Motikaya


Motikaya (Baccaurea courtallensis) adalah spesies tanaman berbunga dalam famili Phyllanthaceae.[1][2] Habitat alami tanaman ini berada di Ghat Barat, India. Motikaya adalah pohon berukuran sedang yang tumbuh di hutan tropis lembab yang selalu hijau pada ketinggian rendah dan sedang (40 hingga 1000 meter). Menurut Daftar Merah IUCN, motikaya berstatus Hampir Terancam.[3]

Motikaya
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Malpighiales
Famili: Phyllanthaceae
Genus: Baccaurea
Spesies:
B. courtallensis
Nama binomial
Baccaurea courtallensis
(Wight) Müll.Arg.
Sinonim
  • Baccaurea macrostachya (Wight & Arn.) Hook.f.
  • Pierardia courtallensis Wight
  • Pierardia macrostachya Wight & Arn.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Motikaya berasal dari kata mootikaya Bahasa Malayalam.[4][5]

Nama umum

[sunting | sunting sumber]

Bahasa Malayalam: Mootilp()azham, Mootilthoori, Mootippuli, Mootikaya[4][5]

Bahasa Kannada: Kolikukke, Kodikukke, Kolakukki[4][5]

Bahasa Tamil: Kuran Pazam[6] Pulichampazham, Mootupazham (மூட்டுப்பழம்)[7]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Pohon ini berukuran sedang, tingginya mencapai 10–18 m dan lingkar batangnya mencapai 1,3 m.[1][3][8] Umumnya memiliki kulit yang halus atau bersisik. Daunnya tunggal, berseling, dan bergerombol pada bagian ujung ranting. Tangkai daunnya berukuran panjang 1,2 hingga 3,8 cm dan membesar di kedua ujungnya.

Asal dan penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Motikaya merupakan tumbuhan endemik dari Ghat Barat, India.[3] Motikaya tumbuh di hutan tropis yang selalu hijau dan terkadang di temukan di sepanjang tepi sungai atau aliran sungai di hutan gugur yang lembab di wilayah India selatan[7]

Berbunga: Agustus, November, Desember.[1][3] Februari hingga Maret/Mei di Ghat Barat bagian selatan.[7] Kuncup daun buahnya dimakan oleh Langur nilgiri.[9] Gajah dan Makaka ekor singa juga memakan buah motikaya yang matang .[10]

Buah motikaya dapat dimakan[5] oleh manusia.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Baccaurea courtalensis - EUPHORBIACEAE". www.biotik.org. Diakses tanggal 2022-07-13. 
  2. ^ Peter, K. V. (2 June 2008). Underutilized and Underexploited Horticultural Crops: Vol.03. ISBN 9788189422851. 
  3. ^ a b c d Page, N (2017). A Photographic Guide-Endemic Woody Plants of the Western Ghats. Pp.iii+201. Trial Blazer Printers and Publishers. Bangalore.
  4. ^ a b c "Baccaurea courtallensis - Mootapalam". www.flowersofindia.net. Diakses tanggal 2022-07-13. 
  5. ^ a b c d Gamble, J. S. A manual of Indian timbers; an account of the growth, distribution, and uses of the trees and shrubs of India and Ceylon with descriptions of their wood-structure (edisi ke-New and revised). London: S. Low, Marston & co. ltd. 
  6. ^ a b Mathpati, Mahesh and Vaishnavi C (2013). Useful plants that are increasingly rare, as perceived by the Adivasi Community in the Gudalur Region". Action for Community Organisation, Rehabilitation and Development, Gudalur
  7. ^ a b c Nandhini, Karuppiah; David, Vincent Joshuva; Manimekalai, Venugopal; Ravichandran, Perumal (2023-04-27). "Floral biology of Baccaurea courtallensis – an endemic tree species from peninsular India". Journal of Threatened Taxa (dalam bahasa Inggris). 15 (4): 22940–22954. doi:10.11609/jott.8180.15.4.22940-22954alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0974-7907. 
  8. ^ Brandis, Dietrich (1906). Indian trees : an account of trees, shrubs, woody climbers, bamboos, and palms indigenous or commonly cultivated in the British Indian empire. London: A. Constable. 
  9. ^ Ramachandran, K. K. (1995). Status survey of primates in Shendurney Wildlife Sanctuary and adjacent areas. KFRI Research Report 106. December 1995. Kerala Forest Research Institute, Peechi, Thrissur. Pp. 34
  10. ^ "Baccaurea courtallensis – Karthik's Journal" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-13.