seorang Pegawai Dinas Luar Negeri yang bertugas dalam Palagan Tiongkok Burma India (CBI), menyerukan pembentukan misi pengamat di wilayah Komunis Tiongkok. Davies berpendapat bahwa komunis menawarkan manfaat strategis yang menarik dalam perang melawan Jepang dan bahwa semakin besar Amerika Serikat mengesampingkan komunis, semakin dekat Yan'an – "ibu kota" Tiongkok yang dikuasai PKT – akan pindah ke Moskow.[1] Dengan dukungan dari atasan Davies, Jenderal Joseph Stilwell, memorandum ini berhasil meyakinkan pemerintahan Franklin D. Roosevelt untuk melaksanakan rencana tersebut.[2]