Pada awalnya, sekitar 5-7 juta pendatang Muslim dari wilayah asing tiba di Anatolia dari tahun 1783 hingga 1914. Migrasi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 disebabkan oleh kekalahan Utsmaniyah dalam Perang Balkan 1912-13 dan Perang Dunia I yang membuat mereka kehilangan banyak wilayah.[1] Para pengungsi yang disebut Muhacir ini menganggap Kesultanan Utsmaniyah (dan kemudian Republik Turki) sebagai "tanah air" yang akan melindungi mereka.[2] Banyak Muhacir yang melarikan diri ke Anatolia akibat penindasan di bekas wilayah Utsmaniyah selama tahun-tahun terakhir Kesultanan Utsmaniyah. Setelah pendirian Republik Turki pada tahun 1923, orang Turki dan Muslim lainnya berdatangan dalam jumlah besar dari Balkan, pesisir Laut Hitam, Kaukasus, Kepulauan Aegea, Siprus, Sanjak Alexandretta (Hatay), Timur Tengah dan Uni Soviet; sebagian besar bermukim di wilayah perkotaan di Anatolia barat laut.[3][4] Pada tahun 1930-an, jumlah orang bermigrasi semakin bertambah dengan kedatangan dua juta imigran Muslim. Sebagian besar dari imigran tersebut merupakan orang Turki di Balkan yang didiskriminasi dan ditindas di tempat asal mereka.[3] Setelah itu datang gelombang orang Turki dan Muslim lainnya yang diusir dari Bulgaria dan Yugoslavia antara tahun 1951 hingga 1953, dan kemudian terdapat perpindahan besar lain dari Bulgaria pada tahun 1983-89, sehingga secara keseluruhan jumlah Muhacir mencapai sepuluh juta.[1] Kini, sekitar sepertiga atau seperempat warga Turki merupakan keturunan para Muhacir.[4]
Bercovici, Monica (2012), "La deuxième vie d'Ada-Kaleh ou Le potentiel culturel de la mémoire d'une île", dalam Roth, Klaus; Hayden, Robert (eds.), Migration In, From, And To Southeastern Europe: Historical and Cultural Aspects, LIT Verlag Münster, ISBN3643108958Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) .
Bosma, Ulbe; Lucassen, Jan; Oostindie, Gert (2012), "Introduction. Postcolonial Migrations and Identity Politics: Towards a Comparative Perspective", Postcolonial Migrants and Identity Politics: Europe, Russia, Japan and the United States in Comparison, Berghahn Books, ISBN0857453270.
Bryant, Rebecca; Papadakis, Yiannis (2012), Cyprus and the Politics of Memory: History, Community and Conflict, I.B.Tauris, ISBN1780761074.
Çaǧaptay, Soner (2006), Islam, Secularism, and Nationalism in Modern Turkey: Who is a Turk?, Taylor & Francis, ISBN0415384583.
Chenoweth, Erica; Lawrence, Adria (2010), Rethinking Violence: States and Non-State Actors in Conflict, MIT Press, ISBN0262014203.
Clark, Bruce (2007), Twice a Stranger: How Mass Expulsion Forged Modern Greece and Turkey, Granta, ISBN1862079242.
Corni, Gustavo; Stark, Tamás (2008), Peoples on the Move: Population Transfers and Ethnic Cleansing Policies during World War II and its Aftermath, Berg Press, ISBN1845208242.
Eminov, Ali (1997), Turkish and other Muslim minorities in Bulgaria, C. Hurst & Co. Publishers, ISBN1-85065-319-4.
Höpken, Wolfgang (1997), "From Religious Identity to Ethnic Mobilisation: The Turks of Bulgaria Before, Under and Since Communism", dalam Poulton, Hugh; Taji-Farouki, Suha (eds.), Muslim Identity and the Balkan State, C. Hurst & Co. Publishers, ISBN1850652767Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) .
Hütteroth, Wolf-Dieter (1995), "The Influence of Social Structure on Land Division and Settlement in Inner Anatolia", dalam Benedict, Peter; Tümertekin, Erol; Mansur, Fatma (eds), Turkey: Geographic and Social Perspectives, BRILL, ISBN9004038892Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) .
Ioannides, Christos P. (1991), In Turkeys Image: The Transformation of Occupied Cyprus into a Turkish Province, Aristide D. Caratzas, ISBN0-89241-509-6.
Karpat, Kemal H. (2004), "The Turks in America: Historical Background: From Ottoman to Turkish Immigration", Studies on Turkish Politics and Society: Selected Articles and Essays, BRILL, ISBN90-04-13322-4.
Markova, Eugenia (2010), "Optimising migration effects: A perspective from Bulgaria", dalam Black, Richard; Engbersen, Godfried; Okólski, M. (eds), A Continent Moving West?: Eu Enlargement and Labour Migration from Central and Eastern Europe, Amsterdam University Press, ISBN9089641564Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) .
Poulton, Hugh (1997), "Islam, Ethnicity and State in the Contemporary Balkans", dalam Poulton, Hugh; Taji-Farouki, Suha (eds.), Muslim Identity and the Balkan State, C. Hurst & Co. Publishers, ISBN1850652767Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) .
Salih, Halil Ibrahim (1968), Cyprus: An Analysis of Cypriot Political Discord, Brooklyn: T. Gaus' Sons, ASINB0006BWHUO.
Seher, Cesur-Kılıçaslan; Terzioğlu, Günsel (2012), "Families Immigrating from Bulgaria to Turkey Since 1878", dalam Roth, Klaus; Hayden, Robert, Migration In, From, and to Southeastern Europe: Historical and Cultural Aspects, Volume 1, LIT Verlag Münster, ISBN3643108958.
St. John-Jones, L.W. (1983), Population of Cyprus: Demographic Trends and Socio-economic Influences, Maurice Temple Smith Ltd, ISBN0851172326.
Tsitselikis, Konstantinos (2012), Old and New Islam in Greece: From Historical Minorities to Immigrant Newcomers, Martinus Nijhoff Publishers, ISBN9004221522.
Turkish Cypriot Human Rights Committee (1979), Human rights in Cyprus, University of Michigan.
van He, Nicholas (1998), New Diasporas: The Mass Exodus, Dispersal And Regrouping Of Migrant Communities, Taylor & Francis, ISBN1857288386.
Whitman, Lois (1990), Destroying ethnic identity: the Turks of Greece, Human Rights Watch, ISBN0-929692-70-5.
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.